CHAPTER 4

454 64 3
                                    

"HEI!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HEI!!"

Orang itu mengernyit, "D-dia pingsan setelah melihat wajahku?"

"Apa aku setampan itu?" orang itu segera menggeleng, "Tidak, tadi itu bukan tatapan kagum, melainkan.... seperti orang yang sedang kesakitan dan juga ketakutan?"

"Kim Jisoo!" Orang itu menepuk pipi Jisoo pelan, berharap gadis itu bangun, namun nihil, Jisoo masih memejamkan netranya rapat-rapat.

Orang itu tidak ada pilihan lain selain membawa Jisoo ke ruang kesehatan. Di raihnya tubuh mungil Jisoo, dan ia gendong untuk menuju ruang kesehatan.

.
.
.

"Hei!"

"Suara siapa?" batin Jisoo.

"Kim Jisoo, lihat ke arah sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kim Jisoo, lihat ke arah sana." Jisoo mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru arah, namun ia tak menemukan keberadaan seseorang pun di sana.

Namun, beberapa detik kemudian muncul sebuah bayangan, hanya bayangan. Jika diperhatikan, bayangan itu terlihat seperti bayangan seorang wanita, karena tubuh yang mungil dan juga rambut panjang sepinggang.

"Siapa?"

Tidak ada jawaban, melainkan tangan yang terangkat menunjuk ke arah samping Jisoo. Jisoo mengikuti arah itu, dan.....

Pemandangan ini....

Jisoo menutup mulutnya tak percaya. "Hah? I-itu aku?"

Bagaimana bisa, itu menampilkan dirinya yang tergeletak tak bernyawa di antara puing-puing serpihan pesawat yang hancur. Tubuhnya benar-benar tidak utuh, tetapi Jisoo tahu jika itu adalah dirinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ain't My FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang