Hanbun 06

5 1 0
                                    

Keesokan paginya 2 putra keluarga L/n sedang bersiap untuk sarapan

"sarapan dulu Fut" ajak Shinsuke

Futakuchi mengangguk

"y/n ditinggal sendiri dirumah berarti kak?" tanya Futakuchi

"iya, nanti kakak izin ekskul volly dulu deh. kasian y/n dirumah sendirian"

"gue pengen kak. tapi ada latih tanding hari ini"

"gausah, kamu ekskul aja. kan udah ada kakak dirumah" kata Shinsuke

"kakak mau nganter makanan ke kamar y/n. kamu kalo mau berangkat duluan aja"

Futakuchi mengangguk cepat

Shinsuke bergegas naik ke lantai dua menuju kamar si bungsu. Shinsuke terduduk diatas kasur

"dek, besok udah bisa sekolah belum?"tanya si sulung sembari meletakkan nampan di nakas samping ranjang

"pengennya si berangkat kak"

"udah sehat emang?"

"ya gini gini aja si kak. gatau besok"

"jangan dulu deh ya"

Y/n mengiyakan kata-kata kakak sulungnya itu

"nih sarapan dulu. sini kakak suapin"

"kakak ga sekolah?"

"gapapa. kata Ginjima jam pertama kosong" ucap si sulung sambil tersenyum

Shinsuke senang bisa merawat adiknya walaupun ia harus berbohong tentang jam kosong yang baru saja ia katakan. Shinsuke rela mendapat hukuman di sekolah daripada tidak merawat adiknya yang sedang sakit

Setelah menyuapi y/n, Shinsuke bergegas membereskan barang barangnya kemudian berangkat ke sekolah

"masih sempet Shin. Pak Ayato agak telat" ucap seseorang di telepon saat Shinsuke sudah sampai di gerbang SMA Inarizaki

Ia pun mempercepat langkahnya takut takut berpapasan dengan guru killer tersebut

Tepat setelah ia mendudukkan dirinya di kursi kelas,
pak Ayato masuk. Shinsuke sangat bersyukur karena berhasil lolos dari hukuman pak Ayato yang kalo ngasih hukuman suka ga ngotak

Dirumah, y/n merasa bosan tanpa kehadiran dua kakaknya itu. Akhirnya ia bangkit dari kasur dan mencoba duduk dikursi balkon sembari menikmati sinar matahari pagi. Dibukanya ponsel miliknya untuk sekedar menghilangkan kebosanan, ia membaca setiap artikel yang lewat di beranda twitternya

Namun ada satu artikel yang menarik perhatiannya. Dalam artikel tersebut dikatakan para ilmuwan telah mengkonfirmasi bahwa penelitian tentang syndrom hanbun ini telah berakhir dan tidak membuahkan hasil apa apa. Hati y/n terasa seperti tertusuk ribuan jarum baru

Ia menangis mendapati fakta yang tak bisa ia terima dengan akal sehat. Ia sangat takut kalau kalau penyakit ini akan menjadi bencana bagi kehidupannya dimasa depan

"kenapa? kenapa gue terlahir begini?"

Y/n mengacak acak rambutnya dan menangkupkan wajahnya ditangan mungilnya

"kak, y/n takut kak.. hikss"

Y/n membayangkan apa yang terjadi padanya dimasa depan dengan penyakit yang ia derita saat ini

"pasti gaakan ada cowo yang mau sama gue karena takut dicintai setengah setengah sama gue hiks.."

Jam pulang sekolah akhirnya tiba. Shinsuke bergegas membereskan barang bawaanya lalu pulang, perasaannya sedikit was was sejak jam terakhir tadi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HANBUN (setengah) - Nishinoya x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang