5

1.6K 160 5
                                    


"kurasa kesabaranku sudah habis" sanzu akan meminum dua pil tersebut

(name) merasa kalau dia membiarkan nya, akan berbahaya untuk harai maupun dirinya sendiri

"sanzu cukup, ayo kita pergi sekarang. Dan harai hubungan kita sekarang hanya sebatas rekan kerja saja, jangan melewati batas" ucap (name) sambil membawa sanzu pergi dari situ

"tapi (name) dia siapa mu?!" harai ingin meraih tangan (name) tapi di tepis oleh sanzu

"dia milikku! Jangan menyentuhnya!" ucap sanzu

(name) tidak mempedulikannya, dia hanya memikirkan untuk membawa sanzu pergi dari tempat itu

Sanzu malah menarik kembali (name) dan membawanya menuju mobil yang sanzu parkir

"tu-tunggu, kau mau membawaku kemana?"

........................

Sanzu tidak membalasnya

Saat sampai di depan mobil, sanzu langsung menyuruh (name) masuk ke dalam mobil dan menutup pintu nya dengan membantingnya

(name) menjadi takut oleh tingkah sanzu yang seperti ini

Sanzu ikut masuk ke dalam mobil

Setelah menutup kembali pintu mobil, sanzu mulai melirik (name) dengan ekspresi yang sulit di artikan

"ada ap-"

Ucapan (name) terhenti karena sanzu langsung mencium (name) dengan paksa

"emph... Ap- a in-"

Sanzu tidak mempedulikannya, dia malah semakin liar mencium (name)

Sanzu mulai memasukan lidah nya dan mengajak lidah (name) untuk bermain bersama

(name) mencoba memberontak, sanzu menyadari hal tersebut dia mulai mencengkram kedua tangan (name)

"a-akwu tidhak"

Air mata mulai menetes ke pipi (name)

(name) nekat menggigit bibir bawah sanzu

"ugh" reflek sanzu melepaskan ciuman tersebut. Dia mulai mengelap darah yang keluar dari bibir nya

"kenapa... Hiks... Kau melakukan itu... Hiks" tangis (name) sambil mengelap bibir nya juga

Saat melihat (name) menangis sanzu langsung menenggelamkan wajah nya di setir mobil. Dia malah tersenyum menyeramkan di balik setir mobil tersebut

"ka-katakan padaku sanzu... Hiks"

Sanzu mengangkat wajah nya kembali

"karena aku cemburu melihatmu dekat dengan lelaki lain! Dan lihat lelaki itu hampir melewati batasnya!" ucap sanzu dengan senyuman yang terkesan bahwa sanzu sedang gelisah

"disini yang melewati batas adalah dirimu! Kau selalu seenaknya!" bentak (name), dia akan keluar dari mobil sanzu tapi sanzu langsung menghadangnya dengan tangannya

"jangan keluar!"

Secepatnya sanzu langsung memakaikan sabuk pengaman pada (name). Sanzu langsung menyalakan mobil dan menjalankan nya dengan ngebut

"sanzu!! Berhenti!!" ucap (name) pada sanzu di pinggir nya

"aku adalah orang no 2 Bonten. Aku tahu kalau kau sudah menyadarinya saat melihat tato di tangan kanan ku ini. Jadi karena kau sudah tau siapa aku sebenarnya kau tidak akan bisa lepas dariku (name)" ucap sanzu sambil menatap (name) dengan ekspresi gila nya

"a-aku tidak tau apa itu bonten! Jadi hentikan mobilnya!! Kalau tidak aku akan melompat" keringat dingin mulai bercucuran di dahi (name)

Sanzu hanya diam dan tetap mengemudi dengan kecepatan tinggi, dia tau kalau (name) tidak akan berani melakukannya
.
.
.
.
.
.

Obsessed Fans(Sanzu haruchiyo x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang