24

1K 123 14
                                    

Lanjut ya karna yang vote dah 50 😚😚











.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung bersama jihoon menghampiri sosok jimin yang terlihat begitu terpukul di depan pintu ruangan operasi,

"Jimin ah... Bagaimana bisa hiks hiks ini terjadi jimin", isak taehyung mengguncang tubuh jimin begitu pelan karna tubuhnya saat ini sangat lemah

" Taehyung tenang lah, jimin juga pasti terpukul kali ini", jihoon menarik tubuh taehyung dari hadapan jimin

"Maafkan aku taehyung ah, hiks aku sungguh tidak tau tiba-tiba saja mobil menabrak tubuh bonie dengan begitu cepat hiks hiks aku sungguh menyesal taehyung ah aku mohon maafkan aku", jimin kini berlutut di kaki taehyung meminta maaf atas kelalaiannya menjaga bonie lalu tiba-tiba saja perawat keluar dari dalam ruangan UGD.

Perawatan memberitahu pada ketiga pria dewasa yang saat ini terlihat begitu khawatir,

" Gadis kecil yang berada didalam ruangan membutuhkan darah AB- dan saat ini darah AB- sangat langkah", ucap perawat yang sebelumnya sudah menghubungi bank darah yang biasanya membantu rumah sakit han

"Jimin ah hiks hiks aku darah ku b+ hiks hiks bagaimana ini", taehyung semakin ketakutan saat ini

" Aku a+Berarti jungkook satu-satunya yang bisa menolong bonie dia memiliki darah ab-, aku ingat dulu menemani nya mengecam darah", ucap jimin

" Darah ku juga b+ taehyung aku tidak bisa melakukan apapun", ucap jihoon merasa tidak berguna sebagai sahabat taehyung

"Hiks hiks jimin ah bagaimana ini hiks aku tidak ingin hiks hiks jungkook tau",

" Tau apa kim taehyung haa? ", ucap hoseok entah dari mana tiba-tiba saja muncul bersama yoongi

" Jawab kim taehyung kenapa dengan jeon jungkook putra ku haaa jawab", hoseok begitu marah saat ini entah mengapa ia merasakan sesuatu yang aneh di dadanya

"Tante tenang lah kita dirumah sakit jangan berteriak", yoongi mencoba menenangkan hoseok

" Jeon jungkook ayah dari bonie, jeon jungkook telah membuat hidup taehyung menderita", ucap jimin begitu lantang membuat taehyung, jihoon, yoongi dan hoseok seketika membeku.

Setelah hoseok mengetahui kebenaran yang dikatakan oleh jimin, hoseok menarik taehyung ikut dengannya,

"Ikut dengan ku sekarang juga jika kau ingin aku menolong putri mu karna golongan darah ku sama seperti jungkook putra ku", ucap hoseok dan taehyung tentu saja mengikuti kata hoseok demi keselamatan putrinya.





















Ruangan flebotomi (pengambilan darah)

Hoseok menutup matanya dan di samping nya sosok yoongi memegang erat tangan'nya dengan penuh rasa khawatir yang terlihat jelas di wajahnya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoseok menutup matanya dan di samping nya sosok yoongi memegang erat tangan'nya dengan penuh rasa khawatir yang terlihat jelas di wajahnya,

"Eomma apa semua akan berjalan lancar?, aku takut seokjin akan membunuh jungkook jika mengetahui akan hal ini dan aku yakin seokjin oppa akan kembali bersama taehyung lagi seperti dulu", ucap yoongi yang sungguh tidak ingin kehilangan seokjin ayah dari bayi yang ia kandung

" Tenang yoongi ah, eomma sudah membuat kesepakatan dengan taehyung, ia tidak akan memberitahu seokjin mengenai jungkook yang telah menghamili dirinya dulu hingga bonie lahir, karna eomma juga tidak ingin masalah ini membuat keluarga eomma hancur nak", ucap hoseok memilih mengabaikan tenang ke lakukan bejat jungkook putra dan hoseok juga tidak ingin mengakui jika bonie adalah cucunya

"Aku percaya eomma akan melakukan yang terbaik", ucap yoongi yakin calon ibu mertuanya akan menutupi kebenaran ini dari seokjin

" Dan taehyung juga setuju menandatangani surat cerai yang akan kita berikan padanya", ucap hoseok yang juga meminta taehyung menandatangani surat perceraian yang akan segera di keluarkan oleh pengadilan nantinya

"Terima kasih eomma", ucap yoongi begitu bahagia dan tak lama muncul perawat yang akan mengambil kantong darah yang telah terisi oleh darah hosoek.

Tbc.

Keterpaksaan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang