"Ada, kepalanya manusia, rambutnya panjang gitu tapi badannya laba-laba, "
"Dimana? "
"Itu, gelantungan di sebelah lu, "
"Oh, " Jawab Yuna santai sambil melirik tembok kusam disamping kanannya.
Ini pertama kalinya mereka lewat jalan sini, jalannya emang sempit dan agak lembab. Yuna gabisa bayangin kalau malam hari gimana.
"Ada lagi? "
"Banyak, kalau gue deskripsi in sampe rumah ga selesai, "
Kalau sekarang Yuna agak tercengang denger jawaban Sunoo, "uh, wow! "
"Kan emang tempatnya lembab, agak gelap juga jadinya betah deh mereka, "
Dari kecil Sunoo emang udah bisa lihat hal-hal kaya gitu. Kalau Sunoo kecil selalu menjerit jika pergi ke tempat baru dan melihat makhluk-makhluk aneh itu, semakin dewasa ia sudah semakin terbiasa.
Tapi tetep, Yuna masih gabisa buat biarin dia ke mana-mana sendiri.
Tiba-tiba lengan Yuna ditarik sama Sunoo. Yuna yang kaget langsung menatap Sunoo tajam.
"Jalan depan lu tuh lumutan, agak kesini, " Jawab Sunoo sembari lanjut jalan sambil masih tetap menyeret lengan Yuna.
=^^=
"Riki, tau botol merah muda mama ga? "
Riki ya lagi fokus ke ponselnya tiba-tiba jadi kaku. Dia bingung, ngaku engga ya?
Menggeleng, "gatau ma, " Ternyata mentalnya ga sekuat itu.
Setelah itu mamanya langsung berbalik meninggalkan kamar Riki. Walaupun gitu, badan Riki tetep kaku, perasaan nya ga tenang. Kaya habis maling.
Tapi kayanya emang iya sih.
Ga lama mamanya balik lagi, "Rik, kamu beneran gatau? "
"Engga ma, " Jawab Riki lagi.
Mama Riki masih diem di pintu kamar Riki sambil melihat Riki dengan tatapan curiga. Riki yang digituin nyalinya makin ciut.
"Yakin? "
"Hehe-"
=^^=
Hari ini Sunghoon sama Gaeul pergi ke kedai gelato. Ini sebenarnya rencana dari lama, cuma baru bisa sekarang aja.
"Mau rasa apa? " Gaeul yang awalnya liatin gelato ngedongak buat liat Sunghoon.
Sunghoon yang mukanya lempeng aja bukanya menjawab malah nanya balik, "lu apa? "
"Mau cookies aja, belum pernah, "
"Oh, samain, " Jawab Sunghoon seadanya.
Gaeul menatap Sunghoon tidak yakin. Setelah itu menerima tester yang diberikan oleh pegawainya.
Bukannya memakannya sendiri, Gaeul malah menyodorkan tester itu ke Sunghoon. Yang disodorin mah nerima aja.
"Gimana? " Tanya Gaeul.
"Enak, " Jawab Sunghoon yang ya masih lempeng aja, ngebuat Gaeul memicing.
"Yakin? " Gaeul bertanya sekali lagi yang dijawab anggukan oleh Sunghoon.
"Cookies satu sama vanilla satu juga ya kak, "
"Loh? " Sunghoon kaget, tapi waktu ngelihat muka Gaeul yang 'agak gaenak' jadi dia cuma diem aja.
Habis itu mereka ngambil duduk di luar. Sunghoon juga nerima aja dikasih vanilla.
Agak lama mereka diem, cuma fokus makan masing-masing. Sampai Gaeul membuka pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Polaroid Love
RomancePokoknya anak Enhypen dan kisah picisan khas remaja mereka. Fluff Slice of life Little bit angst (i think)