16

7.7K 493 6
                                    

Typo 🙏

happy reading 🐣

°°°°°°°°°°

      malam telah berganti siang membuat sinar matahari pagi terasa menyengat kulit siswa dan siswi yang berbaris rapi ditepi pantai.mereka semua dikumpulkan pagi sekali karena akan diadakan senam pagi.
"ji,lif kalian tutupin gue didepan,gue mau lanjut tidur bentar"
bryce duduk lesehan dibelakang alif yang menggerakkan kakinya mengikuti irama musik senam.terlihat para murid sangat malas menggerakkan tubuh mereka dan lebih memilih berdiri mengamati instruktur senam.namun ada juga beberapa murid dengan lincah melompat dan menggerakkan kepala mengikuti musik.

     "karena  kita semua akan balik malam nanti,kita semua dapat menghabiskan waktu bermain air sampai sore ini"
asta segera menghampiri bryce setelah arya selesai memberi instruksi.dengan tidak tau malunya dia membanting tubuh bryce dibahu lebarnya dan berlari pelan menuju pantai.
"lepas!ji....tolongin gue ji!"
bryce mengulurkan tangan kearah rezi namun yang ada rezi malah berteriak keras menyoraki bryce yang digendong asta.bryce mendengus lalu menggigit leher asta kuat namun nampaknya asta tidak langsung melepaskan tubuhnya.

"diem"
asta menampar pantat bryce yang tepat berada disamping wajahnya,beruntunglah asta dapat merasakan permukaan daging bulat itu karena sekarang bryce sedang memakai celana boxer mencetak dalaman yang dia pakai.
"anjing sakit!"
bryce memberontak diatas bahu asta saat pria tidak tau malu itu menggigit belahan bokong kirinya membuat daging itu berdenyut sakit.asta menurunkan bryce ditempat penyewaan motor board.

"lo mau main ini? emang lo bisa bawa?"
bryce masih mengelus bagian belakangnya namun perhatiannya terfokus pada jajaran kendaraan air yang terlihat sangat keren itu.bryce pernah menaikinya beberapa kali namun dia tidak dapat memungkiri jika setiap melihat benda besar itu akan membuatnya terpana.

"keliling samudera juga gue bisa pakai ini"
asta menyeringai kecil lalu membayar uang sewa pada pemiliknya.mereka berdua dipasangkan baju pelampung agar jika terjatuh nanti,mereka tetap bisa mengapung dilautan.

bryce mengalungkan tangannya pada perut asta tanpa diminta sekalipun karena orang gila mana yang tidak akan takut terpelanting saat kendaraan ini melaju cepat diatas air.asta semakin menambah kecepatan hingga tangan bryce semakin memeluknya erat.
"pelanin ta gue mau berdiri"
bryce berteriak keras yang disetujui asta hingga motor board yang ditumpanginya melesat dengan kecepatan normal.bryce berdiri dengan memegang bahu asta lalu berteriak riang melambai pada alif yang melihat mereka dari kejauhan.

asta melaju sangat pelan membuat bryce menatapnya heran,apakah mesinnya kehabisan bahan bakar pikir bryce takut.mereka berada ditengah lautan yang lumayan jauh dari batas pantai,jika berenang keluar pun bryce yakin dia akan jadi hantu duluan.
"gantian baby"
asta mengangkat tubuh bryce hingga dia berpindah duduk dibelakang bryce lalu memeluk pinggang berlapis baju pengaman itu.
bryce menatap asta berbinar dan mulai menjalankan kembali motor board dengan cepat membelah perairan membuat percikan air terbentuk dibelakang mereka.

°°°°°°°°°

bryce puas mengelilingi pulau besar tempat mereka menginap lalu mematikan mesin kendaraan ditengah lautan yang jauh dari keramaian orang-orang yang sedang berlibur.wajah mereka dihiasi senyum bahagia dengan mata saling bertaut menyampaikan perasaan keduanya melalui tatapan.

