◉DUA◉

2 2 2
                                    

HAPPY READING

Bell pulang sekolah sudah lima belas menit yang lalu berbunyi, sekolah sudah mulai sepi tinggal anak anak yang mengikuti ekstrakurikuler yang tersisa.

Alvaro tengah merapikan bukunya, dan langsung bergegas menuju parkiran sekolah.

Ia melihat Lita yang masih menunggu sopir nya untuk menjemput, ia masih bimbang pasalnya kalau ia menawarkan tumpangan pasti kena tolak, kalau tidak menawarkan kasian pulang pasti telat.

Beberapa menit ia bergelut dengan fikiran nya akhirnya ia memberanikan diri untuk menawarkan tumpangan.

"Masih nungguin sopir lo?" tanya Al

Lita yang tengah menunduk melihat artis K-Pop kegemaran nya tak mendengar pertanyaan Al.

"Taa!"

"Hah? Eh lo? Ga balik?" ucap Lita balik bertanya.

Takk

"Kebiasaan di tanya malah balik nanya" ujar Al dengan mengetuk dahi Lita.

"Lo masih nunggu sopir? Atau mo bareng gue?"

"Aishh sakit Al, ga usah bentar lagi juga sam- eh itu udah dateng" ucap Lita sambil menunjuk mobil papanya.

Alvaro mengikuti arah telunjuk Lita, dan benar mobil sedan hitam milik papa Lita yang sangat di kenal Al.

"Yaudah kalo gitu gue duluan" ucap Al dan langsung melenggang pergi membawa Ducati nya.

Lita melihat itu heran pasalnya itu bukan seperti Al yang dia kenal.

"Abis kejedot keknya otaknya jadi lempeng" kata Lita ngawur.

Ia pun masuk mobil dan langsung menuju pulang,

"Pak cari jalan pulangnya yang agak macet ya biar pulang telat" ujar Lita.

"B-baik non" ucap pak sopir terbata bata.

Lita pun melanjutkan aktivitasnya melihat ponselnya yang menampilkan artis artis K-Pop kesukaannya.

Tiga puluh menit berlalu mobil sedan hitam itu sudah bertengger di depan rumah keluarga Kusuma.

Lita yang masih asyik memainkan ponselnya tak sadar bahwa ia sudah sampai di rumah nya.

"Maaf non, sudah sampai" ucap pak sopir.

"Hah udah sampe? Ko cepet pak tadi kan Lita minta jalan yang macet"

"Sudah hampir setengah jam tadi di jalan non"

"Oalah yaudah deh, makasih ya pak" Lita keluar dari mobil dengan langkah lunglai, malas dengan suasana rumah saat ini.

Saat ia sudah sampai pintu utama ia ragu untuk membukanya,

"Apa gue lewat jalan pintas ya? Dikira maling dong gue" monolog Lita.

Ia pun membuang nafas kasar dan langsung masuk kedalam rumahnya.

"Lita pulang"

"Bagaimana sekolah kamu hari ini Lita? Ada tes harian? Kakak harap nilai kamu bagus"

Rentetan pertanyaan langsung keluar dari mulut kakak tertuanya, Lita memutar bola matanya mals dan membalikan badan untuk melihat lebih jelas penampakan Kakak perempuannya itu.

"Baik ka" kata Lita.

"Ingat sekolah yang benar, dapatkan nilai yang bagus untuk masa dep-"

"Bisa gak sih lo gak usah terus terusan ngomong gitu kalo Lita pulang sekolah?" potong Leo cepat.

Me You and Us!! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang