BAB 14

870 92 34
                                    

" biu " ucap bible pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" biu " ucap bible pelan

bible menghampiri biu lalu memegang bahu biu dengan lembut,
biu menangis dan memukul dada bible,
bible sedikit merintih kesakitan karena luka operasi sebelum nya.

" biu, jng pukul bible lagi, bible masih blm pulih dari operasi nya" ucap tong khawatir

biu langsung menghentikan nya setelah mendengar ucapan tong.

" biu~"

maafkan aku biu" lirih bible

biu menatap mata bible

" maaf kata mu? atas semua yang kamu lakukan padaku dan sekarang kau meminta maaf?
kenapa kau selalu pergi sesuka mu eoh? kenapa harus aku yang terluka bib? kenapa " ucap biu dengan nada gemetar

" Pa... " ucap tutor sedih melihat orangtua nya bertengkar

biu menatap mata tutor, biu bisa melihat ada kesedihan dan kekecewaan di raut wajah tutor.

" muyim sayang sudah saatnya berangkat ke kampus, cepat bawa tutor, jangan sampai telat" ucap us memberi kode kepada yim

yim menganggukan kepala nya dan segera membawa tutor keluar rumah dan ke kampus.

" Yim lepaskan tangan ku" ucap tutor kesal

yim melepaskan tangan tutor

" aku tidak akan kekampus hari ini, kau pergi saja sendiri" ucap tutor keras kepala

yim segera menghalangi jalan tutor

" kau harus ke kampus bersama ku tor" ucap yim lembut

" tidak, aku tidak ingin kekampus, aku hanya ingin melihat daddy dan papa ku. kau pergi saja" ucap tutor dengan nada marah

Lagi-lagi yim menghalangi jalan tutor

" yim, minggir aku mau masuk" ucap tutor

yim menggeleng kan kepala nya dan melebarkan kedua tangannya menghalangi tutor untuk tidak masuk ke dalam rumah.
tutor yang tetap kekeh ingin masuk pun tak sengaja mendorong yim sampai punggung yim terbentur gagang pintu.

~ awwww ~ rintih yim

tutor dengan wajah paniknya pun segera menghampiri yim, yim benar-benar kesal dan marah pada tutor.

" yim kau baik-baik saja? maafkan aku, aku tidak sengaja " ucap tutor merasa bersalah

" cukup tor, berhenti bersikap keras kepala, biarkan orangtua mu menyelesaikan masalah diantara mereka, kita hanya perlu menunggu.
klw kau masih keras kepala terserah kau saja. aku pergi" marah yim dan meninggalkan tutor

yim segera menuju mobil begitupun dengan turor,
tutor masih merasa bersalah kepada yim, di sepanjang jalan menuju kampus tutor dan yim saling diam.

-
tong membawa biu dan bible ke dalam kamar,
lalu tong mengunci pintu kamar tersebut dari luar.

NEVER ALONE {biblebuild x tutoryim}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang