Tatapan pasrah, Dahyun lontarkan pada kedelapan saudaranya yang sedang berada di ruang tengah mansion mereka. Ia menghela nafas kasar sembari menampung wajahnya menggunakan tangan kanan.
"Iya sih jarak mereka berdekatan, tapi mereka sama sekali tidak berinteraksi satu sama lain" Gumam Dahyun ketika melihat kedekatan saudaranya.
Ia yang sedari tadi mengawasi dari lantai 2 hanya bisa menggeleng pasrah sebelum menentukan langkahnya menuju ruang tamu.
Dengan pakaian casualnya, ia duduk santai di sofa sembari menyalakan televisi. Tentu saja pergerakan yang ia ciptakan hanya menciptakan lirikan sekilas dari saudari-saudarinya.
"Keluarga atau penjara sih? Serem amat!" Gumam Dahyun merinding sendiri.
Ia berusaha menghiraukan tatapan dingin mereka, berkali-kali ia mengganti stasiun televisi sembari memikirkan langkah selanjutnya.
'Nonton film comedy aja kali ya? Kali aja pas gue ketawa mereka ikutan ketawa' Batin Dahyun mendapatkan pencerahan.
Setelah menemukan film comedy di Netflix, ia segera memfokuskan diri. Sesekali ia membesarkan volume suara agar mendapatkan atensi sekitar.
"HAHAHA NYUNSEP GA TUH" Tawa Dahyun menggelegar.
Sembari tertawa, ia melirik ke sekitar. Tidak ada satupun dari saudaranya yang menaruh atensi padanya.
Lihatlah, kedua adiknya masih terfokus pada ponsel mereka masing-masing. Mina terfokus dengan nitendonya, Sana asik dengan make-upnya, dan jangan lupakan Momo yang masih mengisi perutnya.
Ia menoleh ke kanan mendapatkan kakak-kakak teladannya yang sedang sibuk bekerja. Kakak tertua nya, Nayeon sedang sibuk bekerja di laptopnya. Jeongyeon yang membersihkan rumah, dan Jihyo yang mencuci piring kotor yang menumpuk.
'Tidak seharusnya aku menoleh ke kanan, aku merasa seperti saudara durhaka' Batin Dahyun ketika melihat kilauan cahaya disekitar tiga saudari panutannya.
Dahyun berdeham kecil, ia memberanikan diri untuk menepuk pelan bahu Tzuyu sang adik termudanya.
"Ya?" Tzuyu memberikan atensi.
"Mau nonton bersama unnie? Filmnya lucu bange–"
"Tidak" Jawabnya singkat dan beralih ke ponselnya lagi.
Dahyun hanya tersenyum paksa mendapati tanggapan keji dari adiknya itu. Ia beralih kepada Chaeyoung sang adik sulungnya.
"Chaeyoung, apa kau mau menonto–"
"Tidak" Potong Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warm °𝕊𝕖𝕟𝕤𝕖 𝕤𝕖𝕣𝕚𝕖𝕤° [√]
Fanfiction"𝕂𝕖𝕝𝕦𝕒𝕣𝕘𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕥𝕦𝕙 𝕟𝕒𝕞𝕦𝕟 𝕥𝕖𝕣𝕔𝕖𝕣𝕒𝕚. 𝔹𝕖𝕣𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕟𝕒𝕞𝕦𝕟 𝕥𝕒𝕜 𝕓𝕖𝕣𝕤𝕒𝕡𝕒𝕒𝕟. 𝕄𝕖𝕟𝕘𝕖𝕟𝕒𝕝 𝕥𝕒𝕡𝕚 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕡𝕖𝕕𝕦𝕝𝕚. 𝕀𝕥𝕦 𝕝𝕒𝕙 𝕜𝕖𝕝𝕦𝕒𝕣𝕘𝕒𝕜𝕦, 𝕜𝕖𝕝𝕦𝕒𝕣𝕘𝕒 𝕤𝕖𝕓𝕒𝕥𝕒𝕤 𝕤𝕥𝕒𝕥𝕦𝕤" 𝐃�...