Dengan langkah gontai Alisya memasuki lantai 11 tempatnya bekerja, disambut dengan kekepoan rekan tim yang menanyainya tanpa jeda.
" Gimana Ca, aman kan? " Tanya Puput.
" Lho ga liat muka Caca kaya tikus abis kecebur got, lepek banget, udah mendeskripsikan segalanya itu " Ucap Sisil dengan ceplas ceplosnya.
Caca pun tak menanggapi rekan timnya itu dan berlalu menuju bilik tempatnya bekerja. Dan di ikuti oleh Puput dan juga Sisil.
" Huuuh..huuu..huuu.. " Tangis Caca sambil sesenggukan.
" Lho kenapa nangis Ca ? " Tanya Sisil panik juga walau dia sering isengin Caca tapi dia juga peduli.
" Guuu..uee guu..eee Laperrrrr..... " Ucapnya memelas.
" Anjirr lu Ca, gue kira lu abis di apain si nenek lampir sampe nangis, kebiasaan drama dah " Ucap Aldo sambil tepok jidat ngeliat kelakuan rekan timnya ini.
" Hadeh kalo nggak telat, ya laperan ni anak. " Ucap Puput.
" Bawaanya emang bikin darah tinggi mulu si, pantes nenek lampir demen banget manggil elu " Ucap Puput.
" Udah jam istirahat juga nih kantin lah kuyy kasian ni tikus satu kelaperan abis nglewatin gorong2. " Ucap Sisil dan diangguki rekan2nya yang lain.
" Sialan lu sil, hari ini lu bener2 puas ya ngecengin gua, " Ucap Caca memelas dan dihadiahi rangkulan oleh Sisil.
" Hahaha hidup itu kurang lengkap kalo nggak bahagia di atas penderitaan orang lain " Sindir Sisil sambil menggandeng lengan Caca untuk berjalan bersama ke kantin kantor yang ada di lantai 2.
" Jokes lho bapak bapak banget, itu buat kaum elit politik noh bukan karyawan pergi pagi pulang pagi kaya kita " Ucap Aldo sambil mengikuti rekan2nya.
***
Gedung tempat Alisya kerja memiliki 18 Lantai, khusus Divisi marketing berada di lantai 11 dan untuk para jajaran tertinggi perusahaan dan pemilik perusahaan ada di lantai 8, untuk Direktur tiap divisi berada dilantai 12. Dan kantin perusahaan berada di lantai 2 disana tersedia street food khusus yang berjejer dengan bermacam menu makanan untuk para pegawai dan tamu." Sana yo gaess " Ajak Puput kearah bangku kosong di pojok kantin yang menghadap langsung dengan jendela besar sehingga terlihat jelas apa saja yang ada di luar sana.
" Kuyy lah " Ucap Sisil.
" Pesen apa lu pada? " Tanya Aldo yang pada saat itu cowo sendiri sehingga dengan gentlemen menawarkan diri untuk memesan. Biasanya ada teman cowo lagi di Tim pemasaran namanya Jordy tapi dia sedang cuti tahunan karena istrinya lahiran.
" Gue bakso ya do, nggak pakai kecambah, jangan pakai mie kuning, bihun aja, trus jangan pake sawi ya. " Ucap Caca tanpa rasa bersalah.
" Gimana kalo lo pesen baksonya aja Ca, biar kosong nggak pake apa2 kaya idup lu " Ujar Aldo kesal dan membuat 2 wanita didepannya tertawa terbahak2.
" Nggak usah bawa kekosongan hidup dong, liat aja bentar lagi hati gue bakal keiisi ama oppa2 yang baik hati kalo bisa tajir lah biar gue ga perlu kerja rodi begini " Ucap Caca antusias.
" Mulai halunya dah, udah biar gua aja yang pesen do gue paham pesenan cecunguk 2 ni " Ucap Puput Sambil menunjuk Sisil dan Caca.
" Haha oke Put Gue Mie ayam komplit satu ya " Ucap Aldo.
Yang ditunggu-tunggu pun tiba, segala menu yang di pesan sudah tersedia dimeja mereka.
" Akhirnyaa dateng juga udah ga tahan nih cacing gua, " Ucap Caca.
" Emang lu ga sarapan dulu tadi , kan berangkat siangan ada waktu lah harusnya buat makan? " Tanya Aldo sambil menggeser bakso pesanan Caca.
Aldo duduk disamping Caca, Puput dan Sisil di depannya mereka saling berhadapan." Gimana mau sarapan gua bangun aja jam 10 langsung cuss lah mana sempet makan udah kejang duluan gue " Ucap Caca.
" Gila emang bener2 kebo si lu Ca, jangan2 lu kagak mandi lagi ya? " Tanya Puput.
" Heee iyaa " Sambil mencium keteknya yang terbungkus kemeja.
" Dih najis banget gua deket2 lu Ca " Geser Aldo dan dihadiahi toyoran oleh Caca.
" Enak aja, gini gini gua wangi tau nih cium aja nih ketek gua " Ucap Caca sambil mengarahkan keteknya pada Aldo.
" Sialan lu Ca " Ucap Aldo, Sisil dan Puput hanya geleng geleng kepala melihat tingkah mereka.
" Ca ngomong2 lu tadi diapain aja sama tuh nenek " Tanya Sisil penasaran sambil menuangkan sambal ke dalam mangkok bakso pesanannya.
" Ya biasalah di pelototin, di bentak, tapi gua sodorin aja laporan yang udah gue garap, trus dia seneng aja liatnya katanya laporan gue bagus tapi gue tetep harus dapet hukuman karena terlambat lagi " Terang Caca.
" Emang otak lo licik ya, sebelum terlambat lu udah nyiapin bahan dulu, emang nggak ada duanya si lo Ca paling rajin di panggil, paling sering di puji juga " Iri Aldo.
Dan begitulah obrolan mereka saat itu. Hingga jam istirahat selesai mereka kembali lagi ke bilik kerja masing2 dengan kesibukan sendiri2 yang membuat mereka berubah hening hanya dalam hitungan detik. Dan akan seperti itu sampai malam menjelang hingga jam pulang di pukul 22:00 malam.
~ To Be Continue ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Traveller
Romantik✈ Perjalananku kali ini bukan untuk menenangkan diri tapi untuk mencari cinta sejati ✈ ~ Alisya Putri Kirana ~ . . . . 24 Agustus 2022