Mengandung kata kata kasar!
Kalo gak suka skip ya sayang ya muah,
JANGAN LUPA DI VOTE AND KOMEN OKE BRO!!
Abhizar Liondra Al-Faqih. Seorang laki-laki yang sangat dingin kepada orang yang baru di kenal nya, dan tidak terlalu suka dengan perempuan pe...
Abhizar pun menatap dengan tatapan tak bisa di artikan. "Udahlah cepet lo mau apa kesini? " tanya abhizar to the point.
"Gue mau minjem duit hehe" jawab nya.
"Dah gua duga lo mau minjem duit ucok" jawab abhizar sambil menunjukkan muka lawak nya itu ya.
"Abis duit gue anjay, 100 ribu aja kok" ucap Reno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaudah dah iye" ucap abhizar sambil mengambil uang 100 ribu di dompet nya.
"Nah, emang enak punya temen tajir" puji Reno.
"Taik"
Yak benar sekali, jika Reno ke kantor abhizar pasti mau minjem duit. Padahal di pikir reno anak holkay tapi emang tampang nya kek gembel aja yahaha.
Mungkin menurut kalian yang dateng itu selingkuhan abhizar atau apapun lah ya, tapi etssss tidak Ferguson yang datang adalah bapak Reno.
_____
07.00
Nadhira sudah berada di sekolah dengan di antar oleh abhizar menggunakan mobil nya. "Sana sekolah, "
"Iyaa, "
Nadhira turun dari mobil abhizar, dan pergi. "Nadiraa,, "
"Apaa kak? " jawab nadhira sambil menoleh ke arah abhizar.
"I love you"
"Dih anjir"
"Kok anjir sih dira" ucap abhizar.
"Ya gakpapa sih"
"Sana kerja, aku mau sekolah" ucap nadhira dan berlari menuju kelas nya. Abhizar pun pergi ke kantor nya.
___
“ngeluh boleh, tapi jangan pernah berfikir untuk menyerah”
"Pagi semua" sapa abhizar.
"Pagi pak"
Abhizar memasuki ruangan milik nya dan duduk di kursi nya, sambil langsung membuka file dan laporan yang ada di meja nya sekarang. Abhizar sebenarnya sibuk dengan tugas nya sebagai atasan. Terkadang ia lelah, tapi ketika sudah melihat nadhira lelah nya hilang di tiup angin wk.
"Permisi pak"
"Iya masuk"
"Saya mau bilang pak ada yang harus bapak tanda tangani" ucap sekertaris abhizar sambil memberikan map kepada abhizar
Abhizar pun membaca isi nya terlebih dahulu, lalu menandatangani nya.
"Terima kasih pak"
Abhizar duduk termenung memikirkan kedepan nya ia harus bagaimana, rasanya abhizar ingin kembali menjadi anak SMA saja. Tapi sudah tidak bisa lagi, sekarang ia harus kuat dengan keadaan nya yang sekarang.
