Chapter 10

157 24 1
                                    

selamat membaca~












"abc" dewa/dewi
"abc" flashback
————————————————————

sebelumnya

"..... Baiklah, mulai besok kau akan berangkat dengan Choi han ke Academy"

"kalau begitu saya permisi"

"tunggu sebentar, besok kau juga akan menemani Choi han untuk tes kekuatan"

'hahh merepotkan'
"baiklah"

<Di luar ruangan count>

-"Hey Cale"-

'ya?'

-"bagaimana kalau kau minta choi han untuk melatih mu. Jika aku tidak salah liat dia kemarin membawa pedang dan dia kuat."-

Cale memutar matanya dengan malas mendengar perkataan roksoo 'kau bilang begitu karena ingin bermalas malasan kan. Tapi itu ide yang bagus, aku akan berbicara dengannya nanti'

-"kenapa tidak sekarang?"-

'aku gerah habis berlatih tadi'

-"hm, aku akan tidur kalau begitu"-

'kenapa kau selalu ingin tidur?"

Cale mulai bertanya tanya kenapa Roksoo selalu ingin tidur dan bermalas-malasan

-"aku ingin bersantai sebelum kembali dan harus menghadapi banyak masalah"-

Suara Roksoo terdengar lelah. Roksoo mengingat semua hal menjengkelkan yang harus dia atasi saat dia masih berada dalam tubuhnya

'kembali?, kembali kemana?' Cale menghentikan langkahnya

-"Ah, aku lupa kau belum tau tentang apa yang dewa bajingan itu katakan saat dia mengirimku. Jadi begini....."-

-Flashback-

Roksoo terbangun di ruangan yang gelap dengan cahaya yang sedikit. Kejadian terakhir yang dia ingat sebelum berada disini itu dia sedang berada di supermarket untuk membeli bahan makanan.Saat sedang memilih pandangan nya tiba tiba menjadi gelap dan dia berada disini.

Setelah mengingat semua itu dia mulai melihat sekelilingnya, dan berhenti saat melihat siluet seseorang di dekat cahaya yang ternyata berasal dari lampu di meja

"Siapa?"

Orang itu tampaknya sedang gelisah karena dari tadi dia mondar mandir sebelum berhenti karena mendengar suara

"Akhirnya kau bangun"

Orang itu mendekat dan Roksoo bisa dengan jelas melihat orang itu

Pria di depannya tingginya lebih dari 190cm dan mengenakan sweter dan celana khaki yang membuat Roksoo memikirkan Bumi. Rambut putih, kulit perunggu, tubuh berotot, dan mata hitam

"Siapa?"

"Perkenalkan saya Dewa kematian"

"Dewa kematian? jadi.. apa aku sudah meninggal?"

"Tidak kau belum meninggal"

"lalu kenapa aku ada disini?"

"Sebenarnya aku membuat kesalahan yang membuat mu jatuh koma"

Suara dewa kematian itu mengecil tetapj Roksoo masih bisa mendengarnya karena jarak antara dirinya dan dewa itu

".... Kau" Roksoo mulai merasakan sakit kepala berbicara dengan dewa ini

"Maaf..., aku akan memperbaikinya tapi mungkin memerlukan waktu yang tidak sedikit. Mungkin kau bisa mengangab ini sebagai liburanmu"

"Hahh, baiklah" Roksoo sudah mulai lelah berbicara dengan dewa ini, padahal baru sebentar mereka berbincang

"Aku akan mengirimmu ke tubuh seseorang. Kau bisa membantunya atau mengabaikannya. Aku akan memanggilmu ketika aku sudah selesai menyebuhkan tubuhmu"

"Ap-"

BRAK

Perkataan Roksoo terhenti karena ada yang membanting pintu

"Abyss apa yang kau lakukan ^^"

"Astaga aku dalam masalah, aku akan mengirimu sekarang. Ah, jika kau butuh sesuatu panggil saja aku"

"tungg-"

Sebelum pendangannya menjadi gelap dia bisa melihat siluet merah yang ada di dekat pintu

'Thames..'

semuanya gelap, saat dia membuka mata dia bisa mendengar seseorang sedang berbicara

-"hum, memang yg paling penting adalah wajah dalam penampilan"-

"hei, apa kau mendengarku?"

————

-"Jadi itu yang terjadi"-

TBC

————————————————————

A/N:

Haloo maaf aku update nya baru sekarang, otakku lagi ga jalan untuk nulis karena sekolah

oh iya yang banting pintu itu ocku yaa dia jarang memunculkan dirinya secara fisik karena malas kebanyakan hanya suara. Aku buat dia supaya bisa memandu RokCale kita

Sampai jumpa di chapter selanjutnya

INSIDE (Indonesia ver)|BELUM SELESAI DIREVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang