Mr. Crush

320 27 1
                                    

Choi Yeonjun atau yang sering dipanggil Yeonjun oleh teman-temannya. Perawakannya tinggi, dengan tubuh ramping dan otot lengan yang sedikit menonjol. Proporsi yang ideal untuk menjadi idola bagi mahasiswa di kampusnya.

Wajahnya yang terkesan jutek, membuat beberapa orang segan untuk dekat. Tetapi, tidak sedikit pula yang ingin berkenalan dan menjadi temannya. Sifat supel yang dimiliki Yeonjun membuatnya bisa berteman dengan siapapun. Dan sifat ramahnya itulah yang sering disalahartikan oleh orang lain.

Banyak orang yang mengaku dicampakkan oleh Yeonjun setelah mengungkapkan perasaannya. Padahal sedari awal Yeonjun memang tidak berniat untuk membuat baper orang lain. Ia hanya bersikap sopan dan senang jika mendapat teman baru.

Tidak tahu saja, jika orang yang mereka kagumi memiliki kisah cinta yang miris. Berbesar hati melihat orang yang dia cintai bahagia dengan kisahnya. Membiarkan cinta yang tidak tersampaikan dan menyimpannya dengan rapi di hatinya.

Yeonjun menyesap minuman kalengnya. Menatap segerombol mahasiswa yang sepertinya sedang diskusi kelompok. Tak lama kumpulan mahasiswa itu berdiri merapikan kertas dan buku yang berserakan. Memasukkan laptop dalam tas dan membubarkan diri. Tinggal satu mahasiswa yang masih duduk dan fokus pada laptopnya.

"Gak mau nyamperin?" Yeonjun berhenti sejenak lalu menggeleng.

Wooyoung berpindah untuk duduk di hadapan Yeonjun. Menghalangi pandangan Yeonjun yang sedang menatap pemuda di ujung taman.

Yeonjun menatap Wooyoung protes.

"Jun, lo kan udah lama suka sama Soobin. Kenapa lo gak pernah mau deketin dia?"

"Gak papa sih, gue udah cukup seneng dengan liatin dia dari jauh gini."

"Iya, ngeliat dia bahagia sama orang lain. Liatin dia putus dan dapet pacar baru lagi. Sedangkan lo? Lo cuma duduk merhatiin dari jauh."

Yeonjun menerawang jauh. "Woo, lo jadi sahabat gue udah berapa lama sih? Lo paling tahu gue gimana."

"Iya, gue tahu banget. Tapi ini udah hampir 3 tahun Jun. Gue gak bisa liat lo sakit setiap Soobin deket sama orang lain. Dia tahu lo hidup aja gak, kayaknya. Lama-lama gue jadi sepet sama tuh orang."

Yeonjun tertawa pelan. "Woo, sakit hati gue itu sepenuhnya bukan salah dia. Jangan jadiin perasaan gue untuk benci sama orang lain."

"Lagian, gue gak berharap perasaan gue dibales. Ini keputusan gue, biarin rasa suka gue buat Soobin, jadi cerita di masa depan. Liat dia bahagia aja gue udah seneng."

"Ya tapi Jun, seenggaknya lo harus nunjukin kalo ada orang namanya Choi Yeonjun suka sama dia."

"Gak ah, biarin gini aja." Yeonjun menerawang jauh sebelum melanjutkan perkataannya.

"Lo tau kan gue mau ikut ortu ke Bali, gue bukannya pede ya, tapi kalo misalnya gue mutusin untuk kenal terus ngungkapin perasaan gue ke Soobin, gue takut malah ngerusak perasaan gue yang udah gue jaga selama ini."

"Semua kemungkinan, baik atau buruk, sama sekali gak mihak gue. Waktunya Woo, gak tepat."

Yeonjun dan Wooyoung menatap Soobin dari kejauhan. Terlihat sedang bersama seorang perempuan. Yeonjun tersenyum menatap Wooyoung, saat melihat Soobin memeluk dan mengusap kepala perempuan itu.

"Dia udah bahagia Woo."

"Dan kali ini, kayaknya dia udah nemuin yang tepat."

Bohong kalau Yeonjun bilang dia tidak sakit. Bohong kalau dia mengaku tidak sedih. Tetapi, ini sudah menjadi konsekuensi yang harus Yeonjun tanggung. Mencintai orang lain dalam diam, apalagi tidak saling mengenal. Hasilnya ya seperti ini.

Jauh di lubuk hatinya, Yeonjun merasa bahagia. Bisa dibilang, dia menjadi penonton kisah cinta Soobin yang tidak pernah berhasil. Lalu melihat pria itu akhirnya menemukan orang yang tepat membuat Yeonjun lega.

Walaupun cintanya tidak tersampaikan, setidaknya Yeonjun merasakan sedikit bahagia atas cerita manis Soobin.

Yeonjun tidak pernah menyesal dengan keputusannya selama ini. Akhirnya dia bisa pergi dengan tenang. Memastikan sang cinta mendapatkan cintanya dan berharap ini yang terakhir untuk Soobin.

Dan Yeonjun berharap dia bisa mendapatkan bahagianya sendiri. Entah kapan dan dengan siapa, Yeonjun sudah siap untuk melepaskan untaian benang cinta lalunya untuk sang terkasih.

== END ==

.
.
.
.
.

rhealtha

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 20, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My You | SoobjunWhere stories live. Discover now