CHAPTER 6

329 57 10
                                    

"Jisoo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jisoo!"

Jisoo menggeliat kala mendengar suara itu.

"Yak! Kim Jisoo?!"

"KIM JISOO!!"

Panggilan yang membuat Jisoo sadar sepenuhnya. Jisoo kembali mengedarkan pandangannya. "Dimana?" tanyanya.

"Di kamarmu."

Jisoo mendongak, benar juga, ini kamarnya. Kenapa dia bisa berada di kamarnya? bukan kah tadi ia berada di tengah hutan, lalu seseorang memukulnya dan ia berakhir pingsan?

"Kau pasti bingung kenapa bisa berada di sini, bukan?" ujar Jin yang membuat Jisoo menoleh dengan cepat.

"Kau juga tahu?"

"Tentu saja aku tahu." jawab Jin yang membuat Jisoo semakin bingung.

"Kau tahu aku berada di hu-"

"Aku yang menggendong dan membawamu ke kamarmu. Apa-apaan kau ini, kenapa kau tidur di teras rumah, hah?" potong Jin cepat.

"Hah?!"

"Teras rumah? Yang benar saja?!"

Jisoo tidak percaya itu, maka dari itu ia berlari dan mengecek cctv di belakang rumah sampai ke teras rumahnya, dan benar saja, ia berjalan sembari tertidur dan berakhir menjatuhkan diri di teras rumahnya.

"Tetapi itu terasa sangat nyata. Pukulan itu benar-benar masih terasa sakit sampai saat ini," gumam Jisoo.

Setelah berpikir lama Jisoo akhirnya menganggap itu hanya mimpi buruk saja, ia tidak mau banyak-banyak bepikir, membuat dirinya stress saja. Namun, itu semua sirna kala ia akan mandi dan membuka seluruh pakaiannya, ia melihat tengkuknya membiru akibat pukulan itu. Jisoo sekarang yakin jika itu bukan sebuah mimpi, melainkan rencana seseorang yang dibuat seolah-olah hanya sebuah mimpi.

-

Jisoo membasuh seluruh tubuhnya sembari memikirkan kejadian kemarin yang masih mengganjal di hatinya. Jika dipikir-pikir lagi, apakah ini ada hubungannya dengan kematian Dahyun, mahasiswi yang bunuh diri karena Jisoo (pemilik asli)?

"Jisoo-yaa, apakah kau tahu semua ini?"

"Apakah kau juga pernah mengalaminya?"

Jisoo mengambil handuk yang tergantung di sana untuk membungkus rambutnya dan juga tak lupa mengambil bathrobe untuk menutupi bagian tubuhnya. Rasa segar setelah mandi membuatnya sedikit merasa tenang, meski jauh di dalam hatinya ia merasa terancam.

Tingggg!

Jisoo meraih benda berbentuk persegi itu, dan melihat pesan di dalamnya, ternyata dari Doyoung. Hari ini Doyoung mengajaknya untuk menonton pertandingan basket dengan tim sebelah. Sebenarnya Jisoo sangat malas, namun karena dia memiliki tujuan lain, yaitu bertemu Taeyong, akhirnya ia membuang jauh-jauh rasa malas itu.

Ain't My FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang