Bagian . 2
Harry terbangun karena mimpi buruk dimana saat Cedric mati dan bangkit nya Voldemort yang membuat Harry agak terguncang merasa bersalah atas kematian Cedric bahkan sampai sekarang asrama Hufflepuff memiliki rasa tidak suka pada nya akibat kematian Cedric.
Harry mengambil kacamata di meja samping tempat tidur nya namun tiba-tiba punggung nya seperti tersetrum karena pergerakan yang tiba-tiba, Harry pikir itu ada hubungannya dengan memar bekas pukulan paman nya .
" Tempus. " Gumam Harry dan angka 05.38 muncul yang menunjukkan Harry terbangun masih sangat pagi.
Harry melihat sekeliling saat mata nya jatuh di tubuh Ron pikiran mencurigai itu datang lagi beberapa kali Hermione dan Ron sering mencurigakan , sering ke kantor kepala sekolah, serta beberapa kali mereka memunggungi nya saat dalam kesusahan.
' Apakah mereka benar sahabat sejati ?. ' pikiran itu kadang datang saat Ron dan Hermione memunggungi nya.
Membuat Harry tidak menaruh semua kepercayaan nya kepada mereka kepala sekolah mungkin baik tapi dia terlalu mendorong nya dalam bahaya dan juga tidak membantunya saat dia dituduh 1 dunia wizard atas kembali nya Voldemort atau kecurangan memasukkan nama di cawan api.
Harry segera turun dari tempat tidur nya mengambil baju seragam nya dan menuju kamar mandi bangun lebih awal ada untung nya dia tidak perlu menganti saat mandi, saat Harry mandi dia mencoba melihat punggung nya yang sakit saat melihat pantulan cermin itu dia terkejut dan reflek menutup nya kembali dengan baju.
" Bloody hell , ini bukan kabar baik bukan ?. " Kata Harry dengan syok dan panik, dia segera mandi tidak ingin ada yang mengetahui nya.
Harry memikirkan tulisan di punggung nya namun fokus nya sekarang harus pergi dari asrama dulu menurut nya terlalu berbahaya resiko ada yang mengetahui, Harry membawa tas nya berlari keluar kemanapun asal tidak di tempat terbuka untuk memikirkan kedepan nya.
Harry bingung harus kemana karena kamar kebutuhan sekarang sudah banyak yang tau tempat nya, Harry mencoba menempel kan telapak tangan nya pada dinding Hogwarts untuk menunjukkan nya sebuah ruang yang bisa dia huni karena banyak rumor jika Hogwarts adalah bangunan yang memiliki jiwa sihir sendiri.
Tiba-tiba Harry merasakan tarikan dan saat ia membuka mata ruangan dikelilingi fitur kayu muncul di mata nya seperti nya itu ruangan bawah tanah, Harry lebih panik dia tidak mengetahui tempat itu bagaimana cara keluar namun dia mencoba berpikir dengan tenang.
" Tenang, nanti jika ingin keluar aku akan mencoba berkomunikasi dengan Hogwarts lagi. " Gumam Harry mencoba berpikir positif agar tidak serangan panik.
Harry mengelilingi tempat itu banyak buku, gambang bintang di atap nya, meja, sofa, dan tempat tidur yang membuatnya lebih sempurna di mata Harry terdapat kamar mandi sendiri .
" Wow, tempat ini sempurna bukan untuk ditinggali. " Kata Harry takjub, namun jika Harry melakukan gerakan besar seperti pindah kamar sahabat nya akan mencurigai nya.
Karena demi merlin sifat sahabat nya selalu menuntut apa yang terjadi kepada Harry mungkin dulu dia senang karena mengira mereka mengkhawatirkan nya namun jika dipikirkan tuntutan mereka terlalu mencurigakan seperti dia di awasi setiap tindakan nya.
Harry duduk di sofa dan menghela nafas dengan kasar merasa situasi nya tidak baik dan dia kesal, nama di punggung nya dia sangat kenal dan familiar entah harus senang atau sedih dia memiliki soulmate.
Tom Marvolo Riddle
Nama itu terukir indah di punggung nya dengan warna se gelap malam Harry frustasi soulmate nya Tom Marvolo Riddle yang notabene nya nama dari dark lord - Voldemort.
Harry memikirkan situasi nya mungkin dia tidak menerima nya namun dia juga tidak bisa menyakiti Voldemort kalau tidak sihir nya akan hilang, seharusnya Harry sadar saat Ollivander bilang inti tongkat nya dari bulu Phoenix yang sama berarti tidak bisa menyakiti tongkat dengan inti yang sama.
" Takdir selalu mempermainkan ku kan. " Gumam Harry dengan memejamkan mata, Harry senang berarti dia aman dari ancaman pembunuhan Voldemort tapi itu berarti dia harus menjauh dari cahaya.
Jika dia terus di sekitar cahaya tekanan untuk membunuh Voldemort akan datang dari berbagai sisi mungkin setelah ini Harry akan sendiri karena tidak memiliki teman lagi, namun jika ancaman Voldemort hilang seharusnya bukan hal buruk dia keluar dari rumah paman dan bibi nya.
" Tapi, bagaimana aku tidak memiliki wali sah hanya Sirius namun akan ditolak karena dia tawanan Azkaban. " Kata Harry bingung sambil melihat buku-buku di rak.
Harry mencoba mencari buku ada pepatah buku adalah solusi siapa tau dia mendapatkan solusi dari membaca buku, 28 Ancient and noble house, Tradisi wizard world, Politik wizengamot, Hogwarts story buku-buku itu menarik perhatian Harry.
Harry tidak tau apapun tentang dunia wizard jadi dia harus mulai membaca dan memahami apa pun tentang dunia Wizard kan jika ingin membebaskan Sirius dari segala tuduhan dan untuk hak asuh nya.
Harry duduk di meja dan mulai membaca buku-buku itu dengan teliti yang Harry sadar setelah membaca buku mengapa perasaan Harry selalu ada yang janggal di hidup nya ternyata dugaan nya benar keluarga nya kaya dan ada yang menyembunyikan fakta itu.
Harry sadar dari buku tempat yang ia tinggali sekarang adalah ruangan Rowena Ravenclaw yang membuat nya heran mengapa mengarahkan nya kesini bukan ruangan Godric pendahulu asrama nya.
" Memang nya aku kurang tampan, aku tidak mau jadi pihak bawah. " Gerutu Harry sambil terus membaca, bukan rahasia lagi jika Sub selalu menerima nama soulmate dan dom menerima rune aneh yang mencegah menyakiti sub dalam bentuk apapun serta tanda perak adalah tanda soulmate hidup jika menghitam soulmate dalam bahaya kematian.
Sementara itu Lucius Malfoy dan Severus Snape bingung mengapa dark lord menghubungi mereka di pagi buta yang membuat mereka masih setengah sadar, dan pemandangan tuan mereka yang sedang berpikir keras bukan pandangan yang biasa.
" Lucius , Severus bersumpah lah dengan mantra tidak terpecahkan dan sumpah pelindung. " Kata Voldemort yang membuat Lucius dan Severus terkejut jika mereka bersumpah nyawa mereka ada di tangan tuan mereka.
" Tapi bukan untuk ku, untuk rahasia lebih dulu. " Kata Voldemort yang membuat Lucius dan Severus bingung apakah rahasia nya begitu penting.
" Baik tuan ku, atas namaku Severus Snape / Lucius Malfoy bersumpah atas sihir ku apapun yang dikatakan di ruangan ini tidak akan pernah keluar dari ruangan ini dalam bentuk apapun, so mote be. " Kata Severus dan Lucius bersama - sama yang membuat Voldemort tenang.
Voldemort membuka sarung tangan hitam nya dan nampak lah rune soulmate di atas telapak tangan kanan yang membuat Lucius dan Severus terkejut tuan mereka memiliki soulmate, jadi kemenangan ada di pihak dark kalau begitu yang membuat Lucius senang dan Severus gelisah.
" Coba cari tau siapa penerima nama ku dengan koneksi kalian namun jangan pernah ada yang curiga, dan bersumpah lah kalian tidak akan menyakiti serta melindungi soulmate ku dalam bentuk apapun. " Kata Voldemort yang membuat Lucius dan Severus membayangkan soulmate tuan mereka sekarang sedang takut karena soulmate nya dark lord.
" Atas nama ku Severus Snape/ Lucius Malfoy bersumpah tidak akan menyakiti soulmate dari pangeran kegelapan dan akan melindungi soulmate nya dalam bentuk apapun. " Sumpah mereka namun mereka sangat penasaran siapa soulmate dark lord semoga dia tidak bunuh diri karena takut.
Voldemort mengangguk dan menyuruh mereka pergi untuk mencari tau soulmate nya lalu Voldemort melihat rune itu yang berwarna hitam namun ada perak di tengah nya, Voldemort tersenyum tipis melihat rune itu ternyata dia tidak seburuk itu lady magic dan takdir sendiri memberinya soulmate dan menjaminkan kejayaan nya.
Dia akan menjaga soulmate nya.
-------------- tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
FanfictionHello welcome my story. Author lagi punya ide cerita. Warning BxB Karya Arcturus *** Tahun ke-5 nya adalah yang terburuk menurut Harry karena setelah dia bangun tidur di pagi hari muncul nama soulmate nya terukir dengan warna hitam pekat di punggung...