"lo laper gak bryce?"
asta memutar tubuh bryce menghadap arahnya dengan sedikit kesulitan karena ruang yang terbatas,jika mereka banyak melakukan pergerakan mungkin saja motor board ini akan terbalik.
"belum laper banget sih,gue masih bisa tahan"
bryce memegang tangan asta yang mulai mengelus pahanya yang tersingkap dan terasa licin karena dibasahi air.pergerakan asta tidak berhenti begitu saja melainkan dia beralih menarik rambut basah bryce hingga bibir keduanya bertautan.

bryce tidak lagi menolak sentuhan asta karena dia juga merasa tertantang saat berada diluar ruangan seperti ini.
"stop ta jangan gila"
bryce menjauhkan wajahnya dari asta hingga memperlihatkan bibir bengkak keduanya.asta tidak lagi memiliki sisa kesadarannya karena diambil alih oleh nafsunya yang melompat keluar seiring tegaknya kejantanan dibawah celana boxer miliknya.

"gue mau lo bry"
asta kembali mencium belahan bibir ranum bryce kasar menukar saliva keduanya yang terasa sangatlah nikmat.lidahnya tak henti menelusuri setiap deretan gigi bryce dan menjilati lidah kekasihnya rakus seperti ini adalah akhir hidupnya.bryce sedikit kewalahan mengimbangi permainan asta hingga nafasnya terasa sesak meminta ciuman itu terlepas.

asta kembali membalik tubuh bryce membelakanginya lalu segera menurunkan boxer bryce menampakkan bokong sintalnya yang nampak sangat menggiurkan.
"cepat ta keburu ada yang liat nanti"
asta mengurut miliknya keatas kebawah lalu membawa kedua kakinya untuk melebarkan paha bryce.tanganya meraih pinggang bryce guna menyesuaikan sudut terbaik dan menarik tubuh didepannya perlahan memasukkan tongkat kaku miliknya menembus lubang bryce yang berdiameter kecil.asta yakin jika bryce akan kembali kesakitan jika dia menghentak keras.

"fuck ketat benget sialan"
asta memjamkan matanya menikmati sensasi remasan pada miliknya yang dibentuk didalam sana.bryce menghirup nafas panjang dengan tangan memegang setang motor board seerat yang dia bisa.

n-ngghhh....mmhhhh
bryce mendesah pelan saat asta mendorong dengan kuat lalu kembali menarik miliknya membuat perasaan sakit yang dirasakan bryce berganti dengan rasa kebas dan panas karena menelan batangan besar dan panjang asta.
asta bergerak cepat menghantam tubuh bryce membuat kendaraan yang mereka duduki hampir oleng jika asta tidak cepat menyeimbangkan kembali.
asta berhenti sebentar untuk mengalihkan pikirannya,sial....dia bisa keluar cepat jika jepitan bryce semakin mengerat tiap detiknya.

     bryce berinisiatif menggerakkan pinggulnya sendiri untuk mengejar pelepasannya membuat asta menggigit bibirnya terpesona.asta membantu bryce bergerak semakin cepat hingga nafas bryce terengah-engah merasakan nikmat disaluran belakangnya.kelamin asta terasa semakin membesar hingga menghantam prostatnya dan terus masuk lebih dalam lagi hingga perut bryce melilit kaku .
tangan asta meraih tongkat bryce dan memompanya cepat seiring tubuh mereka bergetar kuat melepaskan cairan cinta keduanya.bryce menikmati cairan asta yang mengaliri perutnya ditambah penis asta yang masih berdenyut itu memberikan sensasi begitu menyenangkan baginya.

asta mencium pipi bryce dan mengigit pelan lalu mencabut miliknya perlahan hingga cairannya mengalir keluar bercampur dengan air laut.
"kita balik sekarang ya"
asta memakai kembali celananya dan celana asta lalu menghidupkan mesin kendaraan.bryce duduk dipangkuan asta dengan tenang,kedua tangannya memeluk lengan asta kuat karena sungguh meskipun lubangnya tidak sesakit saat pertama kali asta masuki namun kakinya masih bergetar sisa permainan tadi.
"asta mesum sialan!"
bryce berteriak keras yabg dibalas kekehan oleh asta.sebelah tangannya digunakan memeluk perut bryce sementara sebelah lagi digunakan untuk membawa motor board.

tbc......

Scream my name bryce(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang