2

3 1 0
                                    

Lelah.Satu kata yang bisa digambarkan untuk seorang gadis yang tengah jutek-juteknya saat ini.

Yah, gadis itu adalah Lea.Azalea Khanza Altara adalah nama panjang aslinya.

Gadis yang sering malas-malasan dimana dan kapanpun dia berada.Termasuk saat ini,dengan paksaan dari Altara.....ayahnya dan dibumbuhi dengan rengekan sepupu laknatnya.....Dion, Ia terpaksa ikut untuk membantu Dion membeli peralatan masak.

Lea sebenarnya kurang yakin dengan alasan Dion mengajaknya ke mol dekat kompleknya hanya untuk membeli barang itu.

Lea curiga,ada sesuatu yang Dion rahasiakan darinya.

Melihat Lea menatapnya dengan memicing, seperti mengintimidasinya membuat Dion berhenti dan menaikkan satu alis tebalnya keatas.seakan bertanya.

Memang Lea akui sepupunya memang sedikit ganteng sih.Tapi yang kurang hanya body dan sikap usilnya tentunya.

"Apa!?"

"Santai neng"

"Dion gue mau pulang!cepetan belanjanya!lama banget lo! ngalahin emak-emak aja!"

Lea pikir Dion tidak mendengar gumaman terakhirnya?tentu salah besar!

"Gue denger yah nyet!"
Balasnya berkacak pinggang. Sudah sangat persis dengan emak-emak yang marah karena tidak mendapat diskon.

"Ya elo sih! lama banget belanjanya! gue bosen tau gak?!"
"Ini lagi,mana peralatan masaknya?!lo gak beli biar satu pun Dion?! Astaga!"

Dion menggaruk tengkuknya yang tak gatal seraya nyengir tak berdosa.

"Ya terus mau gimana lagi Lea, gue gak bisa milih mana yang bagus!"
"Elo sih gak bantuin gue milih, malah terus mainin hp!"

Lea naik pitam mendengarnya, lalu bersiap-siap menghajar Dion.

Tapi sebelum itu terjadi,seseorang dengan santainya lewat dihadapannya diantara Lea dan Dion.Otomatis Lea yang saat itu sedang memegang es krim,membuat es krimnya terjatuh kelantai mol yang dingin.

"Liat-liat kalau jalan!"
Ucap laki-laki itu santai tanpa berhenti.
Tidak ada rasa bersalah sedikitpun untuk es krim Lea yang sudah dijatuhkannya tadi, membuat Lea semakin naik pitam.

Kenapa dirinya selalu dihadapkan dengan orang-orang menyebalkan!?tadi Dion....sekarang?lagi?

"Huft, oke Lea hilangin  jiwa psikopat lo"
Gumamnya menutup mata.

Dion yang mendengar itu bergidik ngeri. Jangan sampai jiwa itu keluar dari raga Lea dan menghabisinya hidup-hidup.

Dion tak ingin kejadian 5 tahun lalu terulang kembali saat dirinya yang tak sengaja menumpahkan minuman kesukaan Lea, dan berakhir dirinya dipukul,ditendang,dicambok,digigit,dicubit bahkan digelindingin seperti bola dengan sangat-sangat brutal.

Dion menggeleng setelah menghayalkan kejadian apa yang akan dihadapinya nanti.

"WOY ANJING!!"

Dion semakin ketar-ketir.Ia dan sepupu perempuannya sekarang sudah menjadi bahan tontonan di pusat perbelanjaan yang cukup besar itu.

Dengan pikiran yang cukup jernih,Dion bertekad membawa Lea pergi sebelum membuat keributan dan berakhir mereka akan diusir oleh pak satpam nantinya.Dion tak mau itu terjadi.

Dengan gerakan cepat tapi pasti Dion memegang bahu Lea agar segera pergi.

Namun hal yang direncanakan Dion sepertinya akan gagal total.Dilihat karena seseorang yang dipanggil Lea berbalik dan menghampiri mereka.

Laki-laki itu menenteng paperbag yang Lea dan Dion tak tahu apa isinya.

"Lo manggil gue?"

Sombong,satu kata untuk laki-laki itu.
Sombong sekali dia berbicara dengannya lalu langsung melihat jam tangannya seakan waktunya terkuras hanya untuk berbicara dengannya.

Lea paling tidak suka dengan modelan seperti itu.

"Iya, gue manggil lo karena udah jatuhin es krim gue dan lo gak tanggung jawab!"

Dion berusaha semaksimal mungkin menenangkan sepupunya.Wajah Lea yang merah pertanda dirinya sangat marah pada laki-laki dihadapannya itu membuat Dion semakin panas dingin dibuatnya.

"Oh itu,nih,ambil aja kembaliannya!" ucapnya tanpa melihat Lea dan langsung melemparkan uang seratus ribuan kearahnya, lalu pergi dengan santai.

Lea sudah tak bisa lagi memendam amarahnya. Ia lalu berlari dan menonjok perut laki-laki itu dari belakang.

"Apa sih!shhh sakit tolol!"

"Rasain!emang enak!jadi orang tuh jangan sombong! Punya banyak uang tapi gak bisa ngehargain orang lain!dasar laki-laki biadab!"

"Ayo On kita pergi!"

Dengan amarah yang masih menggebu-gebu, Lea akhirnya pergi.Dirinya sudah tahu ia sudah menjadi tontonan disana.

Tapi tak masalah dirinya sudah puas dengan tonjokan yang diberikannya tadi.
Siapa suruh melawan gadis pemarah seperti Lea!

"Em...maafin sepupu gue yah bro,bay!"Dion kabur, tak ingin memperunyam masalah.

Laki-laki yang sudah ditonjok Lea masih meringis kesakitan.Gadis itu memukulnya dengan kekuatan tak main-main.

Tidak pernah ada yang mempermalukannya didepan umum seperti ini.Baru kali ini ia dihajar dengan seorang gadis.bahkan cewek-cewek berlomba-lomba untuk mendekatinya tapi kenapa gadis itu berbeda?

Disela-sela kesakitannya,ia malah tersenyum tipis.gadis itu menarik.

                                --0o0--

Hanya ingin memberi tahu kalau author blm bisa update utk minggu ini krn lagi sibuk banget....sebanget-bangetnya

Maaf yah ges yah😭

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang