Setiap manusia punya luka tersendiri didalam hidupnya
Entah itu dalam atau dangkal
Entah itu besar atau kecil
Entah itu berat atau ringan
Tuhan telah memberikan porsinya masing-masing
Tugas seorang manusia hanya memperbaiki dan belajar.
.
.
.
Luka yang ia berikan didalam hidupku terlalu dalam, hingga aku sulit mengatasinya. Tidak tau bagaimana cara mengakhirinya atau menyembuhkan luka ini. Aku terus membiarkan luka ini menganga, tanpa sadar membuat hidupku berantakan tak beraturan.
Luka yang ia tinggalkan membuatku sulit bernafas sesak didada. Membuatku membenci siapapun yang ada disekitarku bahkan diriku sendiri.
Awal mula luka ini hadir, karena ekspektasiku yang terlalu tinggi pada seseorang. Menaruh harapan yang besar hingga aku lupa, bahwa harapan yang aku bawa bisa membuat ku jatuh kapan saja. Terlalu percaya ternyata bisa membuat seseorang mengalami luka yang amat dahsyat.
Orang-orang disekitarku awalnya membuatku merasa utuh, merasa bahwa mereka akan selalu ada dan menyayangiku. Mereka memperlakukanku dengan sangat baik, membuatku berfikir bahwa mereka telah memenangkan hatiku.
Tapi terkadang hidup tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Orang-orang disekeliling kita akan pergi satu persatu, semua hanyalah masalah waktu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Berdamai Dengan Diri Sendiri
Short StoryKetika aku mendapat luka dihatiku, sangat sulit untuk bangkit dan memaafkan diri sendiri. Mencari banyak cara agar aku bisa berdamai dengan diriku sendiri. Apakah aku bisa membuat diriku kembali percaya?