06

710 68 12
                                    

☘️🍀🥀🥀

Siapa dia?" Jeongguk menaikkannya sebelah alisnya mendengar pertanyaan Jimin.

Itu bukan urusanmu tuan Park. Kata jeongguk sambil memberi isyarat hoseok melanjutkan.

Apakah dia bekerja di sini? Jeongguk menggertakkan giginya ketika Jimin menyela.

Anda di sini untuk mendiskusikan tentang menjual obat-obatan Anda kepada saya, bukan membahas dia. Kata jeongguk dan memberi isyarat pada hoseok lagi. Jimin tidak mengatakan apa-apa setelah itu. Jimin tidak fokus pada penjelasan hesoek pada jeongguk. Pikirannya diserbu oleh anak laki-laki berambut biru.

Aku akan memikirkan tawaran itu. Jeongguk mengatakan saat diskusi berakhir.

Tolong lakukan tuan jeon, anda tidak akan menyesalinya. Kata Jimin saat dia dan sekretarisnya bangun.

Kita lihat saja nanti. Jeongguk menjawab meskipun dia tidak tertarik dengan tawaran ini sama sekali.

Kurasa kau tidak suka kopi. Kata jeongguk sambil melihat keduanya pergi keluar di ruangannya.

"Ya baiklah, kami lupa. Kata hoseok dan jeongguk menyeringai.

Oke." Yugyeom menunjukkan jalan keluar.

Berjalan di belakang yugyeom, Jimin melihat sekeliling berharap bisa melihat bocah cantik itu lagi tapi tidak bisa. Sekarang jangan salahkan dia, tidak peduli seberapa kacanya Park Jimin, Jimin tahu bagaimana menghargai keindahan ketika dia melihatnya.

Hesoek memperhatikan perubahan perilaku Jimin jadi dia memutuskan untuk bertanya ketika mereka sampai di kantor mereka.

Semua baik-baik saja? Hesoek bertanya sambil melepas jaketnya.

"Hah? Ya, iya Jimin menjawab. Hesoek berjalan di belakang kursinya dan mulai memijat bahunya dan Jimin merasa rileks.

Pasti ada sesuatu yang mengganggumu. Kamu bisa memberitahuku. Kata hesoek mendorong Jimin sedikit ke depan untuk memijat tengkuknya.

Tanganmu ajaib hobi, Jimin mengerang saat dia merasakan otot-ototnya yang tegang sedikit mengendur.

Jangan mengubah topiknya. Apakah ini tentang si tukang kopi, kata hobi dan Jimin terkekeh

Bagaimana menurutmu? Jimin bertanya.

Kamu bengong saat melihatnya, secara harrifah kamu tidak memperhatikan pertemuan sama sekali setelah itu. Apakah itu cinta pada pandangan pertama-mu Tuhan Park. Hesoek Jimin mendengus.

Cinta bukan untuk orang seperti kita hesoek. Cinta itu murni dan polos, kita tidak. Ucap Jimin dan hoseok bergumam Jimin benar.

Tapi matamu berkata sebaliknya. Kamu menatapnya seolah-olah dia adalah seluruh hidupmu duniamu. Kata hoseok.

Mungkin. Jimin bergumam dan menutup matanya. Dia tidak tahu apa yang terjadi padanya tetapi dia tahu bahwa ia seharusnya tidak merasa seperti ini dia tidak ingin menjadi lemah lagi.

Hari yang ditakuti taehyung akhirnya tiba. Yoongi sudah kembali dan dia saat ini berada di kantor jeongguk. Jantung taehyung berhenti berdetak saat melihat yoongi di ruang tunggu berbicara dengan yugyeom yang sedang memegang kopernya mata yoongi bertemu dengan mata taehyung yang membersihkan meja dan sekarang menatapnya dengan mata ketakutan.

Dia tidak mengenal yoongi sama sekali dan belum pernah melihatnya. Dia hanya mendengar tentang yoongi dari jeon jeongguk dan haechan tapi melihatnya berdiri di sana taehyung yakin bahwa bila ini adalah surga.

Segera membuang muka dan menuju ke kantor jeongguk dan taehyung berlari di kamar kecilnya, menguncinya. Dia meluncur ke bawah tempat tidur saat dia menyadari bahwa hidupnya akan segera bagai neraka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAFIA JEON / KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang