"Cok ancen adikmu, " Yuna mengumpat dengan telepon berada di telinganya.
"Ya biarin sih Yun, emang udah gede juga, "
"Cioook ga eleng po bien nangis kejer seng digoleki mesti aku guduk awakmu! " (Ga inget apa dulu kalau nangis yang di cari pasti aku, bukan kamu! )
"Y-ya kan gue sama takutnya, yang ada nangis bareng.. " Orang di seberang menjawab sedikit canggung. "Tenang Yun tenang, lagian biarin sih Sunoo itu udah dewasa, udah biasa juga sama hal gituan, "
Yuna tak menjawab, ia hanya sibuk menetralkan hati nya yang daritadi terasa seperti terbakar kobaran emosi. Yang diseberang juga diem, ga ngomong apa-apa. Tapi yang bikin Yuna penasaran, itu suaranya kok kaya rame banget, kaya dijalan.
"Lu udah malem gini belum pulang apa? "
"Oh, ini gue ke stasiun, mau pulang, "
Yuna mengernyit, "dari kampus ke kosan lu jauh ya? "
"Lah, gue mau pulang ke rumah, ga ke kosan, "
"Anjing, tiba-tiba banget? "
Orang di seberang terkekeh, "gue udah liburan semester btw, "
"Asem kok nyuri start? "
"Kampus gue gitu lohh, " Jawab orang itu sambil terkekeh, "Lagian nih kamu kok kaya khawatir banget ke Sunoo yang notabene nya udah gede, suka tah kamu? " Suara diseberang kembali ke topik dengan aksen Jawa yang tiba-tiba muncul.
Yuna mematung, dia bener-bener gatau mau jawab apa. Selama ini dipikiran dia Sunoo cuma teman yang kemana-mana bareng, teman yang harus dia jaga, Yuna ga pernah mikir masalah hati kalau lagi sama Sunoo.
"Waah kok diem, beneran ya?"
"Ape sih! Noh urusin aja kak Jay lu, udah move on belum lu? "
"Heh pengalihan topiknya jelek banget! "
=^^=
Hari ini kaya biasanya, jadwal open mic Jake dan kawan-kawan.
Mereka udah ngumpul nih di cafe, di tambah sama Jungwon yang baru pulang bimbel dan Sunghoon yang wajahnya cerah ceria berseri.
Kaya pasangan baru jadi sebelumnya, Sunghoon sama Gaeul nih lagi di masa mesra-mesranya tuh. Gandengan, ketawa-ketiwi, ngobrolin topik yang cuma mereka tau.
Jooyeon ngeliatnya agak sangsi, ia melemparkan pandangan jijik ke dua temennya itu, "nyender mulu bu, kaya kecap sachet, "
Jake yang emang humornya receh jadi ketawa.
Liz yang humornya ga jauh beda juga ikut ketawa, habis itu nunjuk Jake sama Jooyeon gantian, "iri ya bapak-bapak, "
"Diih apaan? " Protes Jake ga terima.
"Udah gausah ladenin orang syirik Liz, "
"Wadoooh iye dah pasangan baru, " Jooyeon ngelanjutin ngejulid, "padahal kalau kaga ada gue juga pasti masih diem-dieman lu pada, " Sambungnya sambil pandangannya beralih ke pasangan lainnya.
"Buset dah Won, lu habis bimbel masih ada tugas lagi? " Tanya Jooyeon kembali yang tanpa sengaja melihat layar ponsel Jungwon.
Yang ditanya menggeleng tanpa berniat mengalihkan pandangan dari ponselnya, "engga, lagi diskusi aja sama temen, "
Liz yang duduk disamping Jungwon bisa melihat dengan siapa Jungwon chat. Dan ya emang kaya dugaan, Jungwon lagi chatan sama Sullyoon.
Liz mengalihkan pandangannya, tanpa sadar bibirnya sedikit menekuk. Jungwon, pemuda itu yang kemarin bilang ingin berhubungan serius dengan dia. Tapi seperti tetap saja, anak itu lebih sering menghabiskan waktu dengan Sullyoon daripada dengan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Polaroid Love
RomancePokoknya anak Enhypen dan kisah picisan khas remaja mereka. Fluff Slice of life Little bit angst (i think)