✅ SUDAH MASUK DI ANGKA 23,9K PEMBACA per 31 Maret 2024
✅ YOK KITA TEMBUSKAN KE 50K PEMBACA
✅ FOLLOW
✅ VOTE 🌟
👉👌💦 MENGANDUNG KATA KATA KOTOR DAN PENUH BIRAHI
ANAK KECIL DILARANG BACA!
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Gue nulis cerita ini berdas...
Pacarku, sebut saja Icha, lulus dan diterima sebagai abdi negara di Kota M. Sementara aku dan Icha tinggal di Kota P. Jarak dari Kota P ke Kota M kurang lebih dua jam dengan sepeda motor. Sebenernya masih bisa ditempuh dengan PP. Tapi, makin lama aku makin kesian sama Icha. Dia kudu berangkat pagi buta dan pulang menjelang sore. Nyampe rumah jelas sudah gelap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Icha
Icha minta izin ke aku untuk ngontrak di Kota M bareng temennya yang bernama Uci. Sebab kesian, aku akhirnya kasih izin Icha untuk ngontrak dengan konsekuensi aku bakalan gak bisa ketemuan sama Icha segampang sebelum dia ngontrak. Kalaupun aku maksa mau ketemu, aku yang harus ngalah. Aku yang harus ke Kota M dan biasanya aku nginep barang semalam dua malam di kontrakannya Icha dan Uci. Di kontrakan ini lah aku kenal dan pada akhirnya aku lumayan akrab dengan Uci.
Aku bekerja sebagai staf pemasaran bagian lapangan di sebuah kantor yang bergerak di bidang pembuatan iklan. Posisiku ini sungguh memberiku kemudahan untuk pergi ke luar kota dalam waktu lama. Sebuah keuntungan buatku yang LDR-an sama Icha.
