Lanjut...
3 hari berlalu
Taman kanak-kanak
Park jimin seperti biasanya akan menjemput bonie gadis cantik yang ia harapkan menjadi putrinya suatu saat nanti.
Jimin tersenyum setelah ia melihat sosok bonie yang mulai berlari kearahnya dan entah dari mana tiba-tiba saja sebuah mobil melaju begitu cepat menghantam tubuh kecil bonie hingga terlempar cukup jauh.
Toko bunga
Taehyung sedang berbincang dengan teman yang berasal dari panti asuhan tempat ia di besarkan dulu,
" Jihoon aku ingin meminta pendapat mu apa boleh?", tanya taehyung pada sahabat kecilnya itu
" Kenapa meminta ijin pada ku, kau ini saudara ku jadi kalau kau ada masalah cerita pada ku", jihoon menepuk pundak taehyung pelan
"Aku hamil lagi jihoon dan pelakunya sama seperti yang dulu", ucap taehyung begitu saja membuat jihoon menjatuhkan biskuit yang sedang ia makan
" Tae kau bercanda kan?", tanya jihoon berharap sahabatnya sedang bercanda dengannya
"Aku serius jihoon, pria yang dulu memperkosa ku di datang lagi hiks hiks aku sungguh takut padanya", isak taehyung begitu takut jika bertemu sosok jungkook
" Tae katakan pada ku siapa pria itu?, jangan sembunyikan semuanya lagi pada ku ", bentak jihoon sudah tidak akan sabar lagi melihat ke bodohan sahabatnya yang menyembunyikan identitas pria brengsek yang menghancurkan impian taehyung yang ingin hidup bahagia dengan seokjin
" Hiks hiks aku tidak bisa mengatakannya pada mu hiks hiks jihoon maafkan aku", taehyung tidak mungkin mengatakan sejujurnya pada jihoon karna ia yakin semua akan semakin rumit nantinya jika seokjin mengetahui perbuatan keji jungkook padanya
"Tae ah ku mohon katakan pada ku jangan sembunyikan semuanya", jihoon mulai melembutkan suaranya agar taehyung mau jujur padanya namun tiba-tiba saja HP milik taehyung berbunyi menampilkan nama jimin.
Rumah sakit
Taehyung dengan wajah yang begitu panik dan air mata terus mengalir di pipi nya kini terlihat berlari begitu cepat mengabaikan teriakan jihoon,
"Taehyung jangan berlari ku mohon tenang lag putri mu akan baik-baik saja", jihoon berlari cukup kencang untuk menggapai tubuh taehyung
" Jihoon mana putri ku hiks hiks mana putri ku", teriak taehyung begitu pilu
" Tenang tae kita harus bertanya dulu pada perawatan di rumah sakit ini okey, jadi ku mohon tenang lah", ucap jihoon begitu sedih melihat sahabatnya begitu ketakutan.
#Ruangan dokter#
Hoseok bersama yoongi baru saja selesai memeriksakan kandung yoongi di rumah sakit "han seoul",
" Eomma senang karna kandung mu ternyata baik-baik saja nak", ucap hoseok tersenyum begitu lembut
" Iya eomma aku juga senang karna calon bayi ku baik-baik saja dan eomma kapan appa akan mengurus perceraian seokjin oppa dengan taehyung?",
"Tentang itu tenang saja nak, eomma sudah memberitahu appa mu dan dia sedang mengurusnya kita tunggu 1 minggu lagi surat perceraian seokjin dengan taehyung akan segera dikeluarkan oleh pengadilan", ucap hoseok
" Tapi eomma seokjin oppa belum tau mengenai kehamilan ku", yoongi masih khawatir dengan respon seokjin nanti nya jika tau ia hamil
"Tenang saja nak, besok eomma dan appa akan berbicara dengan seokjin okey", ucap hoseok menenangkan yoongi calon menantu idamannya.
Hoseok bersama yoongi mulai berjalan namun mereka terkejut melihat sosok taehyung yang berlari ke arah ruangan UGD dengan begitu cepat,
" Eomma bukan kah itu taehyung? ", ucap yoongi melihat taehyung sangat panik dan wajah taehyung begitu kacau
" Kenapa lagi dengan pria jalang itu, hm hm ayo kita ikuti dia sedang apa di rumah sakit ini bersama pria itu", ucap hoseok begitu jijik dengan taehyung yang menurutnya sangat murahan
"Baik eomma ayo kita ikuti dia dan pria itu mungkin saja ayah kandung dari putrinya", ucap yoongi dan hoseok semakin ingin membongkar kebusukan calon mantan menantu nya itu.
Tbc.
Vote 50 baru lanjut okey 🥳🥳🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
Keterpaksaan (END)
RomanceBagaimana taehyung harus bertahan hidup di rumah yang didalamnya terdapat sosok pria lugu namun begitu menyeramkan