Cupid-4

76 20 2
                                    

"Friendly fire kill"

---

Pagi..
Siang...
Malam....

Jongho merasa ia tidak tahan dengan 'keadaan' barunya, sampai kapanpun, dimanapun, YEOSANG AKAN SELALU MENGIKUTINYA???

Jongho tahu itulah tugas seorang Cupid, mengikuti target mereka. Tapi rupanya hal ini sangat menyebalkan JIKA IA BISA MELIHAT MEREKA.

"Tuhan apakah aku pernah berbuat salah kepadamu sampai aku harus mengalami ini?" Gumam Jongho kesal, sekarang ia berada di dalam toilet membuang dosanya ke alam neraka dan Yeosang yang menggedor pintu itu nonstop.

"Woi! Udah belom? Lama banget!" Jongho menghela napas panjang, ia tidak memperbolehkan Yeosang masuk.

"SABAR" ucapnya dan menutup mata, membuang hajatnya selalu tenang dan tentram namun sekarang ia harus menghadapi entity yang tidak jelas dengan 'penuh cinta' di panahnya. Ini gila.

"Asal kau tahu aku sudah melihat banyak  hal yg lebih menjijikan dari kalian para manusia, aku pernah melihat-"

"AKUUU TIDAAK INGIN MENDENGARMU LALALALALA" Yeosang tersenyum puas, tugasnya bertambah satu. Yakni mengganggu kehidupan Jongho.

Hal ini sangat menghiburnya kebanding pada rutin monoton yang selalu ia lakukan, new things cant hurt him right?

'ceklek'
Jongho dengan wajah masamnya keluar dari toilet, ia melewati Yeosang begitu saja dan mulai duduk di kursi kerja. Ia berbalik kembali kepada Yeosang menatapnya tajam.

"Look, aku tahu kau sedang melakukan pekerjaanmu, tapi apakah kau harus menggangguku setiap saat?!? Aku selalu melihat cupid yang lain hanya berdiam dan tidak bErIntEraKsI dengan targetnya????" Jongho mengomel seperti ibu-ibu pasar.

"I can do whatever I want and you cant do anything about it!" Ucapnya lantang

"Bukankah Cupid ada prosedur bekerja???? Aku ingin mengisi kritikan kepada managermu!"
"Kau pikit kami pekerja walm*rt??? Mana ada yang namanya manager dan mengisi krisar disini?" Balas Yeosang kesal, masa iya Cupid disamakan sama sebuah pekerjaan sampah manusia? Ia tidam terima!

"Darimana kau tahu nama-nama tersebut?-_-"
"Manusia sering mengomplen soal hal itu, bagaimana aku tidak tahu kalian sering mengeluh soal hal sampah" jawabnya lagi dan Jongho mendengus

"Memangnya harus dengan cara apa untuk menyelesaikan masalah?"
"Dengan membunuh ofcourse-"
"Kau gila"

Mereka berdiam sebentar, lelah karena mengomel nonstop. Jongho beralih pandangan ke layar komputernya yang memperlihatkan naskah yang belum ia selesaikan dari kemarin, karena keberadaan Yeosang juga ia jadi tidak kondusif dalam bekerja.

"Aku memahami dan menghargai pekerjaanmu, tapi aku juga punya pekerjaanku maka dari itu kita harus bersepakat" ucap Jongho serius menatap Yeosang yang memperlihatkan wajah malasnya, sangat ketara di wajah yang lumayan sempurna jika Jongho akui.

Semua cupid selalu memiliki struktur wajah dan kompleks yang sempurna, Jongho iri.

"Apa?"
Jongho menyelam kedalam lemari kecilnya dan mengeluarkan suatu yg berbentuk persegi besar, sebuah tabloid. Jarinya mengutak-atik benda tersebut, menuju ke sebuah aplikasi dan menaruhnya di lantai. Yeosang melihat layar hitam itu lama, lalu tiba-tiba seekor tikus berlarian di layar tersebut. Hal itu menyalakan insting predator Yeosang sebagai cupid sehingga matanya berubah merah dan akan segera menghancurkan tabloid Jongho, untungnya sudah diambil lagi.

"Kau gila?!?"
"Tidak." Jongho mendecak, ia memicingkan matanya sebentar sebelum menaruh tabloid itu lagi

"Kau boleh memainkan ini TAPI kau tidak boleh merusaknya, paham? Karena ini mahal!"
"Tch, murahan" gumam Yeosang pelan
"I HEARD THAT!"

Yeosang dan Jongho akhirnya melakukan aktivitas mereka masing-masing, Jongho dengan pekerjaannya dan Yeosang yang bermain tabloid tersebut. Walaupun instingnya masih terbuka lebar tapi ia menahan kekuatannya, karena jujur hal ini menyenangkan baginya.

Jika ia menyentuh tikus tersebut mereka akan menghilang, which all cupid enjoy the most.

Cupid mempunyai pride besar dengan mindset "i'm the ruler here" atau si paling penguasa. Tapi pengecualian untuk manusia karena mereka yang membuat Cupid bisa hidup lebih lama.

Memberi perasaan cinta kepada manusia = hidup

Thats how it works.

Jongho perkira sudah sekitar 3 jam ia mengerjakan naskahnya, dalam diam yang ia kangen-kan. Setelah mengirim semuanya ia membalikkan kursinya menghadap Yeosang, selonjoran di lantai mata fokus kepada tabletnya. Jongho terkagum betapa fokusnya orang..? Benda? Objek? Tidak penting!

'cklek'
"Hi ho!" Ucap Yunho yang entah darimana membuat Jongho terkejut, Yeosang tidam bergeming sama sekali.

"For hell Yunho, ketok sebelum membuka. Bagaimana jika aku saat ini sedang berganti??" Yunho terkekeh

"I would love to see that~ just kidding, kau sudah melakukan pekerjaanmu?" Tanyanya dan Jongho hanya mengangguk, Yunho masuk kedalam kamar karena sedikit berantakan ia jadi tidak sengaja menginjak beberapa benda.

Termasuk tabloidnya.

Yeosang melihat kaki itu mendarat di layar dan kepalanya seakan pelan menengok keatas dengan tatapan tajam yang ia punya itu Jongho merasa kalau itu adalah pertanda yang buruk.

Kuku Yeosang tiba-tiba memanjang akan segera memotong apapun yang menghalangi hiburan barunya, dan dengan cepat Jongho menarik Yunho menjauh dari tablet itu.

"E-eh Ho..ada apa?" Tanya Yunho sedikit tersipu karena Jongho tiba-tiba saja menariknya. Sedangkan yang satunya menghela napas bersyukur kaki temannya tidak jadi terpotong.

"Kau baru saja menginjak tablet ku" tunjuknya
"Oh yaampun aku tidak tahu, maaf" ucapnya cepat

"Anyways, aku kesini untuk mengajakmu jalan. Since you've done your work" sambungnya dan Jongho menoleh ke Yeosang sebentar dan mengangguk

"Ayo-ayo aja, aku butuh refreshing" jawab Jongho berdiri dari duduknya dan segera bersiap

"Pekerjaan lagi hectic?"
"V e r y" sarkasnya sinis ke Yeosang, sedangkan oknum masih terlihat asik sendiri. Yunho melihat tablet itu bermain sendiri dan merinding

"JONGHO ADA HANTU DIRUMAHMU!"

---

HUAH akhirnya update, hehehehehehe sorry kawandku tercingtah✊ janlup vommentnya yah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

C u P i DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang