" Tutor "
tutor membalikkan badannya dan menatap ke sumber suara.
" yim " ucap tutor pelan
tutor cukup kaget melihat yim yang mengikuti dirinya.
yim pun mendekat ke arah tutor."kenapa kau ada disini yim?" tanya tutor
bukannya menjawab yim mencoba mengalihkan pembicaraan
" ini sangat indah bukan" ucap yim lembut dan menghirup udara segar di sore hari
lalu yim menatap tutor dan tersenyum
" udara disini sangat sejuk cobalah untuk merasakan nyanya tor" ucap yim
tutor menuruti ucapan yim,
tutor mulai mencoba menarik nafas menghirup udara sejuk di sore hari lalu merentang kan kedua tangan nya.
tutor membuang nafas kasar, dari hembusan itu bisa dirasakan betapa stres nya tutor.tutor mencoba menghirup dan menghembuskan nafasnya beberapa kali yang membuatnya jauh lebih tenang ..
yim mulai mengajak tutor bicara,
yaaa ~ pembicaraan dari hati ke hati." tor" ucap yim
tutor menoleh ke arah yim dan menatap nya
" aku tau bagaimana rasanya jadi kamu" ucap yim lagi
tutor mengernyitkan dahi nya
" kau tidak akan pernah tau rasanya menjadi ku yim, kau memiliki orangtua yang utuh dan sangat menyayangi mu tidak seperti aku" saut tutor
" kau benar, aku bersyukur bisa dicintai orangtua ku dan masih memiliki orangtua lengkap, tapi taukah kamu tor aku telah melalui banyak hal untuk berada di titik ini" ucap yim dan menatap tutor sebentar
tutor masih fokus dan mencerna ucapan yang keluar dari mulut yim.
" Saat aku SMP, orangtua ku hampir berpisah,
lebih tepatnya daddy ku mengkhianati papa ku, setiap malam aku dan saudara kembar ku selalu mendengar pertengkaran kedua orangtua ku dan selalu berakhir dengan daddy pergi dari rumah dan papa ku hanya menangis "
lirih yim
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER ALONE {biblebuild x tutoryim}
Romansa" aku telah gagal menjadi seorang ayah untuk putra ku" - bible " meski kita tak bersama, percayalah dari kejauhan aku tetap mencintaimu " -build " aku tidak ingin hidup dalam kesepian ini "- tutor " aku mencintaimu tapi orangtua ku tak mengizinkan k...