KINI acara pernikahan Lee Jeno dengan Choi Jisu mereka sudah berada di atas altar dengan anggunnya.
Pernikahan yang tak dilandasi oleh rasa cinta dari salah satu mempelai pria.
Acara pernikahan Jeno dan Lia diadakan sangat megah dan mewah, orangtuanya menyewa hotel yang sangat besar untuk acara pernikahannya.
Jeno terlihat sangat tampan dengan setelan jas nya dan Lia terlihat sangat cantik dengan gaun panjangnya.
Mereka sudah mengucapkan janji suci di hadapan tuhan dan mereka sudah resmi menjadi suami istri.
Entah apa yang tengah Jeno rasakan sekarang perasaaan nya bercampur aduk jadi satu, Jeno merasa tidak menyukai pernikahannya dengan Lia, ia sedari tadi tak menunjukkan ekspresinya sama sekali, berbanding terbalik dengan Lia yang selalu memancarkan wajah cantiknya dengan senyuman bahagia.
"Jeno kenapa kau diam saja sedari tadi?" Tanya Lia.
"Aku tidak diam, buktinya aku menyambut tamu yang datang" Balas Jeno savage.
"Ah bukan seperti itu, maksudku kenapa kau tidak menunjukkan ekspresi mu sedari tadi kau bahkan tak senyum sedikitpun" Lia memegang tangan Jeno.
"Apa salahnya memang?" Jeno benar-benar tidak tahu dengan suasana hatinya seperti apa, Ia masih memikirkan Karina, Bagaimanapun Karina itu cinta pertamanya yang menjalin hubungan hampir lamanya.
"Kau harus tersenyum, karena jika kau tersenyum kau semakin tampan " Kekeh Lia.
"Ya"
-
Acara pun sudah selesai keluarga Lee dan Choi memutuskan untuk menginap di hotel.
Jeno dan Lia pun masuk ke dalam satu kamar yang sudah orangtuanya pesankan, Jeno hanya mengikuti saja apa yang Donghae katakan.
Ia menyandarkan tubuhnya di sofa kamar hotel sembari menunggu Lia yang tengah bersih-bersih, karena Jeno juga ingin cepat-cepat membersihkan dirinya dan langsung tidur karena ia sangat lelah setelah seharian menyambut tamu yang datang.
Jeno membuka ponselnya lalu ada pesan yang masuk, Jeno tersenyum membaca pesannya.
Walau jawabannya sangat simpel namun Jeno sangat senang karena ia pikir Karina sebenarnya sangat menghargai pernikahan Jeno, namun Karina tak bisa datang.
Cklek
Pintu kamar mandi hotel terbuka menampilkan sosok cantik dengan hanya menggunakan piyama tidur yang berlengan pendek dan celana pendeknya, yang memperlihatkan paha mulusnya.
Jeno segera meletakkan ponselnya lalu langsung bergegas ingin menuju kamar mandi, Jeno tak berniat menatap Lia, Lia tersenyum menunggu berharap Jeno melakukan hal yang seharusnya suami istri lakukan setelah menikah.
Lia masih berdiri di ambang pintu kamar mandi, Namun Jeno malah menerobos begitu saja, Lia menarik pergelangan Jeno,
"Jeno kau mau kemana?" Jarak mereka sangat dekat, Lia mendongak menatap Jeno karena tinggi badan mereka sangat signifikan, Lia menatap Jeno dengan mata yang berbinar dan mempoutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN -feat Bluesy]
Random"I really love you" -jn. ⛔homophobic, please stay away from this book⛔ !! Ni cerita kaga enak jangan dibaca yak"!! [BxB] [M-preg] [18+] 🔞 Mengandung unsur dewasa. 🔞Nomin. ⚠️Bijak dalam membaca cerita yang akan anda baca!.