Cerita Kita: Blossom ✓

#Bonus: !!!

Tapi boong.

Halo semua.

Selamat malam.

Pertama-tama, gue berterima kasih kepada kalian semua-- wahai pembaca. Disini gue ngetik dengan penuh emosional, walaupun pergelangan tangan gue lagi sakit dan gue berniat untuk kasih penutup di kisah cinta yang gak jelas ini.

Yang pada akhirnya kalian semua juga tau endingnya, dimana akan tragis AAHAHAHHA-- dont be sorry, guys. Cuma simulasi. Enggak tau dah gue mah kisah cinta gue yang bener kapan.

Makasih banget, terutama buat pembaca gue dari awal sampe akhir. Di detik ini. Especially Jihan rl, love you xoxo. Dan untuk semua temen gue di kelas, in real life, dimana kalian semua dukung gue untuk nulis ini. Cerita yang awalnya mau gue tamatin sesudah gue lulus, tapi gue berpikir bahwa sumpah gak guna.

Gue juga minta maaf. Cerita yang aneh, tidak menjiwai bagaimana seorang Aster menyukai Raka sampai tergila-gila seperti yang gue lakuin di real life. Semisal, ceritanya tidak sesuai dengan ekspektasi kalian, pemikiran juga alur yang kalian inginkan tapi gak ada disini. Semuanya, gue minta maaf.

Sebagai Aster rl, gue juga mau minta maaf secara pribadi. Gue tau, cara gue salah untuk mendekatkan diri ke cowok yang gue taksir. Kayak baru melek mata, dan pada akhirnya ya tetep gagal juga. Cara gue, perlakuan, sikap, maupun ucapan yang tidak mengenakan selama gue suka sama Raka, terutama, mmm... Ya pokoknya semuanya tolong dimaafkan, ya.

Bener kata Raka rl waktu gue sama Malik rl itu cerita soal crush yang peka tapi dia gak mau. Kurang lebih, Raka bilang gini; "buat apa lo tunggu di stasiun, dimana keretanya tetep lewat jalur itu, tapi  keretanya juga punya tujuan lain. Daripada nunggu, mending lo cari baru, Sa."

Dan disitu gue mulai sadar, kalau langkah gue gak tepat sama sekali.

Buat apa gue nungguin dia, sementara dia juga punya stasiun berikutnya yang lebih bagus.

See you on another universe. Seperti kata Dr. Strange.

Gue coba untuk buat #CeritaKita series, tapi... gue gak janji.