Reuni

147 13 0
                                    

Chan memakan makan malamnya dengan riang. Dia memasukan berbagai hidangan dimulutnya tanpa berkomentar. Makannya seperti anak kecil, belepotan disana sini. Changbin kesal dan mengambil sekotak tissue untuknya. Chan meletakkannya saja dan kembali makan. Changbin berdecak sebal, dia mengambil satu dua lembar tissue, menggapit dagu Chan dan membersihkan mulutnya yg belepotan.

"Aku bukan anak kecil.. !", serunya marah

"Maka, makanlah dengan perlahan. Tidak akan ada yang mencuri makananmu!. Aku membelinya hanya untukmu.. ", ujarnya

Chan mengangguk dan kembali memakan Jajampong dimangkuknya.

..

Cukup lama mereka menghabiskan beberapa hidangan masakan China tersebut. Kemudian, Chan mengemasi peralatan makan dan membuang sampah kebawah. Dia kekenyangan tapi sangat puas dengan makan malamnya.

"Hari ini, Jangan berpesta!. Kumohon.. Aku ingin tidur", rengeknya

Changbin mulai berani mengusak surai rambutnya dengan lembut.

"Tidak, aku juga perlu bekerja besok", ungkapnya

Chan tersenyum dan secara refleks menyeduh teh untuknya dan tamunya ini. Tidak lagi menggerutu seperti sebelumnya. Keduanya berbincang sampai jam sepuluh malam. Kemudian saling berpisah dan beristirahat di apartement masing-masing.

.

Skip Time

.

Chan merasa gugup untuk bekerja pagi ini. Dia datang lebih awal dan pergi ke bagian SDM untuk mengambil kartu magang dan berkeliling kantor sebentar. Disaat waktunya dia bekerja, perwakilan SDM (Sumber Daya Manusia) mengantarnya ke devisinya. Kebetulan Manager masih sibuk dengan pertemuan diluar. Jadi Chan berlalu berkenalan dengan pegawai lainnya. Dari yg paling berisik Han Jisung sampai Felix yg pendiam karena belum terlalu mengerti bahasa Korea.

Chan merasa sedikit canggung, sebagian pegawai disini lebih muda darinya. Ya salahnya juga sih, lebih fokus belajar sampai master.. Bukannya mencari pekerjaan lebih dulu. Tapi tidak apa-apa, Chan bisa beradaptasi. Sejak dulu, dia sangat pandai bergaul dan kesenjangan ini tidak masalah untuknya. Chan yakin itu.. Tapi, Hyunjin tampak tidak bersahabat dengannya dan mengabaikan kedatangannya. Chan tersenyum saja dan kembali bekerja.

Kebetulan, pekerjaan yg dikerjakannya saat ini titipan dari Manager untuk membuat desaign Layout cover majalah perusahaannya. Chan sempat melakukan riset beberapa Cover majalah mereka, dan dia memahami pola seragam yg biasa digunakan. Tapi Chan sedikit mengubahnya dan memberi hiasan dan touchup sedikit dibagian warna. Felix yg melihat hasil kerja Bang Chan nampak kagum dengannya.

"Chan hyung, covernya sangat cantik!", puji Felix

Chan menyentuh hidungnya, nampak tersipu. Dia segera mensave hasil pekerjaannya dan segera mengirim ke e-mail manager untuk di kumpulkan. Setelahnya, Chan kembali mengerjakan tugas lainnya. Dia perlu mengedit foto dan memberi Caption di bagian bawah, Chan tidak senang dengan pengaturannya karena rasanya monoton. Jadi, dia mengubahnya menjadi di samping kanan.

"Chan Hyung, Jangan merubahnya tanpa persetujuan Manager. Atau kita akan dalam masalah!", ucap Han

Ketika dia sempat melihat pekerjaan Chan sehabis mengambil minuman di pantri dapur ruang kerja mereka. Ada juga pojok snack yg berisi berbagai aneka camilan dan boleh diambil semaunya.

"Aku hanya merasa, desaign-nya tidak elegan. Akan lebih baik seperti ini ", tutur Chan

Han menghela nafas pasrah, belum tahu saja bagaimana kemarahan Managernya. Hyunjin yg sangat rajin dan sempurna saja pernah menangis karena mendengar omelannya.

MR. Perfect (ChangChan Shipper)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang