chapter 5

216 14 0
                                    

AUTHOR POV

*buk* tiba-tiba Krystal menabrak seseorang "sorry" katanya sambil membungkuk "tidak apa, kau tidak perlu menunduk nona" setelah mendengar kalimat itu Krystal langsung berdiri seperti semula, dilihatnya namja manis berdiri di depannya "hi namaku xiumin" namja itu memulai percakapan "hi namaku Krystal" Krystal membalas dengan lembut, Xiumin melihat jamnya "aku sebentar lagi masuk kelas, tetapi aku ingin berbicara banyak denganmu, bisakah kita bertemu saat makan siang?" "baiklah, di kafe dekat kampus" "baiklah kalau begitu, sampai jumpa nanti" Xiumin berlari meninggalkan Krystal, Krystal sendiri sekarang Seokjin menghilang sejak tadi.

Krystal berjalan lemas ke arah kelasnya, dia sangat tidak bersemangat mengikuti pelajaran hari ini. Suhyun dan Wendy melihat Krystal dengan bingung, tetapi mereka tidak ingin mengganggu Krystal.

Krystal duduk dengan lemas di kursinya. Dia mengikuti pelajaran dengan tidak semangat hari ini, pikirannya kacau, dia terus mengingat Xiumin, namja yang dia temui tadi pagi, entah kenapa otaknya selalu memikirkan namja itu. Sedangkan di sisi lain hatinya terus memikirkan Seokjin, entah kenapa Seokjin sangat peduli padanya, mungkin karena Seokjin sudah menganggap Krystal sebagai adiknya sendiri, tetapi perhatiannya lebih dari sekedar kakak dan adik.

Pelajaran hari ini sudah selesai, semua berhamburan ke luar kelas, Krystal berjalan lemas ke luar kelas. "Krystal" teriak seseorang, itu suara Wendy, belum sempat Krystal melirik ke belakang tiba-tiba dua orang telah membuat kaget dirinya

"Kau kenapa?"

"Aku tidak apa."

"Yakin???"

"Benar aku tidak apa."

"Lihatlah Krystal kita ini, kenapa kau baru tidur bersama Seokjin lagi?"

Krystal langsung menutup mulut Wendy mengingat masih ada beberapa wanita masih ada di kelas, termasuk Mrs. Tiffany "Krystal lepaskan mulutku" Krystal langsung melepas mulut Wendy.

"Aku hanya bercanda jangan marah Krystal."

"Kau kelihatan tidak fokus hari ini Krystal."

"Entahlah hari ini aku malas mengikuti kelas."

"Hei Suhyun ayo makan, Krystal kau ikut bersama kami kan?"

"Ah maaf aku tidak bisa, kalian duluan saja."

"Baiklah kalau begitu ayo Suhyun, bye Krystal."

Suhyun dan Wendy meninggalkan Krystal, Krystal bernafas lega, hampir saja kejadian waktu itu terbongkar, bodohnya aku memberitahu hal ini kepada mereka, omelnya dalam hati sambil mengacak rambutnya.

Krystal berjalan menyusuri lorong kampus, dia baru teringat kalau dia mempunyai janji dengan dua orang sekaligus, Seokjin dan Xiumin. Krystal harus membatalkan janjinya dengan salah satu dari mereka, Krystal ingin membatalkan janjinya dengan Xiumin, tetapi dia baru ingat kalau dirinya tidak mempunyai nomor ponsel Xiumin, akhirnya Krystal memutuskan untuk membatalkan janjinya dengan Seokjin, dia tahu Seokjin tidak mungkin marah karena mereka sering membatalkan janji satu sama lain.

~~~

Krystal menunggu Xiumin di tempat yang sudah mereka sepakati, "Krsytal" tiba-tiba seseorang berteriak ke arahnya, dilihatnya Xiumin yang sedang melambaikan tanngan ke arahnya, Krystal langsung melambaikan tangannya juga.

"Hi" Xiumin yang sekarang sudah berada di depan Krystal mengagetkannya, "oh hi" Krystal langsung meninggalkan ponselnya yang tadi dia mainkan.

"Menunggu lama?"

"Tidak."

"Baguslah kalau begitu."

Mereka menikmati makanan dengan santai, mereka membicarakan hal-hal konyol, Krystal seperti mendapat teman baru.

