01

991 71 2
                                    

☘️🍀🥀🥀

"Berhentilah menangis taetae, kau akan pusing." Seokjin berkata sambil menepuk punggung taehyung yang menagis. Mereka berada di rumah Seokjin dan Namjoon. Seokjin membuka pintu dan melihat taehyung menangis dan membawa masuk dan sekarang mereka sedang duduk di sofa dan taehyung tidak bisa berhenti menangis.

Mereka baru saja.... Baru saja meninggalkanku hyungie. Hanya sebuah perminta maaf dan selamat tinggal di atas kertas dan mereka pergi." Taehyung menangis tisu di tangannya sudah basah karena air mata.

Itu hal yang sangat buruk untuk di lakukan taehyung, aku tau tapi jangan lakukan ini pada dirimu sendiri, aku akan benar-benar pusing. Seokjin mencoba tapi dia tau tidak ada yang bisa menghentikan Kim taehyung ketika dia berbicara dan menangis.

Taehyung mengusap ingusnya dengan lembut dengan tisu dan satu tangan menyeka air matanya.

Bagaimana bisa aku bertahan?", Taehyung berkata sambil cegukan ringan.

Heyy, apa maksud dengan berkata seperti itu? Kamu akan baik-baik saja. Dan mungkin orang tuamu akan kembali. Siapa yang tahu? Dan bahkan jika tidak, kita akan menyelesaikan semuanya. Seokjin tersenyum tapi taehyung tidak menatapnya.

Hyungie, kamu tidak akan mengerti. Orang tuaku benar-benar pergi barang mereka tidak ada Dan kamarnya bersih semuanya hilang. Taehyung menjawab dan Seokjin menghela nafas, mengusap punggung taehyung untuk menenangkan. Dia tidak memiliki kata-kata untuk diucapkan.

Dan aku bahkan tidak punya banyak tabungan. Biaya studiku di biyayai mereka dan aku hanya melakukan pekerjaan di kedai kopi. Sewa rumah, tagihan-- aku bayar dan aku tau akan benar-benar kelaparan. Taehyung terisak dan Seokjin menatapnya dengan sedih.

"Maafkan aku taehyungie." Seokjin berbisik meskipun itu bukan salahnya.

Kenapa kamu minta maaf Hyung? Itu bukan salahmu." Ucap taehyung sambil menyeka air matanya. Dia mengambil napas dalam-dalam dengan gemetar menatap Seokjin, tersenyum kecil.

"Namjoon Hyung akan segera pulang, aku harus pergi." Ucap taehyung akan bangun ketika Seokjin menghentikannya.

Kau bisa menginap di sini taehyung." Seokjin berkata. Ini bukan pertama kali terjadi. Taehyung telah banyak menghabiskan banyak malam di sini ketika Namjoon tidak bisa pulang karena bekerja, dan Seokjin sendirian.

Aku tidak ingin merepotkanmu." Kata taehyung dan Seokjin menggelengkan kepalanya.

Kamu tidak pernah merepotkanku." Taehyung meniru senyum Seokjin saat itu.

Terima kasih Hyung." Taehyung benar-benar bersyukur memiliki Seokjin dalam hidupnya.

---------------------------

Hai taehyung'ah selamat pagi." Taehyung sedikit terkejut ketika mendengar suara itu.

"Ohh joonie Hyung. Selamat pagi. Taehyung tersenyum ketika melihat pria lebih tua mengatur meja. Dari kebisingannya, Seokjin sepertinya membuat sarapan.

"Ayo bergabung bersama kami." Ucap Namjoon sambil tersenyum berlesung pipi. Taehyung sangat menghormatinya. Namjoon telah menginspirasi taehyung berkali-kali dan dia senang sahabatnya menemukan orang yang berbakat dan penyayang.

"Tentu." Taehyung berkata singkat dan duduk di kursi. Menunggu masakan lezat Seokjin.

Bagaimana studinya? Namjoon bertanya saat Seokjin keluar dengan pancake surgawi.

"Bagus." Taehyung berkata dan dia bahkan tidak yakin apakah dia akan dapat melanjutkan semester terakhirnya sekarang karena dia akan segera bangkrut.

Jika kamu butuh bantuan, jangan ragu untuk bertanya. Taehyung menoleh ke arah Namjoon. Dia memiliki senyum lembut di wajahnya.sekarang taehyung tau bahwa Seokjin pasti sudah memberitahu Namjoon tentang semuanya. Taehyung membalas senyumannya. Dan senyuman yang sebenarnya tidak di paksakan.

MAFIA JEON / KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang