Part 17

274 24 0
                                    


Hari ini cuaca nampak tidak bersahabat , terlihat dari banyak nya awan hitam yang menghalangi langit dan membuat sang matahari enggan untuk menampakan dirinya

Seperti gadis yang masih meringkuk di bawah selimut dan masih betah berada di atas kasur kesayangan nya itu .

Masalah ia dengan papa nya,nampak mulai membaik begitu juga keadaan dan suasana di sekolah mulai kondusif .tak ada lagi selintingan selintingan gosip tentang dirinya.

Namun sang empunya kamar itu harus terpaksa bangun karna alarm yang dia setting berbunyi di jam yang sama setiap hari,meski menjengkelkan tapi dia harus bangun pagi itu ya karna dia harus sekolah mengingat hari ini bukan hari libur atau tanggal merah di kalender .

"Menyebalkan sekali ,arhkkkkkkk berisik" gadis itu membanting bantal nya untuk menghentikan jam alarm yang ia pajang di meja dekat tempat tidur nya .

"Nahhh kan aman "

Tak lama pintu kamar itu di gedor oleh sang mama untuk membangunkan gadis kesayangan nya itu .agak sedikit keras tapi tidak brutal mama nya mengetok pintu kamar anak nya.

"Shaniiiiii ,bangun nak udah siang" teriak mama nya .

Shani,gadis cantik yang sedari tadi tidur dan enggn untuk membuka matanya itu kuping nya ternyata sudah berfungsi dia mendengar
Teriakan mama nya namun sekali lagi dia tak mau bangun.

"Shani cepat bangun ,kalau kamu gak bangun mama guyur kamu ,tunggu yah mama ngambil kunci duplikat dari bi Sumini "

Shani yang mendengar pun langsung bangun dan berjalan mendekati pintu untuk menghampiri mama nya karna dia tidak ingin mama nya nekat mengguyur nya ,dingin coyy pagi pagi hujan mau diguyur pula.

"Ada apa mama ku sayang ,Shani udah bangun ni udah " ucap Shani sambil memegang sepasang matanya agar melotot

"Kamu ni yah anak gadis,bangunnya siang gak takut jodoh nya di patok ayam ,hemm"

"Mah kata orang yang bangun nya kesiangan itu bukan jodoh yang di patok orang tapi suami yang di patok orang,apalagi suami nya ganteng poll kayak papa "

Shani terkekeh melihat ekspresi wajah sang mamah yang nampak kesal lalu Shani berlari menghindari amukan sang mama ,segera bergegas kedalam kamar mandi .

"Awassss yah kamu Shani ,gak dapet jatah nyalon kamu dari mama" teriakan mamanya tanpa di dengar oleh Shani

30 menit kemudian ,Shani turun dari kamar nya untuk sarapan karna sedari tadi cacing di perutnya berdemo untuk segera di kasih makan .

"Pagi mah ,hehe" sapaan Shani pada mamanya dengan menampilkan cengiran gigi rapi nya

"Apa kamu hah" jawaban dingin mamanya yang bikin nyali Shani kicep

"Ya maaf ma ,kan Shani bercanda ,maaf yah maaf " mohon Shani pada mama nya

Melihat anak gadisnya yang memohon maaf dengan menampakan raut wajah yang lucu membuat mama nya Shani senyum tipis ,agar tidak diketahui anaknya . Serasa dia melihat Shani kecil berumur 5 tahun

"Yasudah cepat habiskan sarapan mu ,trus berangkat kesekolah "

"Siap bosssss "

Sarapan pun habis dan Shani segera berangkat tak lupa dia menyalami dan mengecup pipi mamanya .

"Dahh mahhhh Shani berangkat yah ...emuachhhh "

"Hati hati sayang nya mama yah "

Shani pergi dengan mengendarai mobil sedan dengan merk terbaru dan termahal kado ulang tahunnya tahun lalu .

B A T A S (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang