Semua mata tertuju pada Andrea.
Bagaimana tidak? Dia lah yang paling mencolok disekian dari anak anak Jepang tersebut.Rambut pirang kecoklatan dan matanya yang besar, memukau semua orang kecuali kekesalan Ono kenichi dan juga Kazuhiko Hanawa.
"Ugh sialan... " Bibir Kenichi bergumam sekecil yang ia bisa, sambil merasa gerah saat melihat Sakura yang begitu dekat dengan Andrea.
Tak jauh dari Kenichi berdiri, disitulah bocah flamboyan itu berada. Hanawa menggeretakan giginya sambil melakukan side eyes yang begitu tajam.
"Hey Andrea? Sebenarnya ada apa ini? Maksudnya kamu jadi guru seni itu apa?" Ucap Sugiyama berusaha memecahkan suasana.
Andrea tersenyum dan melangkah jauh dari Sakura, ia mengambil beberapa buku, tepatnya ada 4. Andrea menaruh buku-buku itu dimeja sambil menatap ke semua anak anak Jepang itu.
"Dengan demikian kita akan membuat sebuah project sekolah untuk acara pentas seni tahunan." Ucap Andrea secara spontan, senyuman dibibir nya pun masih menyeirangi.
"Bro? You stupid? Oh what in the-" Kenichi yang mengeluh duluan masih menunjukkan kekesalan di wajahnya.
"Oh? Ono kun, don't worried. Ini cuman project biasa, bermain drama itu mudah" Andrea membalas perkataan Kenichi dengan ramah "ayolah? Aku sudah menyiapkan bukunya kalian hanya tinggal mengikuti alurnya"
Kenichi hanya bisa mengeluarkan helaan nafas kasar ketika mendengar perkataan Andrea. Sugiyama yang melihat spontan menepuk pundak Kenichi untuk memberinya respection agar ia tenang.
Di samping keluh kesah itu, Sakura yang malah merasa senang dengan ide drama tersebut.
"Oh! K-kita akan bermain drama apa?" Ucap Sakura sambil menunjukkan senyum manis pada bibir mungil nya.
"T-tolong, jangan usulkan kisah yang begitu rumit, apalagi yang merupakan mengandung unsur horror!" Maruo ikut menyahuti
"Hhhh... Siapa peduli mau mementaskan drama apa? Aku tidak mau ikut" Hanawa pun langsung berjalan dan berusaha meninggal ruangan tersebut, tetapi langkah nya berhenti ketika Andrea mengatakan "Snow white"
Ia menoleh ke arah Andrea "Siapa yang akan menjadi pemeran pangeran nya?
Kekesalan kenichi sudah seperti tisu dibelah dua ia menoleh ke arah Hanawa sambil menunjukan smirk kecil dari bibirnya " Yang jelas bukan kamu"
"Hah? Sudah jelas aku yang cocok, seorang anak emas dari keluarga kaya serta idaman para wanita... Yang lebih jelas itu bukan dirimu" Ucap Hanawa sambil melipat kedua lengannya dengan ekspresi bangga.
Perdebatan ini tidak masuk akal
Mungkin itulah yang ada dibenak Kenichi sekarang... "Sialan demi kami sama!"Kenichi langsung menatap tegak ke arah Andrea, meskipun tubuhnya beberapa centi lebih kecil ketimbang anak Italia itu. "Andrea, siapa yang akan menjadi pangeran kalau begini?"
Andrea menolehkan kepalanya ke bawah sambil berkata "Aku akan menseleksi nya nanti, tetapi yang jelas nya putri saljunya adalah Maruko" Andrea tersenyum lebar.
Sakura yang mendengar nya pun melebarkan kedua bola matanya "Oh!? Yey! Aku jadi pemeran utamanya" Sakura menunjukkan senyum gembiranya sambil memeluk Honami yang tidak jauh dari sebelahnya. Tamae hanya bisa tersenyum balik sambil menepuk tangannya perlahan. Sebenarnya dia masih bingung dengan apa yang terjadi sekarang.
"So where should we start?" Andrea mulai membuka buku cerita yang ia letakan tadi. "Jangan khawatir ini cerita nya singkat saja, tapi dimohon kerjasamanya. Ini harus bisa se realistis mungkin, adegan saling menaruh kedua bibir itu harus ada, mengerti?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Chibi maruko chan! - ono storie's
Short StoryCerita fanfic stories tentang chibi maruko chan. Berkisahkan tentang keseharian Ono kenichi yang diam diam ternyata menyukai Momoko sakura (maruko). status : On-going [✔️] Slow update [✔️]