CHAPTER 5

346 54 5
                                    

Sesampainya di rumahnya, Jisoo mendapati beberapa mobil mewah yang terparkir di halaman rumahnya, sepertinya ada tamu, pikir Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di rumahnya, Jisoo mendapati beberapa mobil mewah yang terparkir di halaman rumahnya, sepertinya ada tamu, pikir Jisoo.

Tadi, saat Maid datang membukakan gerbang untuknya, Maid itu heboh bertanya tentang kaki Jisoo yang terluka dan juga menanyakan kepergiannya, karena Sowon yang mencarinya kemana-mana.

"Siapa yang bertamu?" tanya Jisoo sembari berjalan dibantu oleh Maid nya.

"Nona tidak tahu?" tanya balik Maid itu.

Jisoo menoleh ke arah Maid itu. "Haha... Aku tidak akan bertanya jika aku tahu, bukan?" Jisoo agak sedikit geram dengan pertanyaan itu.

Maid itu tertawa canggung, "Maaf, Nona."

"Tuan Besar dan Nyonya Besar kembali ke Korea hari ini, dan Tuan Muda sendiri yang menjemputnya ke bandara bersama dengan Nona Irene," jelas Maid itu.

"Ayah dan Ibuku?" batin Jisoo.

Karena Jisoo sudah memantapkan hatinya untuk hidup di tubuh ini, jadi orang tua dari tubuh asli ini juga sudah termasuk orang tuanya, bagian dari keluarganya.

Jisoo melangkahkan kakinya memasuki ruang tamu, dan langsung mendapati dua orang paruh baya yang sedang memandang ke arahnya. Paras wanita yang begitu mirip dengan dirinya itu tak lain adalah Ibunya, dan lelaki dengan wajah masam itu pasti adalah Ayahnya.

Jisoo tanpa sadar membungkuk, membuat kedua orang tuanya itu menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Jisoo kembali menetralkan ekspresinya dan melangkah mendekati orang tuanya.

"Apakah ini benar-benar putriku?!" tanya sang Ibu tak percaya sembari memegangi pipi Jisoo.

Orang tuanya sampai tidak sadar dengan keadaan kaki Jisoo yang terluka saat ini, bahkan rasa sakit itu hilang ketika Jisoo mendapatkan pelukan hangat seperti itu.

Dahulu, Jisoo (pemilik asli) sangat disayang dan dimanja oleh Ayah dan juga Ibunya. Selain karena dia anak bungsu, dia juga anak perempuan yang membawa keberuntungan bagi keluarga Kim. Kenapa?

Saat Jin berusia 5 tahun, perusaahan keluarga Kim mengalami kerugian besar yang berakhir bangkrut. Menyebabkan rumahnya ia jual dan mobilnya ia gadaikan.

Setelah insiden itu, Tuan Kim memulai kembali semuanya dari awal. Awalnya semua masih begitu-begitu saja, sebelum akhirnya 2 tahun kemudian Nyonya Kim dikabarkan hamil, dan setelah itu perusahaan yang dikelola oleh Tuan Kim tiba-tiba melejit dengan cepat, bahkan menjadi top 10 diantara perusahaan besar lainnya.

Pada hari kelahiran Jisoo, yaitu 03 januari, Tuan Kim resmi mengganti nama perusahaannya yang awalnya "KIM'S GROUP" menjadi "JS Corp" yang mengambil inisial dari nama anak-anaknya, (JiSoo and SeokJin). Dan perusahaan itu terus berjalan sebagai JS Corp sampai sekarang, tentunya dengan kesuksesan yang masih bertahan.

Namun, karena kesibukan orang tuanya yang mengurus perusahaan di umur Jisoo (pemilik asli) yang masih begitu muda, membuat Jisoo merasa kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jisoo selalu makan malam dan siang bersama Jin tanpa kedua orang tuanya, menjalani hari-harinya bersama dengan para maid, dan beberapa kali Ayah dan Ibunya melewatkan acara ulang tahun Jisoo karena ada rapat mendadak di JS Crop. Awalnya Jisoo memaklumi semua itu, tapi ketika itu berjalan sampai Jisoo beranjak dewasa, Jisoo mulai muak dan mulai merasa benci kepada kedua orang tuanya.

Ain't My FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang