Keterpaksaan (END)

32

Lanjut...

+Korea Selatan+

Park jimin terlihat duduk bersama jeon jungkook disalah satu caffe yang tidak jauh dari perusahaan jungkook,

"Jeon kau belum berencana menikah?, tanya jimin yang kini memiliki seorang tunangan seorang model

" Aku tidak tertarik dengan pernikahan dan aku masih mencari taehyung dan anak ku bonie",

"Jungkook kau harus move on, aku tau kau sudah berusaha cukup keras selama ini mencari taehyung dan putri mu tapi kehidupan itu berjalan jadi cobalah move on",

" Aku tidak bisa jimin, aku hanya ingin taehyung dan putriku",

"Jungkook sebenarnya aku ingin memberitahu mu jika aku bertemu lalisa mantan kekasih mu saat jaman kuliah dulu, apa kau masih ingat lalisa?",

" Lalisa?, ohh iya aku masih ingat tentang dia, memang ada apa dengan wanita itu?",

"Dia punya seorang putra yang mirip dengan mu, aku juga mendapatkan info jika ia sudah jatuh miskin semenjak kedua orang tuanya meninggal", ucap jimin

" Putra nya mirip dengan ku?, bagaimana bisa kedua orang tuanya meninggal?", tanya jungkook

" Ternyata kedua orang tua lalisa meninggal saat pesawat yang mereka pakai menuju Australia meledak ",.

" Jadi lalisa sekarang dimana jimin? ", tanya jungkook sedikit khawatir dengan keadaan mantan kekasih kecilnya itu

" Lalisa sekarang menjadi seorang guru di salah satu sekolah dan putranya saat ini sedang bersekolah di taman kanak-kanak ", ucap jimin

" Putranya masih bersekolah di taman kanak-kanak ya, berarti putranya tidak ada hubungannya dengan ku jimin", ucap jungkook sangat ingat jika hubungan nya dengan lalisa berakhir sejak ia 10 tahun lalu

"Ya bener juga sih, mungkin saja karena lalisa masih mencintai mu makanya putranya mirip dengan mu kook", ucap jimin

"Kau berbicara mengada-gada saja park dan seperti aku harus segera pergi karena ada pertemuan dengan rekan bisnis ku", ucap jungkook dan berpamitan pada jimin yang kini kembali menjadi sahabat seperti jaman sekolah dulu

'Baiklah kalau begitu, akun juga akan segera pergi bye jeon", ucap jimin dan keduanya berpisah.

Amerika Serikat 🇺🇸

Vante turun dari mobil miliknya setelah ia kembali dari butik miliknya dan ia melihat jika kakak nya eunwoo sedang bersama anak-anaknya diruang tamu,

"Kau pulang juga akhirnya tae",ucap eunwoo tersenyum

"Mommy....", teriak sikembar membuat telinga bonie sakit

"Kalian berdua jangan berteriak telinga kakak jadi sakit tau", ucap bonie menjewer telinga adiknya dan dengan cepat bonie berlari kearah ibunya vantee

"Hyung jangan memanggilku dengan nama itu dan bonie putri mommy yang cantik kenapa menjewer adik-adik mu ha?", tanya vantee pada putrinya yang kini berada di gendongannya

"Mommy mau gendong mommy",rengek sikembar di kaki vantee saat ini

"Mereka nakal mommy , mereka tidak mau mendengarkan ku", bonie mengadu pada ibunya kini

"Kalian berdua biar uncle yang gendong ya",eunwoo kini mengendong sikembar di lengannya

"Tae-nie dan tae-jon jangan begitu lagi ya ke kakak kalian dan hyung bagaimana kabar eomma?", tanya vante

"Eomma baik dan eomma berpesan dia ingin mengajak ketiga cucunya menginap di rumah minggu depan",

"Bagus jika keadaan eomma baik hyung dan tidak apa-apa jika anak-anak ku tinggal bersama nenek mereka minggu depan karna aku ada rencana bersama suami ku hihihi",ucap vantee yang ingin menghabiskan waktu bersama suaminya lee jong sok

"Baiklah aku mengerti kalian setiap hari kan seperti pengantin baru hahahhaa", ledek eunwoo dan wajah vantee memerah karna malu.

Sikembar dan bonie kini melanjutkan acara menonton mereka, tanpa memperdulikan kesibukan yang terjadi di dapur karna ibu mereka sedang memasak seperti biasanya.

Tbc

Vote 100 ya baru lanjut, soalnya aku liat-liat yang baca 100 lebih tapi yang vote cuma separuhnya ajah jadi kalau mau lanjut harus vote okey 🙏🥹😇