RUMAH JIAN! ✔

190 109 0
                                        


happy reading♡

"assalamualaikum"gesiya berucap salam dengan sopan.

"masuk!,mamih udah nungguin gua di dapur nih!"balas naura dari dalam.

geisya pun lantas masuk,
geisya langsung menuju ke arah dapur,berbeda dengan jian yang menuju tangga,entahlah mungkin ia ingin ke kamarnya.

wangi bumbu bumbu mulai tercium,geisya
langsung mempercepat
langkahnya menuju dapur.

bisa di lihat,seorang wanita paruh baya sedang memasak bersama naura,mereka sama sama menggunakan celemek berwarna coklat.

"assalamualaikum mamihh..!"ujar geisya semangat.

wanita paruh baya itu langsung mengedarkan pandangannya ketika ia merasa di panggil.

senyumannya pun langsung terbit di bibirnya,ia langsung menghampiri geisya yang berdiri tak jauh dari nya.

wanita itu langsung membuka celemeknya,dan langsung membawa geisya ke dekapannya.

"yaampun geisya udah gede aja"ucap wanita iti dengan mata yang berbinar.

"ya allah miihhh..,baru juga bulan kemaren kita ketemu"

"yaudah sini bantuin mamih masak"ujar wanita itu,ia langsung memakai celemek nya lagi dan langsung melanjutkan acara memasaknya yang sempat tertunda.

geisya dengan senang hati pun langsung turun tangan membantu.

mereka memasak dengan di iringin canda dan tawa,mereka memasak 3 hidangan yaitu,cumi telur asin,sayur capcay,dan ayam kecap.

berbeda dengan jian yang berada di kamar miliknya,entahlah apa yang dia lakukan sekarang.

***


"geisya tolong simpenin lauknya di meja makan"

"syapp"geisya langsung memindahkan piring piring yang di isi lauk yang terlihat sangat menggiurkan.

"nau,samperin jian gih,suruh turun"

"otw mihh!!"naura langsung berlari ke arah tangga,naura berhenti berjalan di depan pintu berwarna coklat,sudah di yakini bukan itu kamar milik sahabatnya,tanpa ragu naura langsung menendang nendang pintu kamar milik jian.

sang pemilik kamar pun merasa terusik dengan tingkahnya naura,jian langsung berjalan cepat ke arah pintu yang terus di gedor gedor.

"ap-!"omongan jian berhenti di kala rasa sakit mulai menjalar di betis bagian depannya.

sudah di pastikan bukan sakit itu berasal dari mana?.

"eh!,sorry!"naura langsung menarik kakinya.

ia lansung mundur beberala langkah dan berlari ke arah tangga.

"btw,lo di panggil mamih tuh"naura terkekeh,dan melanjutkan langkahnya dengan berlari.

"ssibal!"umpat jian sembari melihat punggung milik naura menjauh.

***

"ayo baca doa dulu"ujar mamih,sembari menyiapkan piring yang akan di isi oleh lauk dan pauk yang mereka buat.

mereka semua sangat menikmati nya,apalagi jian,mereka makan di iringi dengan canda dan tawa.

selepas makan mereka pun langsung berkumpul di ruang keluarga,
bertukar cerita sembari memakan cemilan ringan,ruang keluarga yang biasanya sepi sekarang penuh dengan gelak tawa mereka.

adzan isya pun berkomandang membuat siapapun dapat mendengarkannya,mereka lantas langsung menuju mushola yang berada di lantai 2,
mereka sholat berjama'ah dengan tertib.

***

"assalamualaikum mih"
ujar geisya menyalimi,
wanita paruh baya yang berada di depannya.

"waalaikumsalam,ati ati ya sya"

geisya mengangguk.

ia berniat pulang sehabis sholat.

karna mengingat tugas yang sudah mengaung ngaung meminta untuk di kerjakan.

naura sudah pulang terlebih dahulu.

ia sudah mulai menjauh dari pekarangan rumah milik jian.

tersenyum kala melihat paper bag yang ia pegang.

hati nya merasa hangat ketika ia di kelilingin orang orang yang ia sayangi.

tapi sayang yang ia sayangi malah memilih menjauh dari kehidupannya.


gimana guys cerita kali ini seru gaa...,habis hiatus langsung treeple up gimana kenyang ga😆.

sorry bngt ya,btw makasih bngt yang udh support♡!.

see u next time guys!
☁️🧺
jangan lupa vote!⭐

DIARY GEISYA  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang