Bab VII

814 114 15
                                    


bel masuk sudah berbunyi dari 2 jam yang lalu, sedangkan adel tampak tidak memperdulikan hal itu. saat ini dia sedang berada di dalam mobilnya yang sengaja dia hidupkan. matanya terpejam menikmati lagu yang sedang diputar

in another life
I would make you stay
so I don't have to say
you were the one that got away

tok..tok
suara ketukan kaca mobil dari luar mengangetkan fokus Adel, setelah melihat siapa yang melakukannya dengan malas Adel membuka pintu mobilnya

"kenapa ?" tanya Adel

"ngapain Lo disini"

"Lo juga ngapain disini" balas Adel kesal ketenangannya diganggu

"ke kelas sekarang.." ucap Oniel tegas

Adel menatap Oniel malas, lalu membuka pintu mobil agi dan kembali masuk kemudian duduk tidak memperdulika sahabatnya.

"del..!!" bentak Oniel menahan pintu mobil Adel

"gue lagi ngak mau masuk kelas" ucap Adel ketus

"Lo apa-apaan sih, jangan kayak anak kecil" paksa Oniel menarik Adel

Adel menatap Oniel kesal, mengambil tas nya lalu kembali memasuk kelas.
untungnya saat ini adalah jam istirahat, tidak perlu susah bagi Adel menjelaskan pada gurunya dari mana saja dia dari tadi.

"ashel nanyain Lo ke gue tadi, Lo kenapa bohongin dia sih ?" Oniel duduk disebelah Adel,saat ini kondisi kelas cukup sepi hanya ada beberapa murid yang duduknya pun jauh dari mereka

Adel menatap Oniel "Lo jawab apa ke dia"

Oniel terkekeh, "panik amat, takutan sama ashel kali ya daripada sama guru"

Adel menatap Oniel, lalu menjatuhkan kepalanya di atas meja.

"gue kesel sama diri sendiri, bodoh karna ngerasa ashel cuma milik gue, gue ngak mau kehilangan dia Niel"

"Lo cinta kan sama dia ?" sebenarnya Oniel sudah tau, dia hanya ingin memastikan saja langsung dari mulut Adel

Adel menatap Oniel penuh arti, ia tidak ingin menjawab pertanyaan sahabat ini.

"gue tanyain gitu aja ngak mau jujur" balas Oniel

"Lo tau kan del resikonya dari awal, ashel suatu saat juga punya kehidupan dan ujung-ujungnya ninggalin Lo"

"ashel itu juga cinta sama gue Niel, dia nya aja yang pengecut" Adel menghembuskan nafasnya kasar, terpancing dengan ucapan Oniel tadi

flashback satu tahun yang lalu

hari sudah menunjukan jam 21.00, adel  sedang sibuk melukis di kamarnya, sedangkan ashel masih sibuk dengan tugas sekolahnya. dua orang ini tampak sedang sibuk dengan pikiran masing-masing sampai ketika ashel mulai lelah dan menyerah dengan tugas yang susah dan tidak ada habisnya ini.

"del..bantuin" ucapnya

Adel menoleh, tersenyum lalu menggeleng dan fokus kembali ke kanvas lukisannya.

"salah Lo sendiri tadi mau di bantu malah ngatain lukisan gue" ucap Adel

"lagian tadi kamu tadi gambar monyet muka aku" ucap ashel kesal

"ngak..gue tadi beneran gambar monyet kok" sangkal Adel menahan tawanya

"eh iyasih emang mirip...hahaha" lanjut Adel tertawa keras saat melihat kanvas yang ia gambar tadi.

"huaaaa..mama Shani Adel jahatttt" teriak ashel sambil menangis meneriakan mama Adel yang juga ia panggil mama. ashel sangat sering menginap dirumah Adel karna perjalanan bisnis orang tuanya dan kakaknya juga yang sudah mulai mengurusi bisnis keluarganya sehingga jarang dirumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The One That Got AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang