0'22 - SuA

208K 12.1K 966
                                    

WAJIB FOLLOW SERTA VOTE DAN COMMENT GUYS!

Sesuai perkataan Asher siang tadi, kini Sabila sedang berdiri didapur bersama Sifa. Ia menuruti ucapan Asher, tapi ia belum memberi tahu pemuda itu bahwa dirinya sudah berada disini.

Sabila sengaja akan makan malam bersama disini, tentunya Sifa senang bukan main. Wanita itu sangat bersemangat memasak apalagi dibantu oleh Sabila, keduanya sedang masak makanan kesukaan Asher dan makanan lainnya.

Sabila menggunakan dres bertali sejari sepanjang dibawah lutut berwarna biru laut dengan rambut dicepol asal, kecantikan gadis itu tidak berkurang sama sekali, bahkan para maid yang melihat Sabila berdecak kagum.

"Yeay selesai!"

Sabila menghidangkan makan malam dimeja makan yang besar dan panjang itu, gadis itu melirik arah tangga, batang hidung Asher belum terlihat semenjak Sabila berada dirumahnya dua jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabila menghidangkan makan malam dimeja makan yang besar dan panjang itu, gadis itu melirik arah tangga, batang hidung Asher belum terlihat semenjak Sabila berada dirumahnya dua jam yang lalu.

"Mommy, kakak habis pulang sekolah pergi main gak?" Tanya Sabila.

"Gak deh, mommy liat kak Asher pulang sekolah gak keluar-keluar kamar lagi." Sabila mengangguk, mungkin tidur pikir gadis itu.

"Coba kamu ke kamarnya, kalo tidur bangunin bilang mau makan malam." Suruh Sifa.

Baru saja Sabila ingin beranjak, terdengar dentingan lift yang terbuka.  Kedua perempuan itu menoleh mendapati bapak dan anak berjalan sambil mengobrol ringan. Asher pemuda itu mengangkat alis sebelah melihat Sabila berdiri didekat kursi makan tepat dibelakang Sifa.

Submissive girl, I like honey, batin Asher.

[gadis penurut, aku suka sayang.]

"Baru aja mommy suruh Sabila panggil kamu sayang." Ucap Sifa saat Asher menarik kursi makan.

Asher mengangguk dua kali. Sabila mendekati Asher dan membalik piring pemuda itu, ia sambil berbicara dengan Agra yang menanyakan kabarnya tanpa sadar Asher sedang mendongak menatap nya dengan wajah yang emmm gimana ya, memuja bisa dikatakan.

"Kak Bryce masih lama daddy pulang, katanya mau main kesini besok." Kata Sabila.

"Iyaa, sudah lama gak golf bareng. Biasanya dia sama Asher suka main, apalagi basket."

Sabila menunduk menemukan Asher yang sedang menatapnya. "Kakak mau makan pake apa?" Tanya Sabila, seperti biasa suara yang lembut dan halus.

Asher menunjuk sambal tahu kesukaan nya, menunjuk beberapa lauk yang lain. Sabila dengan telaten mengambilkan untuk Asher, sudah seperti suami dan istri. Sifa gemas melihat kedua anak remaja tersebut.

Sabila yang baru saja ingin beranjak tapi ditahan oleh Asher. "Kemana?"

"Duduk." Balas Sabila.

"Disini." Kata Asher, Sabila melihat Sifa yang mengangguk pelan.

Sabila untuk Asher [UPDATE REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang