"Bobo ge."
Seorang pemuda yang mengenakan pakaian santai menolehkan kepalanya ke asal suara. Senyumnya terkembang melihat kepala yang menyembul dari balik pintu.
"Gege belajar?" tanyanya sambil masuk ke kamar. Menutup pintu berwarna putih dan melangkahkan kakinya mendekati pemuda yang duduk di meja belajar.
"Tugasku banyak Zhan." Jawabnya sambil fokus pada pekerjaannya.
Pemuda manis yang mengenakan kaos berwarna kuning melingkarkan tangannya ke leher pemuda bersurai dark brown.
"Zhanzhan sudah mandi?" tanya Yibo.
"Emm." Zhan menganggukkan kepalanya.
"Sudah sarapan?"
"Emm." Ia mengangguk lagi.
"Hey, kenapa wajah Zhan seperti ini?" tanya pemuda yang lebih tua. Saat ia menolehkan kepalanya, yang ia dapati wajah ditekuk dengan mata beningnya yang meredup.
"Aku ke sini mau mengajak Gege jalan-jalan. Tapi Bo ge malah sedang banyak tugas." Zhan melepas rangkulannya. Ia beranjak ke ranjang Yibo. Merebahkan tubuhnya sambil memainkan ponsel.
"Setengah jam lagi pekerjaan gege selesai Zhan." Jawab Yibo sambil tersenyum lembut. Seketika Zhan menegakkan tubuhya. Matanya berbinar menatap kekasihnya.
"Janji?"
Anggukan kepala Yibo membuatnya tersenyum lebar. Akhirnya hari minggunya tidak akan membosankan. Ia kira ia akan mati kebosanan karena menunggu Yibo mengerjakan tugas.
"Sekarang cepatlah ganti bajumu Zhan!"
"Aku pakai ini saja ge!"
Tangan Yibo yang tengah menulis langsung terhenti. Matanya tertuju pada pemuda yang lebih pendek itu.
"Seperti itu saja?" tanya Yibo sekali lagi.
"Emm." Zhan menganggukkan kepalanya semangat. Tidak memahami arti lain dari tatapan mata kekasihnya.
"Gege tidak mengizinkanya!" Yibo berucap serius tanpa senyuman.
"Tapi kenapa? Pakaianku kan tidak ada yang sobek!" Zhan membela diri.
Yibo memejamkan matanya beberapa saat. Berbicara dengan Zhan harus benar-benar jelas. Siswa manis yang masih duduk di kelas dua menengah atas itu benar-benar masih polos. Membuatnya harus serba ekstra.
"Tapi celana itu terlalu pendek Zhan. Lihatlah celana yang kau pakai sekarang ini!"
Zhan menundukkan kepalanya. Memperhatikan celana hitam yang ia kenakan. Celana itu di atas lutut. Dan saat ia duduk bersila seperti sekarang ini, menampakkan pahanya dengan jelas.
"Ahh... aku ingat! Gege bilang aku tidak boleh memakai celana pendek seperti ini di depan orang lain. Hanya boleh di depan Bo ge, ayah dan ibu saja." Zhan mengangguk paham.
"Kalau sudah ingat, sekarang gantilah dengan celana panjang."
Tanpa bertanya lagi, Zhan langsung melompat dari tempat tidur. Ia hanya perlu mengganti celananya dengan yang panjang. Memakai baju yang lebih bagus. Dan mereka akan menikmati hari libur.
✿Peony_Bunny✿
Malam harinya, Zhan kembali ke rumah Yibo. Tidak ingin di rumah seorang diri, membuatnya berkunjung malam-malam dengan piyama berwarna baby blue.
Ibu Yibo yang tengah menonton menolehkan kepalanya. Ia tersenyum melihat seorang remaja manis yang menghampirinya.
"Ibu dan ayah Zhanzhan pergi lagi sayang?" tanyanya lembut. Tangannya menepuk tempat kosong di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My innocent Bunny
Fiksi PenggemarXiao Zhan terlalu polos sampai berpikir sebuah ciuman bisa membuatnya hamil dan mengadukannya ke orang tuanya. Yibo hampir saja dibunuh ayahnya sendiri karena kepolosan kekasihnya.