Entah berapa lama kami sudah menempuh jalan menuju sekolah...
Kupikir ini tidak begitu buruk?
.
.
.
.
.
."Nah nah! Toko rotinya itu!" Ucap Satoshi sambil menunjuk ke arah kedai mini.
"Kalau dipikir - pikir kita masih sempat makan emangnya? " Kenichi mulai melihat jam dilayar hpnya.
"Yahhh, gimana nih kalau gak sempet, maunya dibungkus buat makan disekolah aja kali ya??? " Ucap Sakura sambil menengok ke arah dua temannya tersebut.
"Nah Kita bungkus bawa ke sekolah, beli yang banyak biar bisa dibagi - bagi sama Tamae!" Sahut Satoshi sambil merasa bangga.
"Hei, itukan ideku!_-" Kesal Sakura.
Mendengar reaksi Sakura, Satoshi langsung tertawa geli.
"Tunggu... Tunggu, bungkus banyak buat Tamae? Buset emang Tamae makan roti berapa biji? " Celetus Kenichi
"Tau nih Sugiyama" Sahut balik Sakura.
"Ya... Ya maksudku bukan cuma buat Tamae aja sih, yaa teman teman kita yang lain jugaa" Satoshi langsung membalikan wajahnya ke sisi lain.
"Tapi kenapa namanya Tamae yang disebut duluan yaa? " Goda Kenichi, smirk.
"Eh iya juga nih, Tamae duluan yang disebutin" Sakura mulai melebarkan kedua bola matanya.
"Eh skipp... Skipp udah jam berapa iniii ayooo!"
Seketika Satoshi langsung berlari ke arah toko kedai roti mini itu, Sakura pun menyusul disertai dengan Kenichi yang mengikuti dibelakang.
Sesampainya di kedai roti
"Whaaaa masih panas dongg" Ucap Satoshi melihat puluhan roti krim dengan berbagai rasa.
"Wah bagus deh, aku gak jadi traktir kalau gitu" Balas Kenichi smirk.
"Enakk bangett ini! Beli banyak ayo, buat yang lainnya juga" Sahut Sakura sambil mulai memilih beberapa roti yang dipajang dietalase.
"Oyyy, Onoo! Mau roti manis apa gurih? " Ucap Satoshi menepuk pundak kiri Kenichi.
"Hmmm akuuu... "
Drettt... Drettt...
"Huh?"
Kenichi mulai meraih saku celananya dan segera mengeluarkan ponsel miliknya.
"Ehh, Pilihkan aja yang ada aku nerima ini dulu.. " Kenichi pun bergegas keluar menjauh.
"Ohh ookeee.. " Balas Satoshi bingung.
Kenichi pun berlari keluar dari Kedai roti dan mengangkat telepon miliki nya yang terus menerus berbunyi.
"Halo?"
Terdengar suara pria yang tak asing ditelinganya.
Suara yang arogant dengan nada menggoda.
"Kutebak, Hanawa?" Sahut balik Kenichi.
"Yaaa begitu" (Hanawa)
"Ckkk, ada apa?"(Kenichi)
"Yaaah jadi Sakura ku belum datang, jadi aku bertanya pada mu dia dimana? " (Hanawa)
"Apa pedulimu?" (Kenichi)
"Tentu aku peduli, apalagi jika dia sedang bersama orang sepertimu, gak pantas banget sama orang yang membuat drama dalam hidupnya.. " (Hanawa)

KAMU SEDANG MEMBACA
Chibi maruko chan! - ono storie's
Short StoryCerita fanfic stories tentang chibi maruko chan. Berkisahkan tentang keseharian Ono kenichi yang diam diam ternyata menyukai Momoko sakura (maruko). status : On-going [✔️] Slow update [✔️]