~~~

Krystal berjalan masuk ke ruang tamu, dia melihat sekeliling rumah, sangat sepi. Tiba-tiba dia memdengar suara high-hells "Krystal" suara lembut seseorang membuatnya terpaksa menghadap belakang, dia mendapati kakaknya yang sedang berdiri "eunnie" Krystal langsung berlari ke arah kakaknya itu, Krystal langsung memeluk kakaknya.

"Aigoo kenapa baru datang sekarang? Ini sudah hampir satu bulan."

"Haha mianhae kakak ada pekerjaan di Paris, jadi tidak bisa ke sini, tapi kakak akan menemanimu selama seminggu."

"Jinjja?"

"Of course."

"O ya tadi katanya dari Paris, oleh-olehnya?"

Jessica tersenyum dia sudah tahu Krystal akan meminta oleh-oleh "ini" Jessica mengeluarka sebuah kotak kecil dari balik jasnya dan memberikannya ke Krystal. Krystal membuka kotak itu dan melihat sebuah gelang dan kalung berliontin menara eiffel.

"Untukku?"

"Untuk siapa lagi."

"Thank you."

"Your welcome."

SEOKJIN POV

Aku berjalan melewati lorong rumahku menuju perpustakaan, aku masih bingung kenapa Krystal dan Jessica memberiku pesan bersamaan. Aku tidak masalah dengan pesan Jessica yang mengatakan kalau dia ada di Seoul sekarang, entah kenapa aku merasa bingung saat menerima pesan bahwa Krystal membatalkan janji kami, entahlah aku juga tidak tahu kenapa terus memikirkan hal itu, padahal kami sudah sering melakukannya.

Aku membuka salah satu pintu perpustakaan, semua ruang di rumahku selain kamar mandi memilki pintu seperti pintu utama, hanya saja ukurannya yang lebih kecil. Aku melihat ruang itu masih rapi, sudah jelas bahwa Taehyung belum memasuki ruang itu.

Aku masuk dan menutup kembali pintu itu, melihat sekeliling dan mencoba mencari-cari buku.

Sudah 20 menit dan aku hanya menghamburkan buku-buku itu, membuat perpustakaan berantakan dengan sekitar 20 buku berserakan di mana-mana. Aku tidak bisa fokus membaca, pikiranku masih fokus kepada pesan yang dikirim Krystal, sepertinya otakku sudah mulai tidak beres.

Aku segera merapikan semua buku yang berserakan dan keluar dari perpustakaan, dan berjalan menuju kamar. "Hyung..." tiba-tiba Taehyung memanggilku dari belakang.

"Ayolah jangan sedih terus, lebih baik kita ke rumah Namjoon."

"Katanya dia ke New York hari ini."

"Dia menunda keberangkatannya, katanya orang tuanya ada di Tokyo sekarang, ayolah."

"Baiklah aku ambil kunci dulu."

Aku dan Taehyung pergi ke rumah Namjoon, aku akan mencoba untuk tidak mengingat masalah itu lagi. Sepanjang jalan dia hanya bercerita tentang kuliahnya, Mrs. Boa yamg sangat baik berbanding terbalik dengan Mr. Kyuhyun yang sangat galak luar biasa, setidaknya mereka tidak lebih menyebalkan dari paman kami, siapalagi kalau bukan dosenku itu.

~~~

Sudah sekitar 5 hari aku dan Krystal tidak pernah bertemu, aku sangat malas untuk pergi ke bangunan tempat kelas Krystal berada. Aku sangat sibuk dengan semua tugasku, dan Krystal juga begitu, mungkin.

"Seokjin" seseorang memanggilku, aku melihat ke sumber suara dan melihat Onew yang sedang berlari ke arahku.

"Kenapa?'

"Pesta dansa diundur."

"Kenapa?"

"Karena semua pengurus inti pesta dansa akan wisuda tahun ini, termasuk Krystal, jadi ketua kampus memutuskan untuk mengundurnya."

"Dijadikan sebagai malam pelepasan bagi murid yang wisuda?"

"Kau benar Seokjin, oya aku pergi dulu, sampai jumpa nanti."

Baiklah aku sendiri lagi sekarang, Onew pergi dan aku tidak tahu di mana Taehyung, tadi pagi saat aku turun dari lantai dua pelayan bilang Taehyung sudah pergi daritadi pagi. Aku bahkan tidak melihat batang hidung 5 temanku yang lain daritadi pagi.

Aku mengecek ponselku mencari film baru yang bagus, yap aku sudah menemukannya, aku berlari menuju parkiran kampus.

lets be my girlfriend my friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang