BAB 6

785 75 19
                                    

" Pa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Pa.... "

air mata tutor yang sudah tidak terbendung kini jatuh membasahi pipi nya,
biu yang tadi nya tersenyum pun ekspresi nya kini sulit di artikan.

" aku rasa kamu salah orang nak. permisi" ucap biu dan hendak masuk kedalam rumah

tutor menahan tangan biu, ada kehangatan yang ia rasakan dan ia butuhkan selama ini.

" aku bahagia sekali bisa memegang tangan mu yang sangat lembut" ucap tutor dalam hati

biu benar-benar semakin bingung tapi biu bisa merasakan klw tangan anak ini begitu panas .

biu benar-benar semakin bingung tapi biu bisa merasakan klw tangan anak ini begitu panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

telapak tangan biu menyentuh dahi tutor

" yaampun, kau demam tinggi " ucap biu kaget

tutor yang sudah tidak kuat menahan keseimbangan diri nya pun ambruk.

brukk ~

tutor jatuh tepat dipelukan biu, biu pun kaget dan segera meminta bantuan kepada tong ,jj & us.

" p'tong, tolong aku" teriak biu

tong,jj dan us beserta yim dan james yang sedang menikmati makanan pun kaget mendengar teriakan biu,
mereka seger bergegas menuju pintu keluar.

mereka benar-benar kaget melihat biu yang posisinya sudah duduk dilantai sambil menahan kepala tutor agar tidak jatuh ke lantai.

" tutor ~" ucap yim dan james kaget melihat tutor yang pingsan

" biu~ apa yang terjadi " tanya tong

" entahlah phi tiba² saja pemuda ini pingsan " saut biu

" lebih baik kita bawa masuk kedalam" ucap us

jj pun menggendong tutor dan membawanya ke kamar tamu.
meletakkan tutor secara perlahan, dan segera memanggil dokter.

sekitar 30menit dokter pun tiba dan segera memeriksa kondisi tutor.

" bagaimana dokter kondisi nya?" tanya tong

" tidak ada yang perlu di khawatir kan,
pasien mengalami dehidrasi sehingga cairan tubuhnya berkurang dikarenakan stres berat,
luka diwajahnya meradang karena tidak langsung di obati, saya sudah meresepkan obat untuk pasien. klw begitu saya permisi" ucap sang dokter sangat jelas dan meninggal kan rumah tong

NEVER ALONE {biblebuild x tutoryim}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang