Terbukanya Sehelai Rahasia

614 83 33
                                    


Kini Nayeon sedang asik meminum cocktail miliknya sembari memperhatikan adik-adiknya yang sibuk bermain di sekitar pantai.


Jeongyeon menemani Momo dan Sana untuk berenang di pinggir pantai. Jihyo yang bermain voli pantai bersama dengan Chaeyoung. Sedangkan Mina dengan kedua adiknya, Dahyun dan Tzuyu sibuk membuat istana pasir.


Nayeon? Ia hanya tiduran di kursi pantai, menjemur tubuhnya agar kulitnya menggelap. Selain itu, menyaksikan kesenangan adiknya sudah cukup bagi dirinya.


Walau sedang berlibur begini, Nayeon bukanlah tipe orang yang bisa meninggalkan tugasnya begitu saja. Maka dari itu ia membawa laptopnya kemanapun ia berada, termasuk saat ini.


Ia membuka beberapa dokumen yang harus diperiksa melalui laptopnya. Saking fokusnya ia tidak menyadari bahwa Dahyun sudah duduk di sebelahnya sembari meminum cocktailnya.


"Huee minuman apa ini? Tidak enak sama sekali! Pahit!" Ujar Dahyun berusaha memuntahkan minuman itu namun tak berhasil.


Nayeon menoleh terkejut karena tak menyadari keberadaan Dahyun sebelumnya. Ia melebarkan kedua matanya ketika menyadari bahwa Dahyun meminum cocktailnya.


"Yak! Siapa yang suruh kamu minum ini? Ini beralkohol! Kau masih anak kecil" Marah Nayeon menepak tangan Dahyun agar menaruh kembali gelas itu ditempatnya.


"Mian unnie, aku hanya penasaran unnie minum apa hehe" Ujar Dahyun memposisikan diri untuk duduk di samping Nayeon.


Nayeon sendiri hanya menggelengkan kepalanya dan kembali fokus memeriksa berkas yang dikirimkan asistennya itu.


"Unnie, kita sedang berlibur. Kenapa unnie masih kerja?" Tanya Dahyun sembari bersandar pada lengan kanan Nayeon.


"Ini tanggung jawab. Kalau kamu kerja juga pasti begini"


Dahyun tertawa kecil mendengar jawaban Nayeon. "Aku tidak akan bekerja unnie"


Nayeon menoleh dengan kerutan di dahinya. "Kau mau menganggur? Mau menyusahkan unnie begitu?" Sinis Nayeon.


"Hehe kedepannya aku pasti akan lebih merepotkan unnie. Jika saat itu tiba, apakah unnie akan meninggalkanku?"


"Apa maksudmu? Kau sedang meracau ya? Alkohol sepertinya sangat mempengaruhimu"


"Salah unnie menempatkan minuman itu sembarangan. Lebih baik unnie sudahi pekerjaan unnie dan manjakan adikmu yang menggemaskan ini!" Ujar Dahyun memeluk lengan Nayeon.


Nayeon terkekeh kecil, ia menuruti permintaan sang adik tercinta. Ia mematikan laptopnya dan membalas pelukan Dahyun, sesekali ia mengacak surai Dahyun.


"Kenapa ga main sama yang lain?"


"Dahyun capek"

Warm °𝕊𝕖𝕟𝕤𝕖 𝕤𝕖𝕣𝕚𝕖𝕤° [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang