1. Soulmate

4.7K 381 7
                                    

Bagian . 1

Harry memasuki kereta api dan berjalan mencoba mencari kompartemen 2 sahabat nya yang lebih dulu datang dan memasuki kereta api, dia agak kecewa karena Harry merasa ditinggalkan wajar dia berpikir seperti itu dengan pelecehan rumah tangga dari umur 1 tahun sampai 15 tahun dia waspada terhadap pengkhianatan.

Harry menemukan kompartemen terakhir yang kemungkinan tempat dua sahabat nya karena hanya kompartemen itu yang belum dia periksa, Harry akan segera membuka kompartemen dan menyapa dua sahabat nya namun dia mendengar kata-kata yang membuat dia curiga.

" Aku membenci nya Mione, aku muak di sekitarnya. " Kata Ron pelan dengan nada marah, namun siapa yang Ron benci.

" Diam Ron, kamu harus menjalankan misi dengan sempurna dan jangan pernah membahas ini lagi kita akan ketahuan !. " Bisik Hermione dengan nada agak membentak dan memperingatkan.

Harry diam sejenak mencerna apa yang dia dengar sebenarnya siapa yang Ron benci dan misi apa kenapa dia tidak pernah diberitahu ?, dia juga merupakan sahabat mereka namun seingatnya Ron hanya membenci 1 orang yaitu Draco Malfoy.

Srak

" Oh Harry !, kami menunggu mu. " Kata Hermione dengan nada ceria melihat si pembuka pintu kompartemen.

Harry melihat sahabatnya mata Ron agak memberi pandangan emosi namun hilang dengan cepat membuat Harry meragukan penglihatan nya dia tidak boleh salah sangka bukan.

" Ah ya, aku agak susah mencari kompartemen kalian kenapa meninggalkan ku ?. " Kata Harry penasaran setelah dia duduk di samping Ron.

" Ah itu maaf Harry, aku dan Ron mencari kompartemen kosong takut sudah penuh jika menunggumu. " Kata Hermione dengan senyum tipis dan Harry mengangguk kan alasan Hermione.

Harry diam sejenak sambil melihat pemandangan di luar jendela dia ingin bertanya masalah percakapan Ron dan Hermione tadi tapi dia tidak bisa secara terbuka mengakui dia menguping.

Harry berpikir sejenak apa yang harus dia lakukan untuk menggali informasi tanpa ketahuan motif nya kepada sahabatnya, dia tidak bisa secara terbuka mempercayai siapapun saat ada yang mencurigakan.

" Ron. " Panggil Harry dengan senyum lebar mencoba menutupi detak jantung nya yang takut.

" Ya sobat ?. " Kata Ron dengan nada yang biasanya ia pakai Harry berpikir sejak kapan teman nya mampu mengendalikan emosi nya.

" Siapa yang paling kau benci ? aku penasaran tentang mu. " Kata Harry dengan senyum tipis mencoba meyakinkan Ron.

" Ah yang paling ku benci ya - tentu saja Draco Malfoy kau tau dia mencurigakan seperti pelahap maut. " Kata Ron dengan nada menghina dan jijik yang membuat Harry agak mengerutkan kening nya.

" Ah begitu ya. " Kata Harry mencoba biasa saja dia tau Ron tidak berbohong namun ada yang tidak dia ungkapkan karena mata nya tadi sempat melirik nya sebelum menyebutkan Draco Malfoy.

Harry bersandar kepada kursi nya lalu melihat pemandangan di luar sekali lagi mencoba menjernihkan pikiran nya yang sedang mencurigai sahabat nya, dia merasa bersalah seharusnya dia tidak melakukan itu.

Sebenarnya, akhir-akhir ini dia sedang berpikir dan bingung di buat nya sepertinya orang tua nya ada dalam barisan Pureblood itu diyakinkan karena Slytherin tidak pernah menyebutnya mudblood hanya mengejek gelar anak-yang-hidup walaupun dia akui gelar itu membuat nya risih.

Jika yang dia yakini benar bahwa keluarga nya Pureblood mengapa akun brankas nya begitu sedikit mungkin saja keluarganya pureblood seperti Weasley yang kekurangan finansial namun dia adalah anak tunggal seharusnya brankas nya masih lebih banyak daripada orang normal.

Beberapa hari ini Harry selalu meragukan hidup nya seperti ada yang salah, dan Harry menyadari bahwa Harry tidak mengenal apapun tentang keluarga dan dunia Wizard yang membuat nya agak bodoh dan idiot.

-------------- Skip

Harry terbangun saat merasakan Hermione membangunkan nya ternyata kereta telah berhenti Hogwarts sudah bisa ia lihat dengan mata nya, Harry tidak sadar telah tertidur karena asik memikirkan pemikiran nya tentang hidup nya yang begitu janggal dan membingungkan.

" Terimakasih telah membangunkan ku Mione. " Kata Harry tersenyum menghargai tindakan sahabat nya itu.

" Ya , cepatlah Harry aku tidak ingin ketinggalan. " Kata Hermione yang menurut Harry agak kasar namun mengabaikan nya.

Harry segera turun dari kereta bersama Ron dan Hermione untuk menuju  Hogwarts karena mereka sampai saat malam hari dan waktu di Hogwarts telah jam malam yang membuat mereka harus segera tidur di asrama mereka.

Harry segera berganti pakaian dengan piyama tidur dan dia bisa merasakan tatapan tajam dari samping nya dan dia tau siapa pemilik tatapan itu kalau bukan Ron.

Harry mencoba mengabaikan tatapan itu dan segera tidur karena dia begitu lelah jarang dia mempunyai tidur nyenyak karena hidup nya selalu dalam masalah namun siapa yang tau malam itu ada masalah lagi atau tidak.

Harry jatuh terlelap tanpa mengetahui pukul 00.00 tengah malam perlahan di punggung nya muncul kata demi kata yang menyusun menjadi sebuah nama dengan warna hitam memikat yang se gelap malam.

Mungkin orang normal akan mengetahui nya karena kata - kata itu muncul dengan beberapa rasa sakit namun berbeda kondisi karena Harry Potter adalah anak yang selalu menerima rasa sakit yang ekstrem membuat Harry mentolerir rasa sakit yang tidak seberapa di alami nya.

Bukan rahasia lagi bahwa di antara pasangan ada pasangan takdir yang di berkati oleh takdir dan lady magic sendiri, namun pasangan takdir atau bisa di bilang soulmate jarang ada nya karena soulmate selalu di mendapat power magic yang kuat serta hidup untuk kejayaan.

Biasanya, soulmate muncul oleh pasangan yang akan merubah takdir di dunia dan membawa alur perubahan baik buruk atau baik, namun sudah lama tidak terdengar pasangan soulmate dan soulmate di anggap langka dan keberkahan.

Dan siapa sangka seorang Harry Potter mendapat pasangan soulmate yang ditandai dengan kemunculan nama di punggung , namun siapa tau reaksi Harry saat melihat nya senang atau sedih mungkin orang tua nya akan bahagia melihat anak nya memiliki soulmate.

Tanpa siapapun yang tau di Manor Gaunt tepatnya sebuah ruangan dengan berbagai buku dan sebuah buku dan meja yang diyakini bahwa itu ruangan kerja.

Seseorang yang di benci dan di takuti di dunia wizard tengah tercengang melihat di balik telapak tangan nya muncul rune hitam dan perak yang pria itu tau sekali tanda soulmate.

" Entah ini buruk atau baik. " Gumam pria itu frustasi karena hanya pihak sub lah yang menerima tanda nama soulmate.

: Itu tanda baik master, anda dan pasangan master di berkati takdir dan lady magic : terdengar suara yang seperti bukan bahasa Inggris.

---------- tbc

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang