3rd of December

539 17 0
                                    




8.45 pm

Malam ini begitu kelam,

Hujan badai dan petir yang menggelegar kuat seakan mendukung suasana hari ini,

Teriakan sang ibu dari dapur, dengan suara-suara pecahan kaca yang memekakan telinga.

Begitupun sang ayah yang beberapa kali memukul keras dinding, dan berkata kasar.

Cacian, makian, dan sumpah serapah.

Ia berkali-kali mengusap air matanya, mencoba untuk terbisa dengan keadaan, namun tetap saja tubuhnya bergetar ketakutan.

Demi Tuhan, Jimin sangat lelah...

Ia memilih untuk pergi dari rumah yang menyesakkan itu

Berlari di tengah derasnya hujan,

Tujuannya cuma satu, Min Yoongi

Seseorang yang selalu bersamanya 5 tahun terakhir.

Seseorang yang menjadi tempatnya mengadu,

Tempatnya untuk pulang,

Min Yoongi adalah rumahnya yang sebenarnya.

...

Rumah mereka bersampingan, memudahkan jimin untuk datang kapan saja,

Yoongi juga akan selalu membuka lebar pintunya untuk jimin



Tiga kali ketukan, dan pintu langsung dibuka oleh tuan rumahnya

"astaga jimin?"

Jimin masuk tanpa di perintah, dengan tubuhnya yang basah kuyup, serta wajahnya yang memerah kedinginan, dan matanya yang bengkak karena terlalu lama menangis.

"mereka berulah lagi?" tanyanya

Jimin hanya mengangguk

"sana, keringkan dirimu dan pakai ini"

Ia memberikan sweater putih tebal, jimin segera kekamar mandi.

Selagi jimin di kamar mandi, yoongi pergi kedapur membuatkan coklat panas, ia yakin jimin pasti sedang menggigil kedinginan.

Yoongi juga sudah memakluminya, sejak 2 minggu yang lalu jimin mengalami "Broken Home"

Sebenarnya masalahnya cuma satu, Ekonomi. Kemudian ibu jimin memilih mencari pasangan baru yang bisa memenuhi kebutuhan pokok,

Ya... Keluarga jimin serba tidak berkecukupan,

beda dengan dirinya, kedua orang tuanya kaya raya, memiliki cabang perusahaan di berbagai negara, keduanya memilih tinggal di luar negri demi mengurus perusahaan masing-masing, sampai lupa pulang ke tanah air sendiri, mengakibatkan yoongi menjadi mandiri, ia tinggal sendirian di Daegu.

Sebenarnya ia juga memiliki kakak laki-laki, hanya saja kakaknya itu juga penggila kerja, ia mengurus perusahaan ayahnya yang ada di Seoul.

Sementara keluarga jimin, mereka adalah pendatang baru disini, mereka pindah dari Busan sekitar 5 tahun yang lalu.

Mereka melarikan diri karena terlilit hutang, ibunya seorang penjahit, dan ayahnya sebagai pekerja kantoran biasa, gaji mereka berdua tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dan fasilitas sekolah jimin,

Berakhir jimin memilih kerja part time agar bisa meneruskan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.


...

Setelah jimin keluar dari kamar mandi, ia langsung memilih duduk di sofa ruang tamu.

Kemudian yoongi menghampiri, dan duduk di samping jimin dengan dua cangkir coklat panas

"ah.. Ternyata sweater itu terlihat lebih bagus di tubuhmu dari pada ku"

Jimin melihat sweaternya, sangat panjang, hampir selututnya bahkan celana hitam pendeknya tak terlihat, tanganya juga tenggelam, membuatnya sulit menerima mug dari yoongi

Lalu apanya yang bagus?

Namun jimin hanya mengulas senyum

'andai saja kau tau betapa aku menyukaimu hyung'


Jimin menghabiskan coklatnya dalam diam, begitupun dengan Yoongi, tidak ada yang mengalah untuk membuka percakapan

Namun mereka sudah biasa dengan keadaan seperti ini, walaupun saling diam jimin merasa nyaman saat di samping yoongi.


'Tuhan, ku ingin waktu berhenti sebentar saja, aku ingin tetap seperti ini'


"nanti tidur di kamarku saja, aku akan tidur di kamar kakaku"

Jimin hanya mengangguk.

Yoongi sudah terlampau paham, jimin memang anak yang pendiam.

"baiklah... Tenangkan dirimu, Aku akan tidur deluan"

Yoongi beranjak setelah mengelus rambut jimin.





...

Jimin yakin, bahwa Yoongi tak akan pernah tau kalau ia jatuh begitu dalam pada sentuhannya, perilakunya, dan rasa pedulinya.

Jimin juga tak akan pernah peduli walau yoongi hanya sekedar berempati.
































...

3rd December, Saturday. 11.35 pm

Aku mengenakan sweater mu,

Dan kau mengatakan

"Ternyata sweater itu terlihat lebih bagus di tubuhmu dari pada ku"

Aku sangat menyukainya hyung..

Harum tubuhmu sangat pekat di sweater ini, seperti aku sedang kau peluk.

Mungkin malam ini aku akan tidur dengan nyenyak.

Yoongi hyung... Aku mencintaimu.













♡ Tbc.

Heather [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang