4/10

151 24 0
                                    

Hadirmu kala itu, memberiku ketenangan.

***

Kejadian itu jelas terdengar hingga ke Feat Admiral Kong dan para Admiral yang lain.

Karena tindakannya yang dinilai tidak rasional dan melanggar perintah, (Name) mendapatkan hukuman dan skors selama 3 hari penuh.

Tak ada yang dilakukan oleh gadis itu selain duduk di tepi atap tertinggi markas besar Angkatan Laut.

Sepoi angin terdengar, berputar di sisi kirinya sebelum mewujud ke bentuk seorang manusia berjenis pria dengan rambut hitam legam dan wajah kaku yang serius.

Tak ada yang berbicara, keduanya saling diam membiarkan debur ombak, keriuhan markas, dan gemerisik angin yang meraja di udara.

Monkey D. Dragon melirik ke arah gadis bersurai abu-abu di sampingnya. Gadis bertubuh mungil itu menggerai rambutnya, membiarkannya berantakan. Wajah yang selalu terhias senyum dengan mata berbinar penuh emosi positif kini hanya menampilkan sorot kosong, seolah ada awan badai yang menutupinya.

Cukup lama keduanya saling diam hingga (Name) mengucap sebuah kata.

"Salahkah?"

Dragon kali ini menaruh semua atensinya pada sang pemilik Mera Mera no Mi.

"Salahkah seorang miskin mencuri dari orang kaya? Salahkah seorang anak karena darah yang ada dalam nadinya?" (Name) semakin memeluk erat kedua kakinya yang ia tekuk.

"Kenapa membela seorang bajak laut adalah sebuah kejahatan, Dragon? Bukankah mereka juga manusia? Manusia punya hak untuk membela dan dibela, kan?"

Dragon bungkam. Sejujurnya ia juga bertanya-tanya mengapa.

Kenapa aturan di dunia ini sangat tidak adil?

Cukup lama pertanyaan itu menggantung di udara hingga Dragon menjawab.

"Tidak ada yang salah. Semua selalu terlihat benar pada hal yang kita bela."

***

Sakazuki mengisap rokoknya yang kesekian, melepaskan rasa stress yang ada di pikirannya.

Pagi ini para bajak laut yang sebelumnya diselamatkan oleh (Name) di eksekusi.

Dia tidak merasa bersalah sedikitpun, itu hal yang pantas didapatkan oleh para bajak laut.

Dia bahkan merasa bangga karena telah mengusulkan untuk mempercepat eksekusi mereka guna mencegah kebocoran info bahwa seorang Angkatan Laut telah menolong sekelompok bajak laut.

Tapi mengapa (Name) tidak mau mengerti? Kenapa gadis itu menatapnya dengan penuh dendam dan amarah?

Dan kenapa dia harus pergi dengan Dragon, bukan dirinya?

Sakazuki menggigit putung rokoknya hingga terbelah menjadi dua.

"Ck. Dragon sialan."

A Girl in the Past  (Dragon x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang