02🍃

24 6 4
                                    

Halooo apa kabar??

Bantu di vote kalau bisa komen juga dong yaaaa....





Kini Reza dalam perjalanan mengantar Mila pulang ke rumahnya.

"Mamah sama Papah ada dirumah?" tanya Reza, si Mila mah diem aja karena ga denger juga.

"yang." Reza memanggil Mila dengan suara yang lumayan keras.

"Ehh kenapa?" sahut Mila.

"Mamah sama Papah ada dirumah?"

"Cuma ada mamah, kenapa?"

"Gapapa." Reza mengakhiri percakapan dan fokus ke depan untuk mengantar sang kekasih pulang.

Reza melihat kaca spionnya dan ia menyadari bahwa ada sebuah motor yang mengikutinya, ada dua orang.

"Sialan." umpat Reza.

"MILA PEGANGAN!" perintah Reza dengan teriak, Mila hanya menurutinya dan takut juga tiba-tiba Reza ngebut kaya gini biasanya engga kok.

Reza sudah feeling pasti mereka gak cuma berdua, dan benar saja waktu di perempatan motor milik Reza dikepung dengan 7 orang.

"Eza ini kenapa?" tanya Mila dengan suara gemetar sungguh ia sangat ketakutan sekarang.

"Kamu menjauh sekarang, dan telfon anak-anak dream kasih tau kita disini, paham?" Reza juga panik karena dia sendirian, namun harus tetap terlihat kalem dong tentunya dan Reza juga ngasih handphonenya ke Mila agar dia gampang menghubungi anak-anak dream.

Mila sudah menjauh, sejujurnya dia gak mau ninggalin Reza sendirian apalagi dikelilingi oleh orang-orang yang seram.

Mila terus mengotak-atik ponsel milik kekasihnya itu, menekan nama Jeenan, karena nama itu yang ada di paling atas.

Panggilan terhubung.

"Halo za, kenapa?"

"Jeenan ini Mila, Reza di keroyok sama orang-orang serem."

"KALIAN DIMANA?!" teriak Jeenan, dan Mila refleks menjauhkan ponsel itu dari telinganya.

"Aku di jalan gapura, kamu kesini ya."

Panggilan terputus.

"Reza, Reza, mana yang lain?" tanya salah satunya.

"Kepo banget." jawab Reza dengan acuh.

"Dih sombong banget buset."

"Lagian kalau mereka dateng nanti kalian kabur." ketus Reza dengan menatap tajam satu persatu pembuat onar itu.

"Sikat ajalah boss."

"Boleh, kalian abisin deh gue mau main-main sama cewenya." ucap ketua dari geng itu dengan menatap ke arah Mila berdiri.

"JANGAN SENTUH CEWE GUE, ANJING." teriak Reza yang sudah emosi tak terima cewenya disentuh oleh manusia brengsek itu.

"Berisik lo." Ketuanya itu berjalan menuju Mila sedangkan anggota lain mengeroyok Reza.

Tak lama member yang lain datang, Jeenan, Jeandra, Haidar dan ada Manuel juga tentunya.

"WOY ANJING, BERANINYA KEROYOKAN." teriak Jeandra dari kejauhan, Reza juga udah babak belur gess, bayangin aja sendiri lawan 6 orang, ck sangat tidak adil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang