semua baik baik saja

18 5 2
                                    

Saat pulang sekolah ronal langsung bergegas pulng ke rumahnya untuk menyambut ke hadiran Adrianna dan kedua orng tua nya

"Hey, knp kau bergegas membereskan tas mu? Apa kau sangat sibuk hari ini?" tanya Adrianna

"oh engga ko, ini aku mauu... "

"terserah kau saja, aku ada urusan mendesak, aku duluan"

"apa kau jadi kerumah ku malam ini?"

"tentu"

---------------------------------------

"hey, kau di mana? Aku sudah di depan rumah mu"

"Adrianna? Tunggu, aku ke sanah"

"Apa dia serius? Ini rumahnya? Knp rumahnya besar ini? Tetapi knp orang orang di sekolah selalu menghina dia sengan sebutan 'miskin'? Sudah lah akan ku tanyakan nanti" guman adrianna dalam hati

"Adrianna? Ini rumah teman baru kamu?" tanya papah Adrianna

"ya. Ini alamatnya"

"tapi ini kan rumah temen papah"

"Adrienna. Eh om, tante apa kabar? Ayo masuk" sapa Ronal

Singkat cerita mereka pun masuk dan duduk di meja makan bersama kedua orang tua Ronal dan ternyata benar, bahwa orang tua ronal adalah teman papahnya adrianna, dengan kata lain mereka sudah saling kenal Dari kecil

"apa kabar? Sudah lama tidak bertemu, jadi Ronal ini anak mu?" tanya papah Adrianna

"iya. Ronal ini anak ku, tetapi dia tidak ingin di ketahui media kata Ronal dia takut netizen berkata hal buruk tentangnya" jawab papah Ronal

"Tapi sejujurnya saya tidak menyangka bahkan anak kita berteman, Adrianna ini anak nya memang tidak pernah memandang orang dari fisik dan status ya?"

"ya seperti itu lah, dia anak nya siap berteman dengan siapa pun terkecuali orang yg tidak bisa menghargai orang lain, dia benci orang seperti itu"

Dan sejak saat itu Adrienna dan Ronal berteman dengan lebih akrab hingga Ronal berani menunjukan dirinya di media kalo dia adalah anak pengusaha terkenal. Bahkan karena status dirinya orang orang yang dulu menghina dirinya menjadi bersikap baik kepadanya karena tau dia anak terpandang namun tetap ada beberapa yang membenci Ronal

"Ronal, dimana kau? Apakah kita jadi pergi ke pantai?"

"Jadi dong, ini mau berangkat. Ketemuan di pantai ya"

"Baiklah, aku akan segera berangkat"

Di hari minggu yang agak panas ini Ronal, Adrienna dan Zelina memutuskan untuk ke pantai mencari udara segar. Namun Zelina sudah duluan sampai di pantai dengan aman dan selamat

"Nih kemanaa lagi Ronal sama Adrienna lama banget, yang ngajak ke pantai siapa yang datang terlambat siapaa" kesal Zelina

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Ronal datang dan mereka semua tinggal menunggu Adrienna

"Adrienna ke mana sih padahal dia yang ngajak tapi knp dia malah datang terlambat"

"Kita tunggu aja, siapa tau sebentar lagi dia datang"

Setelah 30 menit menunggu di luar, akhirnya mereka memutuskan untuk menunggu Adrienna di cafe sambil memesan makanan

"Baru pertama kali Adrienna lama begini datangnya, biasanya dia ga pernah telat tapi ko ini beda ya. Atau terjadi sesuatu sama Adrienna" ucap Zelina dengan nada panik

"Jangan mikir aneh aneh kan bisa aja jalanannya macet jadi dia telambat"

"Bisa aja sih, tapi seharusnya dia ngehubungin kita dari tadi, tapi ini engga. Bahkan di telpon aja ga di angkat"

"Mungkin dia ga denger"

"Pikiran lu posistif banget" ucap Zelina yang langsung meminum minumannya sambil merasa khawatir, meskipun Ronal sudah sedikit membuatnya tenang tapi tetap saja hati Zelina tetap khawatir dan gelisah

Ternyata bukan hanya Zelina saja yang tampak khawatir tapi Ronal juga merasakan hal yang sama, namun bedanya Ronal trus meyakini dirinya jika Adrienna tidak apa apa

"Sorry telat, di jalan macet banget tadi" ucap Adrienna yang baru datang

Seketika perasaan Zelina dan Ronal kembali tenang, karena apa yang mereka pikirkan tidak terjadii

"Adriennaaa, syukur deh kirain lu kenapa kenapa"

"Ya udh karena kita udh ngumpul gimana kalo kita mulai berenang aja? Cuaca juga udah mulai bagus nih buat berenang"

"Ayo"

"Ya ayo gas"

Mereka bertiga pun berganti baju di kamar mandi dan langsung memasuki pantai, di saat mereka sedang asik bermain air banyak sekali orang yang mengfotret mereka secara diam diam dan meminta foto secara langsung hingga Raklas harus menjaga mereka dari para fans yang meminta foto

"Udah dulu kerjanya, sini ikutan bikin istana pasir atau berenang enak loh ini cuacanya ga terlalu panas. Raklas juga butuh istirahat, kerja mulu emang ga capek"

"Ya, Zelina benar coba lah untuk bersantai sejenak"

"Iya bener, sini Raklas berenang"

Mereka pun berenang dan membuat istana pasir bersama di temani oleh Raklas

"Habis ini kita ke cafe yu. Laper nih" ucap Zelina

"Ayo aja, gue juga laper banget. Eh gimana kalo kita berselancar" saran Ronal

"Aku tidak mau" tolak Adrienna

"Kenapa? Kamu kan jago berselancar, ayo lah"

"Ayoo, kan ga bakal selamanya terus kaya gini"

"Oke"

Karena cuaca sudah mulai sangat panas, mereka berempat pun memutuskan pergi ke cafe untuk mengisi perut mereka sambil beristirahat

"Adrienna, tadi beneran macet kan? Bukan ada hal lain. Ga bohong kan?" tanya Zelina tiba tiba

"untuk apa aku berbohong?"

"Buat nutupin kebenaran"

"Aku tidak berbohong"

"Adrienna" panggil Zelina sambil melihat ke Adrienna

"Akan ku ceritakan nanti, sekarang bersenang senang lah dulu. Jangan memikirkan hal lain selain kesenangan"

"Ada apa sih, gue ga ngerti" ucap Ronal yang bingung

"Gue mau ke kamar mandi dulu, Adrienna anter"

"Kau bisa ke kamar mandi sendiri"

"Ayooo" Zelina menarik lengan sahabatnya itu sambil berjalan ke toilet. Sesampainya di toilet Zelina langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi

"Ada apa sih, apa yang terjadi tadi" tanya Zelina dengan penuh penasaran

"Ya ampun, Zelina? Tuan putri Adrienna? Ga nyangka bisa ketemu di sini. Minta foto dong, aku fans berat kalian" ucap  seorang gadis yang baru masuk ke toilet bersama ketiga temannya

Mereka langsung berfoto bersama di toilet dan berbincang sedikit

"Zelina tau ga sih rambut kamu itu lucu banget, bener bener lucu. Kamu juga cantikkkk, jadi insecure"

"Oh ya Adrienna, mau nanya boleh ga sih?"

"Silahkan"

"Kamu temenan sama cowok gendut itu? Yang item dekil? Ko mau sih. Mendingan temenan sama circle kita, cowoknya juga ganteng ganteng"

"Memangnya kenapa jika aku berteman dengan dia?"

"Ya dia jauh sama kamu Adrienna, bisa aja dia cuman manfaatin kamu, dia sama kamu itu levelnya ga sejajar" salah satu dari wanita itu terus berbicara hingga mulutnya di tutup oleh satu temannya dan menariknya keluar

"Adrienna, Zelina, kami pergi dulu ya. Sukses terus idola Ku" ucap salah satu dari mereka yang masih berada di toilet

Saat mendengar perkataan itu Adrienna sambil memikirkan suatu hal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

penyemangat kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang