"Dahyun, kau sudah selesai packing?" Tanya Sana yang langsung memasuki kamar Dahyun.
Dahyun tersentak kaget, barang bawaan yang menumpuk di kedua tangannya sontak terjatuh. Ia bergumam sebal yang hanya dibalas kekehan dari Sana.
"Okay aku minta maaf, uri Dahyunnie semakin menggemaskan" Keleh Sana sembari membantu Dahyun memungut barang.
Ia mengernyit heran ketika melihat sebuah botol obat di tangan Dahyun. Dengan cepat ia merebut botol itu dan mengeluarkan isi obatnya ke tangan lainnya.
"Obat? Obat apa ini?" Tanya Sana curiga.
Dahyun terdiam dengan wajah pucat. Ia menatap Sana yang kini sedang menatapnya curiga.
"Dahyun, jawab aku selagi aku masih berkepala dingin" Sana mulai mengubah nada suaranya yang malah semakin membuat Dahyun menunduk takut.
"Dahyun! Jawab aku!" Sentak Sana.
"Itu obat insomnia unnie. S-semenjak kecelakaan yang dialami Ayah dan Bunda, aku jadi susah tidur. A-aku sering bermimpi buruk dan m-mau tidak mau aku meminum o-obat itu agar t-tidak terjaga sepanjang malam" Jelas Dahyun sembari menunduk takut.
Tatapan tajam yang Sana lontarkan berganti menjadi tatapan sedih. Ia tidak tahu bahwa Dahyun mendapatkan efek sebesar itu setelah mendengar kabar kematian kedua orang tua mereka.
"Kenapa tidak jujur pada unnie? Jangan minum obat lagi, kalau kamu susah tidur datang saja ke kamar unnie okay? Obat itu racun, jangan bergantung pada obat" Ujar Sana sembari mengusap pipi adiknya itu.
"Ndee unnie, t-tapi aku akan tetap membawa obat itu. U-untuk jaga-jaga" Ujar Dahyun.
"Geure, tapi ingat kata unnie. Datang saja ke kamar unnie" Ujar Sana sembari menyerahkan kembali botol obat itu pada Dahyun.
"Ya unnie. Oh ya, unnie ada perlu apa?" Tanya Dahyun.
"Oh ya sampai lupa! Unnie mau make over kamu" Ujar Sana santai.
Dahyun yang mendengar itu sontak tertawa. "Unnie ada-ada saja! Cepat katakan apa yang unnie inginkan eoh" Ujarnya sembari tertawa.
Sana hanya tersenyum sembari menggerakan tas make upnya. Dahyun yang melihat itu sontak menghentikan tawanya.
"Tidak unnie" Waswas Dahyun.
"Ayolah! Unnie akan mempercantikmu" Bujuk Sana.
"Tidak"
"Iya"
"Aku gamau unnie!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Warm °𝕊𝕖𝕟𝕤𝕖 𝕤𝕖𝕣𝕚𝕖𝕤° [√]
Fanfiction"𝕂𝕖𝕝𝕦𝕒𝕣𝕘𝕒𝕜𝕦 𝕦𝕥𝕦𝕙 𝕟𝕒𝕞𝕦𝕟 𝕥𝕖𝕣𝕔𝕖𝕣𝕒𝕚. 𝔹𝕖𝕣𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕟𝕒𝕞𝕦𝕟 𝕥𝕒𝕜 𝕓𝕖𝕣𝕤𝕒𝕡𝕒𝕒𝕟. 𝕄𝕖𝕟𝕘𝕖𝕟𝕒𝕝 𝕥𝕒𝕡𝕚 𝕥𝕚𝕕𝕒𝕜 𝕡𝕖𝕕𝕦𝕝𝕚. 𝕀𝕥𝕦 𝕝𝕒𝕙 𝕜𝕖𝕝𝕦𝕒𝕣𝕘𝕒𝕜𝕦, 𝕜𝕖𝕝𝕦𝕒𝕣𝕘𝕒 𝕤𝕖𝕓𝕒𝕥𝕒𝕤 𝕤𝕥𝕒𝕥𝕦𝕤" 𝐃�...