Sudah jam 15.20, jay sudah pulang sekolah tetapi dia belum sama sekali di jemput oleh heeseung.
Jay tuh tipenya selalu harus di jemput dan di anter, dia gabisa harus jalan ke sekolah atau bahkan pulang dengan jalan kaki, naik taxi atau bahkan naik angkot.
Bener bener anak yang dimanjain, namanya juga anak tunggal. Mau apapun juga pasti di turutin kan?
"Huft! Kak hee lama banget sih jemputnya.." gumam jay kesal, ia baru pertama kali merasakan di jemput telat seperti ini.
Heeseung pov..
"Anjir seung, lu nyapu nya cepet banget?" Kata teman heeseung, mereka sedang piket kelas. Heeseung terburu buru karena tau bayinya sedang menunggunya sangat lama
Bahkan ini sudah lewat jam pulangnya, akhirnya heeseung cepet cepet dan gapeduliin temennya.
"Udah ya! Gua duluan aja, ntar kalau lo kerepotan panggil pacar lo aja okay?" Kata heeseung sambil berlari kencang membawa tasnya, temannya hanya heran dan mengangguk.
Heeseung naik ke mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih alias ngebut, ia buru buru datang ke sekolah jay dan melihat anak itu berdiri seperti anak kecil dan melihati ponselnya.
Heeseung pov end.
"Kakak..?" Gumam jay memastikan itu hee benar benar, ia melihat hee yang sedang melambaikan tangannya alias memberi isyarat kalau ia sudah datang.
Akhirnya mereka bertemu, jay masih cemberut minta ampun. Heeseung yang melihat itu sudah sangat cemas, ia pasti tau kalau jay akan ngambek sangat lama.
"Jay.. maafin kakak ya? Tadi kakak masih ada piket kelas, kamu udah lama ya? Ayo masuk ke mobil. Kita beli es krim, gimana? Mau?" Bujuk heeseung yang sedang berlutut dan memegang tangan jay yang kecil.
Sesekali heeseung mengecupnya, ia menunggu jay membuka suara.
Jay hanya menatapnya tajam dengan mata yang berkaca kaca, akhirnya jay mengangguk. Menyetujui kalau mereka membeli es krim
Heeseung membawa jay ke supermarket, jay berkeliling sekitar sampai menemukan es krim. Ia sebenarnya tak tahu apa yang harus ia ambil.
Heeseung menunggu sekitar 10 menit, ia menunggu anak 17 tahun itu selesai memilih dan membayar.
Setelah selesai mereka pergi kerumah tanpa bicara sekalipun, heeseung takut ia akan di marahi jika membuka suara pertama kali. Ia hanya menunggu jay untuk buka suara tentang masalah tadi.
Akhirnya mereka sampai dah jay membersihkan dirinya sedangkan heeseung masih sibuk dengan laptopnya, jay turun ke ruangan tamu dan melihat heeseung yang sibuk dengan laptopnya.
Jay turun dan membuka es krimnya, ia memakan itu sambil melihat kartun kesukaannya. Alias Spongebob
Mereka menonton bersama, tapi heeseung masih sibuk dengan tugas tugasnya itu. Biasalah anak kuliahan
Jay memiringkan kepalanya, ia bingung kenapa heeseung seperti sangat sibuk.
Melihat heeseung yang sangat sibuk membuat aura manjanya terpancing, ia duduk sangat dekat dengan heeseung.
Heeseung menoleh karena heran kenapa jay semakin mendekatkan tubuhnya, ia melihat kearah tv dan tidak ada adegan menakutkan sama sekali.
"Kenapa jay?" Tanya heeseung dan merangkul tubuh jay yang kecil
Jay melihat itu diam saja dan hanya tersenyum, heeseung semakin heran dan membiarkannya.
— 18.23
Sudah sore, sekarang jay tertidur di pundak heeseung. Sebenarnya heeseung tidak menyadari anak itu sedang tertidur di pundaknya
"Oh tidur? Yaudah aku matiin aja tv nya." Gumam heeseung berbicara dengan dirinya sendiri
Heeseung menggendonh jay ke kamar untuk tidur dan menyelimutinya dengan selimut hangat.
"Selamat tidur sayang." Gumam heeseung dan mengecup kening sang manis.
— 20.30
Jay masih belum bangun dan sekarang heeseung dirumah temannya, mereka sedang kerja kelompok untuk tugas.
"Jadi mau gimana?" Tanya beomgyu yang dari tadi cuma makan rengginang.
"Kan gua udah bilang plan awal aja.." Kata heeseung, jeongin yang melihat itu hanya menganga karena tidak mengerti apa yang di maksud mereka berdua.
Setelah itu beomgyu memberi ekspresi wajah yang kurang pasti dengan jawaban heeseung, tapi akhirnya beomgyu mengangguk.
Jeongin akhirnya buka suara, "yaudah deh gausah di bahas lagi, besok aja. Lagian deadline nya kan masih besok besok lagi".
Heeseung mengangguk, ia berdiri.
"Yaudah, gua cabut dulu. Bye" Kata heeseung pamitan, dan semuanya hanya melambaikan tangan.
Heeseung menancap gas motornya, ia terburu buru kerumah jay karena takut anak kecil itu kenapa napa.
Pintu terbuka, terlihat jay yang sedang menangis tersedu sedu karena ditinggal oleh heeseung.
"KAKAKK!!" Teriak jay dan langsung berlari kearah heeseung
"Iya sayang, maafin kakak ya udah ninggalin kamu?" Kata heeseung merasa sangat bersalah karena bisa bisanya meninggalkan anak kecil dirumah sendiri.
Teruss.. Jay hanya diam, bagaimana ia menanggapi heeseung?
Okayyy udah dulu yaa, aku capek ngetik niii.. besok tinggal up lagi!! Udah ya segini dulu. Bye bye and have a good day! <333
From the owner, Cindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Babe. || HEEJAY.
Fanfictioncw // mengandung kata kasar, 18+, emosi. "KAKAK! AKU MAU ITUU!" - jay "astaga.. bukannya kemaren kamu udah beli itu jay?" - hee jay cemberut, ia memalingkan mukanya. tidak mau menatap wajah heeseung, akhirnya dia berjalan untuk menjauh. "yaudah iya...