51

2.2K 130 28
                                    

Lanjut..





















Yoongi menjatuhkan piring yang ia bawa saat memasuki ruangan VIP, membuat taehyung yang baru saja akan masuk kedalam ruangan VIP terkejut,

"Yoongi nona kau tidak apa-apa", taehyung segera meletakkan masakan di meja dan membantu yoongi yang masih terdiam di tempatnya berdiri saat ini

" Nona ada apa?", tanya taehyung yang memang tidak memperhatikan sosok pria yang kini berjalan kearahnya dengan penuh amarah dan tatapan rindu

"Jeon taehyung...", Seokjin kini menarik taehyung ke dalam pelukannya dan terlihat jelas wajah seokjin masih memandang yoongi penuh amarah

" Seokjin kau... Lepaskan aku sekarang juga", taehyung berusaha mendorong Seokjin

"Kau milik ku jeon taehyung dan kau tidak akan kemana-mana lagi mulai sekarang", ucap seokjin membawa taehyung secara paksa keluar dari ruangan VIP, namun yoongi menarik baju seokjin begitu kuat sedangkan jisoo masih terdiam ia tidak mengerti apa yang terjadi saat ini di depan matanya

" Lepaskan taehyung sekarang juga, kau tidak bisa membawanya pergi seokjin ", teriak yoongi membuat kegaduhan

" Diam kau jalang sialan, kau tunggu saja apa yang akan ku lakukan pada mu...karna telah menyembunyikan taehyung ku selama ini sialan kau min yoongi ", bentak seokjin yang kini masih menggenggam tangan taehyung begit keras

" Lepaskan aku seokjin kau tidak bisa membawa ku pergi dari sini lepaskan aku", teriak taehyung dan mencoba melepaskan tangannya dari seokjin namun tenaga seokjin sangatlah besar jika dibandingkan dirinya.













Seokjin baru saja mencoba menarik taehyung turun dari tangga namun muncul sosok bonie bersama ke dua adik kembarnya dari lorong tempat ruangan taehyung berada,

"Papa....hiks hiks hiks", isak si kembar yang kini digandeng oleh kakaknya bonie yang terlihat kaku karna syok melihat sosok seokjin ayah yang begitu ia sayangi dulu nya namun membuat hatinya hancur bersama papanya waktu itu

" Bonie yakkk, jangan kesini nak dan tetap jaga adik mu", teriak taehyung takut jika seokjin akan melukai anak-anaknya

"Hahahahaha sialan kau taehyung, apa kau kabur karna dua anak itu dan bonie sini ke appa sekarang", ucap seokjin memanggil bonie agar datang padanya

" Hiks hiks kau pria jahat lepaskan papa ku", teriak bonie begitu kencang membuat para pelanggan mulai sadar dengan keributan yang berasal dari lantai dua

"Bonie kesini kata appa cepat", seokjin berjalan menghampiri bonie dan si kembar dengan menggenggam tangan taehyung begitu keras.



Yoongi mencoba menghalangi seokjin yang baru saja akan menarik bonie,

" Kau jangan berani-berani menyentuh bonie, kau lepaskan taehyung sekarang juga", ucap yoongi kini berusaha menarik taehyung

"Hiks hiks papa hiks hiks", si kembar dan bonie terus menangis dibelakang yoongi memanggil ayahnya taehyung

" Oppa lepaskan dia, oppa semua orang telah berkumpul sebaiknya kita pergi", jisoo kini mencoba menyadarkan seokjin

"Diam kau jisoo dan kembali ke mobil sekarang aku akan menyusul bersama istri dan putri ku", ucap Seokjin begitu murka namun entah dari mana datangnya sebuah pukulan melayang ke wajah seokjin dengan begitu kencang.

Pria yang telah memberikan pukulan pada wajah Seokjin tak lain adalah seorang jeon jungkook,

"Kau beraninya mengatakan taehyung istrimu dan bonie putri mu haaa, kau pria yang tidak tau malu ya jeon ", ucap jungkook yang masih memberikan pukulan pada Seokjin kakaknya yang cukup lama tidak ia temui

" Hahahha kau juga jeon apa kau lupa?, dan kau lebih brengsek dari ku hahhaha sialan...hentikan memukul ku jeon jungkook bajingan", seokjin memutar tubuhnya hingga ia kini berada di atas tubuh jungkook adiknya

"Rasakan ini, kau yang membuat semua nya hancur sejak awal... Kau penyebab aku kehilangan taehyung ku... Kau harusnya mati sejak dulu jungkook", soekjin melayangkan beberapa pukulan pada jungkook dan ia melihat sebuah botol yang pecah berada di dekatnya lalu dengan begitu cepat seokjin menusuk tubuh jungkook adiknya dengan ujung tajam botol tanpa sadar.

Semua yang melihat kejadian yang begitu menyeramkan itu berteriak dan seseorang mulai menghubungi kepolisian ataupun ambulan agar segera datang ke restoran milik taehyung.


Taehyung mendorong soekjin yang kini terlihat syok atas apa yang telah ia lakukan pada adik kandungnya sendiri,

"Jungkook hei bertahan lah hiks hiks ku mohon bertahan lah jeon jungkook bodoh", teriak taehyung yang kini memangku tubuh jungkook yang bersimbah darah yang begitu banyak

" Tae...hyyuunh.. Ah aku... Sungg.. Uh minta. Ma..af... Ata..s apa.. Yang te.. Lah ku. Lakukan pa.. Da mu dulu... Aku sangat... Mencintai.. Mu na.. Mun aku.. Tidak.. Menyadari.. Nya dulu", ucap jungkook begitu kesakitan

"Hiks hiks kau pria bodoh hiks hiks kau jangan berani-berani ya mati jeon jungkook brengsek hiks anak-anak kita belum mendapatkan kasih sayang dari ayahnya yaitu kau jeon jungkook", ucap taehyung yang kini mencium wajah jungkook

" Anak..anak k.ita?, aku ingin menjadi.. Lihat.. Bonie putri ku', ucap jungkook dan yoongi membawa bonie mendekat pada jungkook begitu sikembar yang masih saja menangis

"Jungkook mereka anak-anak mu bersama taehyung dan kau harus bertahan sebentar lagi ambulan akan datang, kau harus bertanggungjawab untuk apa yang telah kau perbuat terhadap taehyung selama ini jadi kau harus bertahan agar bisa menjadi seorang ayah yang hebat untuk ke 3 anak mu", ucap yoongi manahan air matanya

" An.. Ak ku hik.. S maafkan.. Appa hiks..", ucap jungkook menitihkan air matanya melihat 3 anak yang tidak pernah ia bahagia kan dan dua anak kembar ya tidak ia ketahui kehadiran nya di dunia ini.

Tangisan taehyung pecah saat jungkook mulai menutup matanya dan semua yang berada di sana ikut merasakan kesedihan yang begitu menyakitkan hati siapa saja yang berada di dalam restoran.










Park jimin menghampiri taehyung dan memeluk taehyung,

"Jangan menangis taehyung ah",

" Jungkook... Jimin ahhh jungkook ", isak taehyung yang kini berada di pelukan jimin

" Tae ini takdir dan Tuhan pasti telah merencanakan hal yang indah nantinya okey", ucap jimin mencoba menguatkan taehyung meski ia ikut merasakan kesedihan yang taehyung rasakan saat ini.


END

Keterpaksaan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang