Chapter 3

83 8 1
                                    

🔞

Dimohon untuk bijak dalam membaca, ini hanya fanfiction jangan dibawa real ke idol karena bisa merugikan idol itu sendiri










"k-kamu Hamil?" tanya Jaemin

Renjun mengangguk. remasan pada jarinya semakin kuat, keringat membasahi dahi, matanya tak mampu menatap sang adik. renjun hanya menunduk.

"sejak kapan?

"s-seminggu lalu" 

"Jeno tau?"
Renjun tak menjawab. lidahnya begitu kelu untuk sekedar berkata.

Jaemin terdiam. terpikir alasan sang kakak yang tak lagi diantar jemput kekasihnya belakangan ini.

Yuta dan Winwin sekaligus Jaemin tahu betul jika Renjun punya pacar yang bernama Jeno. tapi hanya sekedar tahu. Jeno tak pernah mampir karena selalu mendapatkan tatapan intimidasi dari Yuta dan Jaemin. jadi mereka sering bertemu di luar.

Yuta bukannya tak suka dengan Jeno, tetapi dia belum yakin menyerahkan putranya itu, toh mereka juga masih remaja masih mencoba yang namanya cinta monyet.

sedangkan untuk Jaemin. dia tidak suka jika kakaknya itu memiliki perasaan dengan pria lain selain dirinya, entah sejak kapan perasaan itu tumbuh. Jaemin merasa cemburu. cemburu tandanya cinta kan?

"Terus ayah sama papa tau?" renjun hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"okay kita rahasia in dulu. gue bakalan cari jalan keluar buat masalah ini."  ucap jaemin sambil memeluk erat tubuh renjun.

makin deras air mata renjun mendengar ucapan Jaemin. renjun pikir jaemin bakalan bereaksi sama seperti Jeno. Renjun merasa kecewa dan kesal pada dirinya sendiri.

"maafin Nana, ya kak....maaf..."

___

Flashback

Three months ago

sepasang kekasih sedang menikmati waktu cuddling pertama mereka dikamar Jeno. rumah Jeno sepi karena orangtuanya yang sedang ada diluar kota sedangkan kakak dan adiknya masih belum pulang.

Renjun  membalas pelukan hangat dari Jeno. kali ini mereka bisa pacaran tanpa diganggu oleh siapapun. jika dirumahnya pasti akan kena marah ayah dan juga adiknya.

"Injun nginep sini? aku sendirian loh dirumah..."ujar Jeno

"nggak bisa sayang, hari ini ulang tahun Jaemin jadi aku harus pulang lebih cepet"

"kamu itu pacar aku atau Jaemin sih? perasaan kamu selalu mikirin dia terus" keluh Jeno, karena memang selama mereka berdua pacaran Renjun selalu saja menyebut nama Jaemin. jaemin yang ini lah jaemin yang itulah lama-lama jeno kesal mendengarnya.

"utuutuu...astaga sayangnya aku cemburu ya, jangan cemburu dong Jaemin kan adik aku..."
Renjun tertawa ia tak menyangka kekasihnya itu cemburu dengan adiknya sendiri. Jeno menatap Renjun yang terlihat berkali-kali lipat lebih cantik saat tertawa.

tangannya memegang tengkuk renjun. kemudian bibir keduanya bertemu. Jeno mengulum bibir renjun terlihat berantakan dan amatir. renjun tak membalas ciuman itu tapi tak menolak juga karena tiba-tiba tubuhnya terasa kaku.

tangan jeno perlahan perlahan mengelus dada renjun dibalik baju.

"Eughh.." Suara desahan renjun membuat bagian selatan Jeno menegang.

dikungkungnya renjun dalam tatapan penuh nafsu. ciuman Jenoo berakhir dia membisikan pada Renjun " Injun..aku..boleh..?"

ucapan Jeno membuat Renjun tersadar, si manis langsung mendorong dada Jeno "Nggak!!" ucapnya berusaha melepas kungkungan Jeno.

bukannya sadar, Jeno malah kembali mencium bibir Renjun. " kita coba sekali ya sayang, ngga akan terjadi apa-apa kok?"

Renjun seolah tersihir dengan ucapan Jeno dirinya mengangguk dan langsung menerima sentuhan Jeno. sontak Jeno tersenyum puas lalu melepaskan baju Renjun yang sudah tersingkap dari tadi.

ciuman dipimpin jeno, lidah jeno menerobos ke dalam mulut si manis renjun. ciuman lembut jeno berpindah ke leher dan menciptakan tanda keunguan diarea tulang selangka. 

tangannya tak bisa diam sedari tadi memilin nipple renjun kemudian turun ke selangkangan Renjun, meremasnya menggoda.

"Jenh..hh" Renjun merapatkan pahanya merasakan tangan jeno yang mengoda 'juniornya'. Jeno membuka paksa celana sekaligus dalaman Renjun dalam satu tarikan. membuat tubuh Renjun kini sempurna tanpa sehelai benang pun.

mata Jeno makin berbinar, pakainnya ikut dia lepas tanpa sisa. Jeno kembali mencumbu bibir Renjun penuh nafsu.

perlahan jeno memasukkan jarinya ke lubang milik Renjun. me maju mundurkan jarinya itu, kemudian ia memasukkan jarinya lagi. dengan gerakan mengunting kedua jari Jeno terasa di cengkram didalam.

"Jenh..stoph. itu sakith.."

"sstt..tahan sayang..kita belum ke inti.."

dirasa cukup Jeno mengeluarkan jarinya. membuat Renjun merasa kosong tiba-tiba.

Jeno menaikkan kedua kaki renjun ke pundaknya. kemudian secara perlahan mengarahkan miliknya ke lubang renjun.

tanpa bantuan pelumas hanya mengandalkan cum yang keluar sebelumnya, yang telah membasahi milik renjun.

"Arghh.." tentu saja membuat renjun kesakitan.

gerakan Jeno terhenti menunggu lubang renjun beradaptasi dengan miliknya. dirasa tenang, jeno mulai mengerakkan kembali. Jeno merasakan basah saat darah renjun mengalir dalam penyatuan mereka.

Jeno menatap renjun, air mata si manis terlihat menerobos keluar. Jeno merasa kasihan dan mencium kelopak mata renjun
"kita berhenti disini?"

"lanjut saja No.." balas renjun karena ia pikir ini sudah terlalu jauh untuk berhenti.

jeno kembali bergerak lembut agar renjun tak merasa kesakitan, namun dirinya tak bisa menahan nafsunya hingga tanpa sadar mempercepat temponya menyentuh titik nikmat si manis.

"Arghh...Noo...!!!"

"sstt... tahan sayang...Enghh.."

"Ouchh....shhh..Jenohhh..."

"Njunhhh!!! ahhhhh...." teriakan Jeno penanda pelepasan mereka berdua sore itu.

sperma Jeno memenuhi lubang milik renjun, membuatnya merasa penuh dan hangat  dalam perutnya. jeno kemudian melepas penyatuan merekan membuat spermanya merembes keluar sangking banyaknya.

"makasih Injun, ini pengalaman pertama yang nggak akan pernah aku lupain" bisik Jeno lembut.

Renjun mengangguk, "kamu nggak akan ninggalin aku setelah ini kan?"

Jeno tersenyum, " nggak akan dong sayang. kita bakalan terus bersama,"

" Janji?" 

"janji. karena aku sangat mencintai mu renjun . i love you." ucapnya lalu mengecup pipi renjun.

"love you too Nono"

"kita istirahat sebentar ya. habis ini aku anterin kamu pulang."

Renjun mengangguk lalu kembali merapatkan pelukannya dengan Jeno. dan menutupi tubuh telanjang mereka dengan selimut.

Bersambung...





💚💚Jangan lupa VoMent 💚💚

Semoga kiko bisa update cerita setiap Sabtu-Minggu

Hwaiting buat kalian semua, lop u all

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Patéras[NORENMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang