0. Prolog

14 1 0
                                    

0. PROLOG

☘️☘️☘️

"Saya tau, saya tampan! Tapi tidak perlu sampai ngeces gitu juga lihatnya. Saya jadi merinding!" Kata Arsenio sambil meragakan seperti orang yang sedang merinding ketika berada di tempat angker.

Sontak saja Anayra membelalakkan matanya. Lalu dengan bodohnya dia mengusap sekitaran bibirnya.

Tidak ada air liur yang menetes

Arsenio yang melihat itu sontak tertawa kecil. Ingin rasanya dia mencubit kedua pipi Anayra itu, namun keinginannya itu harus ia tahan.

Anayra yang melihat Arsenio mentertawakannya hanya bisa mencebikkan bibirnya kesal.

Lalu dengan tidak sopan santunnya Anayra melewati Arsenio serta menabrak lengannya dengan sedikit keras. Jika saja Arsenio tidak menahan tubuhnya mungkin ia sudah jatuh terduduk di anak tangga.

Arsenio lalu memutar kepalanya ke belakang untuk melihat Anayra yang sudah menghilang di anak tangga terakhir lantai atas.

Arsenio menggelengkan kepalanya seraya terkekeh pelan,

Menggemaskan pikirnya. Lalu kembali melangkahkan kakinya yang sempat terhenti oleh kehadiran Anayra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY HUBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang