©Haruwoo_o present
Heroin : Choice
(Another version of Criminal prince).
.
.Don't forget to leave your support
Vote & comment, bbyHappy reading~
"Laparnya."
Bergumam pelan, pemuda manis itu mendongak menatap langit malam di atasnya yang terlihat sangat cantik. Cuaca malam ini terbilang cukup bersahabat, membuat Jungwoo yang baru saja selesai dengan pekerjaan paruh waktunya betah menatap langit malam.
Setelah lama berkeliling mendatangi satu per satu tempat yang sekiranya bisa memberikannya pekerjaan, Jungwoo pada akhirnya menemukan sebuah tempat makan kecil dimana seorang nenek yang menjadi pemiliknya. Tempat makan yang biasa dikunjungi oleh beberapa pegawai kantor di dekatnya itu menjadi tempatnya bekerja paruh waktu mulai hari ini. Nenek Lee, si pemilik tempat makan yang memintanya untuk datang setiap pukul tiga sore mulai besok.
"Ayah, aku mendapatkan pekerjaan tetap." bisiknya pelan yang tentunya tidak mendapatkan balasan apapun.
Di sepanjang perjalanan, Jungwoo terus berceloteh pelan. Bercerita banyak hal seolah-olah sang ayah ada disisinya dan mendengar semua ceritanya, mengabaikan rasa lelahnya karena belum beristirahat sama sekali bahkan belum menyentuh makanan setelah sarapan tadi pagi.
"Kira-kira apa yang aku beli kemarin ya, ayah? Apa aku perlu membeli sesuatu lagi atau-"
Langkahnya terhenti bersamaan dengan kalimatnya yang juga ikut terhenti tepat di depan gedung flat tempatnya tinggal. Jungwoo menatap awas kumpulan beberapa orang berpakaian rapi yang mulai keluar dari dalam beberapa mobil mewah yang terparkir apik di pinggir jalan sekitar gedung flatnya.
"Jeon Jungwoo?" salah satu dari mereka bertanya.
"Siapa kalian?" namun Jungwoo sendiri enggan menjawab dan memilih mengajukan pertanyaan lain dengan kedua matanya yang masih menatap awas ke arah depan.
Suara pintu mobil yang terbuka berhasil mengambil fokusnya. Seorang pria dengan wajah penuh wibawanya yang terlihat tegas lengkap dengan balutan setelan berjasnya yang rapi turun dari dalam mobil. Bisa Jungwoo simpulkan kalau pria ini pasti pemimpinnya, melihat respon semua orang yang langsung menunduk memberi hormat.
"Jeon Jungwoo, putra semata wayang dari Jeon Wonwoo. Apa aku salah?"
"Siapa kau? Apa tujuanmu datang kesini?" Jungwoo masih enggan menjawab.
Pria di depannya mengangguk pelan. "Aku Choi Seungcheol. Aku datang untuk memberikan ini padamu."
Seungcheol mengulurkan tangannya ke depan, menyodorkan sebuah amplop berwarna cokelat tua yang cukup tebal ke hadapan Jungwoo yang hanya terdiam di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroin : Choice
FanfictionHanya tentang kisahnya yang ingin membalaskan dendam. Lalu bertemu dengannya yang menjadi candu sekaligus obat baginya, pun menjadi rasa sakit untuk yang kesekian kalinya. Disclaimer : Bxb story, maybe some mature part. Hanya fiksi penggemar belaka...